Berapa lama penjajahan Belanda atas Indonesia? Jika kita merujuk pada pelajaran di sekolah maka selama 350 tahun lamanya. Sangat lama, namun terdapat perdebatan tentang waktu lamanya Belanda menjajah Indonesia dan banyak peneliti sejarah kalau Belanda menjajah Indonesia bukan 350 tahun. Akan tetapi, tetap saja penjajahan Belanda atas Indonesia berlangsung sangat lama sejak pendudukan VOC dan dilanjutkan dengan pemerintahan era kolonial Hindia-Belanda.

Sejumlah warisan kolonial Belanda masih ada sampai sekarang, sebut saja sistem hukum sampai dengan infrastruktur yang dibangun era kolinial seperti rel kereta api. Akan tetapi, kenapa orang Indonesia tidak fasih berbahasa Belanda dan tak menjadikan bahasa Belanda sebagai yang harus digunakan oleh semua penduduk di Hindia-Belanda? Padahal kalau kita lihat semua jajahan Spanyol menjadikan bahasa Spanyol menjadi bahasa resmi. Begitu juga dengan negara jajahan Portugal seperti Brazil yang memakai bahasa Portugis.

Tujuan Menjajah

Tujuan Belanda menjajah Indonesia adalah murni karena tertarik dengan potensi rempah-rempah dan menghasilkan profit untuk negaranya. Tujuan awal Belanda ke Indonesia hanyalah untuk berdagang.

Seperti yang diketahui kalau Bangsa Belanda yang pertama kali datang ke Indonesia merupakan orang-orang VOC yang merupakan sebuah perusahaan dagang Belanda saat itu, bukan pemerintah Belanda. VOC sendiri dianggap sebagai salah satu perusahaan dengan valuasi terbesar sepanjang sejarah dunia yang akhirnya harus bangkrut pada 1799 dan posisinya digantikan langsung oleh pemerintah Belanda.

Belanda menduduki Indonesia karena tertarik dengan potensi rempah-rempah.
Nah, orang Belanda tak tertarik untuk menyebarkan budaya-budaya mereka termasuk bahasanya sendiri. Hal ini berbeda dengan Spanyol dan Portugis yang menjajah suatu wilayah dengan cara menyebarkan budaya, bahasa, bahkan sampai dengan agama.

Hanya Kaum Tertentu yang Belajar bahasa Belanda

Perlu diketahui kalau pemerintah Belanda dalam menjalankan pemerintahan kolonialnya dengan begitu diskriminatif dan masyarakat bumiputera (pribumi asli) dianggap paling rendah kastanya dan bangsa Belanda menjadi yang tertinggi (kasta kedua ditempati oleh penduduk Tionghoa dan Arab), jadi Belanda menganggap kalau kaum pribumi itu tidak diperlukan untuk bisa belajar bahasa Belanda. Artinya hanya kaum terpelajar dan priyayi yang memiliki keuntungan untuk bisa belajar bahasa Belanda.

Ditambah lagi bahasa Belanda adalah bahasa yang terbilang sulit untuk dipelajari apalagi bagi rakyat pribumi yang kala itu banyak yang tidak sekolah.

Belanda Memilih Bahasa Melayu

Penyebab lainnya kenapa bahasa Belanda tidak berkembang di Indonesia adalah karena Belanda sendiri justru mempelajari dan memilih bahasa Melayu, hal itu dilakukan sejak jaman VOC di mana bahasa Melayu dijadikan bahasa resmi perdagangan.

Belanda memang lebih dikenal memilih untuk mencampurkan budaya lokal daripada menyebarkan budaya sendiri seperti yang dilakukan oleh Spanyol dan Portugis. Meskipun demikian, banyak kosakata bahasa Indonesia yang merupakan resapan dari bahasa Belanda. Menurut informasi, terdapat 10.000 kata bahasa Indonesia yang merupakan serapan dari bahasa Belanda.

Ya, kira-kira begitulah penjelasan singkatnya. Ada yang mau nambahin alasan lainnya gan?

Referensi