Menikah merupakan momen berharga bagi semua pasangan. Terlebih bagi para wanita yang akan menjadi ratu semalam.

Pastinya kamu ingin tampil cantik seharian dengan gaun pengantin dan pulasan makeup menawan.

Namun bagi wanita muslimah yang ingin menjalankan prosesi menikah syari, ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan agar tidak melanggar syariat Islam, salah satunya terkait makeup pengantin syari.

Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan?

Mencari penata rias yang sesama jenis

Hal yang paling utama jika ingin melaksanakan prosesi menikah syari adalah dengan mencari makeup artist (MUA) atau penata rias sesama jenis.

Di dalam Islam, sudah jelas bahwa menjaga jarak antara perempuan dan laki-laki merupakan ajaran yang paling mendasar.

Untuk itu, pastikan memilih penata rias yang sama-sama perempuan dan menghindari penata rias laki-laki maupun waria.

Begitu pula untuk merias pengantin pria, hendaknya pilihlah penata rias yang sesama pria.

Wajib menggunakan produk kosmetik halal

Setelah menentukan MUA yang sesama jenis untuk merias di hari bahagia, pastikan juga produk-produk kecantikan yang digunakan sudah berlabel halal.

Islam mengajarkan untuk menghindari hal-hal yang mudarat bagi kaumnya.

Untuk itu, menggunakan kosmetik yang halal sama pentingnya dengan menjaga keamanan kulit.

Riasan pengantin yang sederhana

Bukan hal yang mengherankan jika beberapa wanita ingin terlihat ‘manglingi’ di hari pernikahannya.

Acara yang diadakan sekali seumur hidup tersebut akan menjadi momen yang dikenang sepanjang masa.

Tidak sedikit juga perias wajah pengantin memiliki kemampuan merias yang bikin pangling.

Namun, jangan sampai kamu justru memilih makeup yang ‘manglingi’ jika kamu ingin menggunakan konsep makeup pengantin syari ketika menikah.

Sebab dalam ajaran Islam, wanita diajarkan untuk tidak merias secara berlebihan.
Menggunakan makeup di hari besar seperti pernikahan memang tidak dilarang.

Namun, pilihlah gaya makeup yang natural dan sederhana.

Sebisa mungkin hindari makeup yang membuat wajah terlihat seperti orang lain.

Menghindari prosedur yang dilarang dalam Islam

Kamu juga wajib memperhatikan prosedur yang dilarang Islam saat merias diri, apalagi jika prosedur tersebut bersifat mengubah ciptaan Allah.

Prosedur seperti menyambung rambut, mencukur alis, atau mengikir gigi adalah tren kecantikan yang dilarang dalam Islam.

Jadi, mintalah penata riasmu untuk tidak melakukan prosedur tersebut.

Menggunakan gaun pengantin yang tidak menonjolkan lekuk tubuh

Tidak hanya makeup saja yang perlu diperhatikan jika kamu ingin menjalankan prosesi menikah syari, namun gaun pengantin juga wajib diperhatikan.

Jangan sampai pilihan gaun pengantinmu terlalu menonjolkan lekuk tubuh atau memiliki desain yang berlebihan.

Memilih gaun yang sederhana dan longgar lebih dianjurkan untuk prosesi menikah syari.

Selain memilih gaun yang sederhana dan tidak menunjukkan lekuk tubuh, pastikan juga untuk memilih hijab yang menutupi bagian dada.

Tidak berdandan seperti wanita kafir atau fasiq

Rasulullah bersabda “Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian kaum tersebut”.

Sabda ini sudah jelas menerangkan bahwa Islam melarang kaumnya merias diri menyerupai kaum kafir atau fasiq yang merujuk pada wanita yang buruk akhlak agamanya.

Seperti pada penjelasan sebelumnya, berdandanlah secara sederhana sehingga kamu tidak terlihat menyerupai orang lain.

Tidak menyerupai laki-laki

Hal terakhir yang perlu kamu perhatikan ketika melakukan makeup pengantin syari adalah dengan tidak memakai pakaian atau riasan yang menyerupai laki-laki.

Sebagaimana yang dikatakan Ibnu Abbas dalam HR Bukhari : 5885, “Rasulullah melaknat wanita yang menyerupai pria, dan pria yang menyerupai wanita.”

Dalam riwayat tersebut sudah jelas bahwa merias diri yang menyerupai lawan jenis merupakan larangan dalam Islam.

Maka, hindarilah berpenampilan seperti laki-laki, apalagi di hari besar seperti pernikahan.
 
Nah itu dia hal-hal yang perlu kamu perhatikan sebelum makeup pengantin syari agar amalan sebagai muslimah tetap berjalan di hari pernikahan.


Sumber: https://saatseru.com/3298