Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

padanglurus1Avatar border
TS
padanglurus1
Ini Strategi Airlangga Hartarto untuk Pengembangan Kendaraan Ramah Lingkungan
Ini Strategi Airlangga Hartarto untuk Pengembangan Kendaraan Ramah Lingkungan
Seiring tren hijau yang masuk ke seluruh sektor usaha dan indutri, pemerintah presiden Joko Widodo pun telah melakukan sejumlah langkah dan upaya, termasuk untuk bidang usaha sektor otomotif.  Keinginan pemerintah saat ini tak cuma ingin menjadikan industri otomotif dalam negeri tumbuh dan berkembang menjadi pemain global. Industri otomotif dalam negeri juga dituntut untuk menjadi pemain global pada kendaraan motor berbasis elektrifikasi yang ramah lingkungan.

Ambisi tersebut tidak lepas dari isu dan masalah lingkungan hidup yang trendnya terus menguat. Dalam masalah tersebut, Indonesia sendiri telah mematok target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29 persen secara mandiri atau 41 persen jika mendapat dorongan internasional.

Langkah pemerintah  upaya penurunan karbon tersebut telah dimunculkan dalam berbagai kebijakan. Salah satunya adalah melalui Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL-BB)/BEV Untuk Transportasi Jalan. Ada juga dalam bentuk proyek percepatan pembangunan infrastruktur energi baru terbarukan dan pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik/KBL-BB melalui peta jalan industri otomotif nasional dan peta jalan pengembangan Industri KBL-BB.

Selanjutnya, untuk mendukung kebijakan pengembangan KBL-BB, Pemerintah telah melakukan pengaturan pengenaan tarif PPnBM dilihat berdasarkan tingkat emisi karbon kendaraan bermotor. Semakin ramah lingkungan kendaraan bermotor tersebut, maka semakin besar pula insentif fiskal yang akan diberikan. Keseluruhan regulasi tersebut telah dikeluarkan untuk menunjang hadirnya percepatan kendaraan yang lebih ramah lingkungan di Indonesia..

Semua itu adalah bagian dari serangkaian kebijakan otomotif yang telah diambil Airlangga Hartarto. Kebijakan yang juga mencerminkan tingkat pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang terus memperlihatkan geliat menggembirakan. Salah satunya adalah pertumbuhan pada sub sektor Industri alat angkutan dan otomotif. Pertumbuhan industri otomotif ini secara nyata dapat terlihat dari angka Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur yang mengalami ekspansi.

“Tercatat PMI Manufaktur Indonesia kembali mengalami ekspansi di level 51,2 pada Februari 2022. Hal ini meneruskan tren positif selama 6 bulan berturut-turut sejak September 2021. Diharapkan kedepannya PMI Indonesia dapat terus berada di atas area ekspansif,” tutur Airlanga Hartarto di Jakarta,pekan lalu.
0
925
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen JournalismKASKUS Official
12.8KThread5.1KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.