Hallo agan-sista sekalian. Kenalkan, Saya ZeGrave. Ane pengen ceritain sedikit nih kisah ane waktu Kuliah Kerja Nyata (KKN) Di Bali tahun 2019 dan tentunya kisah perjalanan ane waktu mengarungi jalanan disana, tepatnya di Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana.



KKN DESA PEKUTATAN

Kami merupakan para mahasiswa di Jawa Tengah. Berangkat dari sana jam 5 sore menggunakan Bus dan sampai lokasi KKN jam 6 pagi. Ane KKN di desa yang terletak hanya 500 m dari pantai. Desanya pun merupakan desa paling maju diantara desa-desa lainnya di Kecamatan Pekutatan. Lumayan lengkap, jalan dilalui jalan kabupaten, ada pasar, supermarket, sekolah udah yang paling unggul, dan masih banyak keunggulan lainnya yang dimiliki Desa Pekutatan. Cuma ya yang namanya juga KKN harus membantu masyarakat setempat dan menyelesaikan program yang sudah direncanakan dong? kalau gak gitu nanti bingung dong mau laporan apa ke universitas haha.

Ane KKN ber-20 orang dan tinggal dalam 1 posko. Di posko tersebutlah kami tinggal dan menyusun rencana program untuk diberjalankan ke masyarakat desa. Kami memiliki 20 program yang lokasinya berada di tempat yang berbeda-beda. Karena kami disana tidak ada yang memiliki kendaraan, kami dipinjamkan 2 buah sepeda motor oleh kepala desa disana. 1 Honda Beat biasa, 1 lagi Motornya lumayan langka dan tidak pernah saya temukan di tempat lain. Seinget saya sih mereknya Yamaha Lexam. Tapi bentukannya mirip Yamaha Vega Merah seperti di gambar ini



Bannya pun sudah diganti dengan ban trail, hal ini mungkin karena sering dipakai ke pantai. Meskipun itu motor sudah sangat lama sekali tidak dipakai, tapi masih sangat sehat dan dipakai jalan2 agak jauh. Mungkin olinya pakai FEDERAL OIL sih ya soalnya awet banget lho itu motor .
Hanya satu kendala terjadi ketika hari pertama program kkn dilaksanakan, yaitu bannya bocor. Wajar saja, karena motor tersebut diduduki oleh 3 orang. Kembali lagi wajar saja, 20 orang hanya 2 motor dan dikejar waktu 

Di minggu2 pertama, kerasa banget beratnya hidup hanya dengan 2 motor untuk 20 orang. Karena hal tersebut, temen ane inisiatif buat nyari pinjeman motor ke temennya yang domisili Denpasar. Berdua dah tuh temen ane sebut saja Krisma dan Raka berangkat ke Denpasar, berangkat pakai motor Beat karena motor Lexamnya dipakai untuk kebutuhan program kkn. Sekitar 3 harian temen ane di Denpasar sekalian jalan2 katanya . Setelah menempuh perjalanan sekitar 69 km (menurut gmaps) dan waktu tempuh sekitar 3 jam, dapatlah kita motor Honda Scoopy. Motor kita sekarang ada 3, lumayan mengurangi beban tempuh waktu bolak balik posko - lokasi program kkn. 


Sesampainya mereka di posko KKN, mereka bener2 GIRANG BANGET yang bener2 GIRANG karena bahagia banget menjajali jalan raya Bali, yang anginnya sepoi-sepoi, melihat sisi kiri sudah ada pantai dan laut, dan jalanan yang tidak terlalu ramai seperti kota Jakarta. Tapi ada yang menyedihkan. Karena teman ane Raka hanya menggunakan kaos ketekan sepanjang perjalanan, tangannya jadi belang  . Dia sengaja menggunakan kaos ketekan karena katanya biar bisa merasakan Vibes Bali  yang berakhir penyesalan karena lengannya yang menjadi belang. Oh iya selain mendapatkan motor scoopy, kami juga mendapatkan helm khas yang sangat ramai di Bali yaitu Helm Kymco




Seperti yang ane bilang diawal, desa kami sudah lumayan maju peradabannya jadi gak terlalu banyak yang bisa dilakukan untuk program kami. Program rutin kami hanya di sekolah, itupun gak full 1 minggu paling dalam 1 minggu hanya 3x. Karena hal tersebut membuat kami memiliki banyak waktu luang untuk berjalan2 ke wisata setempat




Setelah ngomongin liburan, ane mau balik lagi ngomongin KKN ane. Ada satu minggu dimana ane harus nangangin program ane. Yang mengharuskan ane ke Kota "Negara" yang terletak di barat tempat ane dan memakan waktu sekitar 45 menit dengan sepeda motor. Ane harus kesana karena harus bertemu dengan dinas terkait dan juga mencari bahan untuk keperluan program. Lumayan membosankan sih perjalannya gak senikmat Pekutatan - Denpasar seperti yang diceritakan teman ane. Di perjalanan lumayan ngeri gais banyak bus dan truk. Ada satu momen yang ngeri, ane pas perjalanan berangkat menuju Negara, di tengah jalan ngelihat anjing-anjing liar kyk pengen nyeberang gitu. Pas ane balik, anjing-anjing tersebut sudah gepeng terlindas gais 


DENPASAR

Setelah KKN 45 hari akhirnya selesai juga bertugas di Desa Pekutatan. Waktunya ane kembali pulang ke Jawa. Tapi sebelum pulang ke Jawa tentunya ke Denpasar dulu dong, bandara dan terminal kan juga adanya disini, jadi mau gak mau emang harus ke Denpasar dulu. Dari tempat KKN ke Denpasar, kami naik mobil travel aka Toyota Hiace dan 1 Daihatsu Xenia kalo gak salah yang kami pesan dari Denpasar. 2 orang lagi naik motor scoopy yang kami pinjam sebelumnya dari Denpasar. Kali ini temen ane, Raka gak lagi pake kaos ketekan karena kapok tangannya belang
Kami berangkat jam 7. Di perjalanan, teman-teman ane hanya pada tertidur pulas. Menjadikan perjalanan ini sangatlah membosankan. Ane naik yang Hiace hanya bisa melihat pemandangan sepanjang perjalanan karena gak ada yang bisa diajak ngobrol. Kira-kira 3 jam perjalanan kami sampai di Denpasar dan menginap di hotel di dekat museum Bali. Sampai disana, kami beres2 barang2 dan rebahan, serta langsung kembali mencari penyewaan motor selama 1 minggu karena memang kami disana sekitar 1 minggu. Gak tau gimana karena semua yang ngurus temen2 ane, kami dapat motor sewaan 50rb/hari lokasi penyewaannya dekat bandara pula. Semua motornya Vario dan tentunya berhelm Kymco dan lagi2 kami hanya sewa 3 motor ya seperti waktu kkn. Karena kalau sekarang temanya hanya jalan2, jadi yang bisa jalan2 menggunakan motor hanya 6 orang, sisanya pada naik taxi online kalau mau nyusul. Saat di Denpasar ini kami juga berpisah-pisah, beregu-regu gitudeh ke lokasi-lokasi yang mau dituju.

Ini ane mau ceritain seinget ane aja ya gan karena beberapa ada yang udah kelupaan.

Dihari pertama, kalo gak salah hari Senin ini, setelah kami mendapatkan motor hanya kami gunakan untuk mengambil motor dan istirahat.
Dihari kedua, kami menggunakan motor kami untuk jalan-jalan keliling Denpasar, hanya sekedar menikmati suasana kota Denpasar dan survey lokasi mana yang kira-kira akan kami kunjungi nantinya 
Nah Dihari ketiga nih akhirnya kita yang tadinya pada jalan-jalan sendiri dipertemukan di satu tempat. Ane ber 6 naik motor kan sisanya pada naik taxi online


Namanya La Favela terletak di Seminyak. Gila ini tempat Seminyak isinya club  malam semua. Mana rame banget lagi itu segitunya kita hari Rabu lho bukan Weekend. Rame tuh karena masuknya gratis. Itutuh restoran kyk Bar gitudeh, rata2 tempat lain pada bayar. Funfact is: ANE GK MASUK KESANA jadi diluar doang . Alasannya sih gara2 penuh, tapi kalo kata ane mah alibi itu, aslinya mah karena tampang ane kurang cool dan keliatan kere aja jadinya gak dikasih masuk. Mana penjaganya ngobrolnya pake Bahasa Inggris, rada culture shock juga masih di Indonesia tapi pake Bahasa Inggris. Karena Bete gak bisa masuk, jalan dikit dah ane ke club lain pake motor. Hadeh buang2 duit parkir ajakan 

Akhirnya kali ini ane bisa masuk sini

Club Nomor 1 di Indonesia. Bayarnya mahal juga sih, Rp. 250.000 kalo gak salah, udah dapet 2 beer. Disini ane kurang puas karena cuma bertiga doang, gak saling ngobrol karena pada ngambek 

Hari keempat, ane hanya diam di hotel aja gak ngapa-ngapain karena bete atas insiden tidak bisa masuk tadi malam. Namun, beberapa teman2 ane yang kemaren ada di La Favela hari ini mereka gantian ke Sky Garden. Ane sih ogah ikut lagi udah terlanjur bete. Aslinya dihari ini ane mau jalan2 keliling lagi naik motor, cuman kan motornya pada dipake jadinya ane cuma jalan2 sekitar hotel ke taman.
Ada kejadian apes disini. Pas temen ane pulang dari Sky Garden naik motor kan, mereka kena begal gais. Namanya Dwi, yg nyetir Raka. Ceritanya nih temen ane si Dwi dibonceng kan sambil buka HP karena buat navigasi. Trus di jalan, gede dah jalanannya kyk tipe Avenue gitu, dari belakang motor ngebut banget. SUUUUWWWWEEETTTTT langsung dah tuh HP temen ane diambil. Dan bisa2 nya si jambret tuh ngepasin banget langsung ada puteran balik. Temen2 ane gak bisa ngejar bahkan gak berusaha buat puter balik karena rada mabok dikit. Akhirnya pulang ke hotel dengan keadaan sedih deh.

Hari Kelima, Kami beli oleh2 Di Pasar Seni Sukawati, Ubud. Disana ane beli baju kaos barong khas bali dan gantungan kunci berbentuk k*nt*l buat oleh2 ke teman2 ane. 

Hari Keenam, kebetulan ada event namanya Pica Fest 2019 ada bintang tamunya Superman Is Dead (SID) yang berlokasi di Sanur. Karena eventnya malem, jadi sorenya ane ngerasain jalan2 dulu keliling Denpasar. Wah pas ini baru kerasa seperti di Jakarta karena MACETnya muncul kembali. Meskipun tetap tidak semacet Jakarta tapi nuansanya tetep ada lah. Kelar nonton SID sekitar jam 11 malem tuh ane langsung pulang ke hotel dan istirahat karena besok paginya sudah waktunya pulang ke Jawa.

Hari Ketujuh, Pesawat jam 10 tapi ane baru bangun jam 8. Teman2 yang lain sudah pada siap, ane belom balikin motor dan beres2 lol, akhirnya ane balikin motor ngebut2 bersama 2 temen ane. Barang2 ane sampe dipackingin sama temen ane haha. Tapi untungnya tidak terlambat naik pesawat dan sampai Jawa dengan selamat.

YEAY AKHIRNYA SELESAI CERITA KKN ANE


Sesuai tema "Lebih Suka Naik motor atau Mobil di Bali ?" ane akan jawab ane lebih suka naik motor karena sebagian besar perjalanan ane ya di motor semua. Di Mobil cuma perjalanan membosankan di Hiace doang paling sama naik taxi online ke Bandara. Tapi, ane akan memberikan plus minus dari kedua kendaraan ini:

Mobil
+ Muat Banyak
+ Tidak Kepanasan
+ Pantat Lebih Nyaman Saat Perjalanan Jauh 
+ Lebih Aman Dan Nyaman Contohnya Kalau Hujan
- Kalau Macet Yasudah Terjebak
- Agak Sulit Menerjang Jalan Sempit
- Parkir Sulit Apalagi Di Tempat Yang Ramai
- Berdasarkan Pengalaman Ane Kurang Seru Aja Kalau Naik Mobil Kurang Berasa

Motor

+ Gesit Bisa Sat Set Sat Set Saat Macet
+ Lebih Leluasa Karena Di Bali Banyak Jalan Yang Sempit
+ Parkir Mudah
+ Lebih Berasa Perjalanannya
- Muat 2 Orang Doang
- Terkena Terik Panas Matahari Saat Siang Hari
- Pantat Pegal Sekali Saat Perjalanan Jauh
- Kalau Hujan Ya Kehujanan Harus Menepi Dulu