TS
s3ijiro
Touring ke Bromo Perjalanan #BikinBanggaIndonesia
Jadi saat itu malam jumat di kosan aku dan teman-teman GK 22 ngobrol ngalor ngidul, tiba-tiba ada yang nyeletuk ke bromo yuk. akhirnya kami ber 8 akhirnya setuju untuk ke bromo.
jadi hari sabtu malem kita siap-siap setelah siangnya kami mengganti oli, pake federal oil dan menyerviskan sepeda agar tahes dalam naik tanjakan.[/size]
berangkatlah kami bromo, oh ya ada penambahan personil, jadi di kos kami ada yang udah kerja dan masih kuliah. kebetulan aku sudah bekerja, jadi anak kosan yang masih kuliah mengajak temannya dan ada 5 orang yang mau ikut, kita sih ok-ok aja karena lebih banyak peserta semakin rame.[/size]
Sabtu malam jam 20.00 kita ngumpul di kosan kebetulan aku pake sepeda Yamaha Vixion tahun 2009 dan ada juga yang membawa Honda Tiger, Honda Megapro dan beberapa sepeda bebek, ada yang bpcengan sama pacarnya, temannya dan saya sendirian karena single bukan jomblo lho ya. Kita persiapan menuju bromo pakai jaket yang tebel agar tidakk dingin nanti di atas, pake sarung tangan dan beberapa ada yang memakai pelindung kaki.
kita sampai kota probolinggo 2 jam karena kalo berkendara malam hari itu relatif sepi, kita salip-salipan antar teman. Kita lewa kota Pasuruan kita bisa juga lewat Malang atau kota Probolinggo, setelah sampai di Pasuruan kita istirahat sebentr _/+ 30 menit, ada yang makan nasi bungkus ada yang makan mie goreng ada yang cuman minum stmj karena untuk menghangatkan tubuh, setelah beristirahat kamipun melanjutkan perjalanan ke Bromo.
Perjalan dari kota Pasuruan ke Gunung Bromo sekitar 45 menit - 1 Jam, Kita berjalan santai sambil beriring2an. Masuk gunung Bro bayar tiket kena 32.000 dan 5000 untuk 1 motor, jadi kita mengeluarkan 37.000/orang setelah bara tiket kita segera melewati lautan pasir dan ada beberapa teman yng motornya “ngepot” melewati lautan pasir. dan akhirnya sampai di kaki Gunung Bromo untuk memarkir sepeda kita. Kita harus berjalan naik ke puncak gunung Bromo disana kondisinya dingin banget. Aku dan mas Tri tidak ikut naik puncak karena kita berdua sudah pernah naik ke puncak (males jalan).
kenapa kita nair motor ke bromo? tidak memakai mobil karena kita masih muda dan ingin seseruan dijalan, menikmati angin yang menerpa wajjah kita juga karena pakai jauh lebih irit di bendin dan biaya masuk ke bromo lebih murah. kita bisa menikmati kelok2 jalan di Bromo kita seperti pembalap MotoGp meliuk2 di tikungan dan posisi kita beriringan.
Kita juga bisa melihat pemandangan yang indah selama perjalanan.
Tapi kita tidak tahu bahaya yang mengancam, kalian jika mau toring jarak jauh, bawa perlengkapan yang secukupnya. Untungnya sepeda saya pasangi bok Givi E30 jadi must macam2 perlengkapan.
Kita berfoto bersama di Bromo, semoga kelak cerita ini bisa di ulang sekian terima kasih
Spoiler for source gambar:
cho2late dan 18 lainnya memberi reputasi
17
3.1K
69
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Surabaya
5.3KThread•2.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya