Kasus penyerangan KKB Papua kembali terjadi, kasus ini sudah kesekian kalinya.

Kali ini Kasus penyerang menyebabkan tiga prajurit TNI gugur di pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua

Kita harap tidak ada lagi penyerangan yang menewaskan orang lain baik dari angota TNI-Polri.

Lalu masalah konflik bisa diselesaikan dengan baik.

Soal kasus penyerangan tiga orang TNI gugur ini membuat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa angkat bicara.

Bahkan ia mengungkap kejanggalan terkait penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua terhadap pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua. Peristiwa penyerangan menyebabkan tiga prajurit TNI gugur.

So, biarkan kasus ini ditangani secara hukum. Bila ada kesalahan dan kelalaian.

Seperti diketahui, 3 prajurit TNI gugur di Papua akibat serangan oleh KKB. Selain 3 prajurit, 1 anggota TNI lainnya dinyatakan kritis.

Kodam Cendrawasih mengatakan serangan terjadi saat aparat melakukan pergantian jaga.

"Saat dilaksanakan pergantian jaga, tiba-tiba Satgas Kodim YR 408/Sbh mendapatkan tembakan dari KSTP (Kelompok Separatis Teroris Papua)," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga kepada wartawan di Jayapura, Kamis (27/1).

Serangan oleh KKB Papua terjadi di pos TNI, tepatnya di Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 05.00 WIT.

Serangan tiba-tiba tersebut membuat prajurit TNI terkena tembakan.

"Kemudian Personel TNI Satgas Kodim YR 408/Sbh melakukan balas tembakan," ucap Aqsha. 



Sumber: Detik.com