- Beranda
- The Lounge
Suka Grogi saat Mulai Obrolan di Tempat Baru? Tenang Maszehh, Prepare Pakai Trik Ini
...
TS
wukuwuye
Suka Grogi saat Mulai Obrolan di Tempat Baru? Tenang Maszehh, Prepare Pakai Trik Ini
#HowWeStarted
#Eps2
Yak, jumpa lagi dengan ane, sudah weekend lagi, waktunya posting dimari. Kali, ini dengan tema bertemu orang baru di tempat yang masih asing.
Apakah kisanak selalu canggung bertemu orang baru? apalagi, jika berada dalam tempat yang benar-benar asing dari sebelumnya? Sangat jauh dari Rumah/Kamar/Kampung kisanak? Bahkan hingga kisanak tidak tahu harus bagaimana yang mesti dilakukan? Apasi sat.
Apalagi untuk agan yang akan bertemu orang seperti...
Skip, skip, lanjut.
Sebenarnya rasa kekhawatiran berlebih itu tumbuh karena kecemasan bawah sadar berlebih yang terus menerus dibuat otak dikau bray..
Ya, tingkat kecemasan yang diproduksi otak, dikarenakan berada di tempat asing yang jauh dari biasanya yang ngebuat seseorang grogi dan tegang.
Cara menanggulanginya? ya, biasakan aja.
Ngawur, ngomong mah mudah, biasakannya kek gimana, b*go.. hasshh..
Sans atuh bre, Lu harus tahu orang yang cepat tersinggung itu juga rawan sekali belepotan saat harus menemui keadaan sedang berbicara secara formal dan non-formal di tempat yang baru.
jadi, tidak hanya diperlukan bagi orang benar-benar 0 putus tentang bercakap-bercakap, tapi 'starter pack' ini juga bisa digunakan sebagai penambah wawasan para professional yang harus berlanglang buana menemui orang baru di daerah baru.
Oke, Berenti.. dulu...
So, This Is…. #HowWeStarted #eps2
#Eps2
Yak, jumpa lagi dengan ane, sudah weekend lagi, waktunya posting dimari. Kali, ini dengan tema bertemu orang baru di tempat yang masih asing.
Apakah kisanak selalu canggung bertemu orang baru? apalagi, jika berada dalam tempat yang benar-benar asing dari sebelumnya? Sangat jauh dari Rumah/Kamar/Kampung kisanak? Bahkan hingga kisanak tidak tahu harus bagaimana yang mesti dilakukan? Apasi sat.
Apalagi untuk agan yang akan bertemu orang seperti...
Spoiler for Manjaaahh:
Skip, skip, lanjut.
Sebenarnya rasa kekhawatiran berlebih itu tumbuh karena kecemasan bawah sadar berlebih yang terus menerus dibuat otak dikau bray..
Ya, tingkat kecemasan yang diproduksi otak, dikarenakan berada di tempat asing yang jauh dari biasanya yang ngebuat seseorang grogi dan tegang.
Cara menanggulanginya? ya, biasakan aja.
Ngawur, ngomong mah mudah, biasakannya kek gimana, b*go.. hasshh..
Sans atuh bre, Lu harus tahu orang yang cepat tersinggung itu juga rawan sekali belepotan saat harus menemui keadaan sedang berbicara secara formal dan non-formal di tempat yang baru.
jadi, tidak hanya diperlukan bagi orang benar-benar 0 putus tentang bercakap-bercakap, tapi 'starter pack' ini juga bisa digunakan sebagai penambah wawasan para professional yang harus berlanglang buana menemui orang baru di daerah baru.
Quote:
Spoiler for your journey is starting right now, brada sista:
Oke, Berenti.. dulu...
So, This Is…. #HowWeStarted #eps2
Quote:
So, cekidot, terserah percaya atau tidak namun ini adalah yang biasa ane gunakan sebagai starter packatau pembukaan, referensi dari pengalaman dan membaca beberapa buku, jurnal dkk lalu dijadikan satu :
Let's start it. we'll give you practical advise, not just theory, bruh.
1. Bertanya Seputaran Tentang Lawan Bicaramu
Pasti ada yang marah, woy anj.... gimana mau tanya orang asing, ngedeket berapa centi ajadah gemeter. Ah asw..
Nah itu kesalahan orang-orang dalam menemui orang baru adalah dalam kondisi mudah tersinggung tipikal manusia barbar. Jadi, pemikiran tadi itu yang mengarahkanmu memiliki hawa negative vibes.
Padahal saat bertemu orang baru di tanah baru kita harus down to earth, menghargai tanah bumi orang sekitar, lebih memposisikan yang tidak tahu apa apa atau sebagai yang bertanya (wise).
Jadi, jika memang ingin memulai pembicaraan yang akhirnya akan mengalir lancar, ane kasih trik psikologis dan psikis nih, so pertama kalinya adalah :
Ok, berbicara tentang lawan bicaramu, ini adalah salah satu dari sekian topik yang ane masukan untuk pembuka percakapan.
kenapa pertama bertanya / "asking" tentang lawan bicara? karena setiap orang sangat menyukai hal-hal tentang "show-off" atau pamer dalam arti ke-aku-an. Sebagai yang menjadi controller disini, ente harus menyiasati agar pembicaraan tetap mengalir dengan bertanya yang akan menimbulkan ke-aku-an dari lawan bicaramu.
Karena, secara tidak sadar lawan bicara akan terus mengalirkan pembicaraannya, karena hal tentang dirinya pastinya adalah hal familiar dan topik yang sangat keren untuk mereka. Ini juga yang akan mempenlancar bahkan menderaskan aliran conversation mu. Bahkan bisa lebih mendekatkan satu sama lain.
Kalian bisa memikirkan apa saja hal yang menimbulkan seseorang akan men-showoff kehidupannya. Ingat, tenang saja walaupun kita terlihat hanya sebagai pendengar disini, sebenarnya kitalah sang pengatur aliran percakapan ini. Sebab orang yang terlalu flexing, showoff dan terlalu ke-aku-an adalah orang yang gampang di persuasive.
Contoh, ini adalah pembukaan jika bertemu tentang lawan bicara seorang profesional,
"wah, kak, baru sampai ya, pasti sibuk banget ngurusin kerjaan, banyak job, keren..",
ya itu adalah salah satu pembuka yang menjadi pembukaan lawan bicara ke arah yang lebih terbuka lagi, karena akan memungkinkan lawan bicara akan menyampaikan iya telat karena habis ini habis itu, hingga mungkin akan menemui titik dia mengutarakan sedang mengejar karirnya, ada tugas freelance menarik yg coba ia tuntaskan dst.
Lalu anda bisa masuk ke,
"menurutmu kak, jika ngejar divisi ini worth it ga sih?" , "oh ya tadi kaka naik lrt ya, kalo kamu pikir, lebih enak ojol atau tetep transport kota sih sekarang i i?" DLL untuk pembuka. tentunya pula dengan bahasa dan khas daerah masing-masing, kaga sama plek ketiplek persis kek basa indo formal diatas ya brey, sesuaiin.
Tidak harus seperti itu, anda bisa mencari sendiri pertanyaan yang bisa membuat lawan bicara jadi lebih show-off terbuka untuk mengutarakan pendapat, tinggal perbanyak referensi topik sesuai lawanmu orang profesional kantor, orang konser, pecinta kopi, pecinta buku dll.
(Namun jika menemui pria/wanita introvert, kita harus lebih effort agar mereka bisa terbuka, namun percaya saya, jika kita membuka topik tentang agar lawan bicara menunjukkan ke-aku-an, tidak peduli itu ambivert, ekstrovert atau introvert. semua orang akan berkelakar lebar, karena memang topik tentang dirinya adalah yang sangat dikuasasi oleh dirinya sendiri dan secara bawah sadar otak akan memproses kalimat menshow-off kan diri.)
Nah, jika beberapa menit anda sudah masuk lebih mendalam dan aliran percakapan tetap ada di pengendalianmu, disini anda bisa masuk ke pembicaraan "Nostalgia" tentang lawan bicara seperti, "emang dulu kenapa kamu milih ke jurusan kuliah ini?" dll, sebab jika anda masuk dan lawan bicara nyaman, menit kedepannya lawan bicara akan lebih relate ke conversation kita dan tentunya controlling disini berhasil tentang topik "asking your opposite story". Mantap.
2. Berikan Pertolongan atau Tawaran Kecil
Oke, kedua jika bahwasanya teknik ke 1 tidak terlalu berpengaruh, cara mengalirkan pembicaraan ke 2 adalah "give small favor". Ya, beri rasa, favor / kebaikan kecil, yang akan mengena pada lawan bicara, hingga teringat-ingat.
Entah kamu atau lawan bicara mu yang diberi favor. Momen ini akan menunjukkan bahwa salah satu dari kalian bisa menerima bantuan satu sama lain.
Dalam teori give small favor, setiap seseorang yang telah selesai berbuat kebaikan atau menolong seseorang, itu seperti kamu sudah berinvestasi kepada seseorang yang kamu tolong. Investasi disini, dalam beberapa kesempatan seseorang yang kamu tolong akan merasa di kemudian hari harus membalas yang telah menolong.
Contoh teori Ini seperti saat kita menemui seseorang, teman atau siapa membantu kita atau meminjami kita saat benar-benar butuh, pasti dalam keadaan itu kita ingin sekali membantu mereka kembali, inilah yang dimaksud telah berinvest ke orang yang telah kita tolong.
Untuk di lingkup percakapan pembuka, kita bisa mengambil garis kecilnya seperti, menawari minuman kecil atau jajanan ciki supermarket.
Atau sebaliknya, coba bertanya tentang, "kak tahu enggak ya supermarket daerah sini mana, e toll saya habis, mau ngisi bentar", "kak, konter pulsa tau ngga ya, paket data saya habis"dll
Ya, jadi tinggal anda mengolah sendiri saja topik "give small favor" ini akan dibawa kemana. Dan semakin, intens dan dalam, akan membuat ente bisa meminta favor yang lebih dari hanya 'menawarkan minum / meminta arah jalan' saja.
Good Luck Brads.
3. Beri Pujian Kecil Pelancar Obrolan ( Give Compliment )
Yak, kita masuk topik ke 3, entah di aliran percakapan brader-sis di no 1 dan no 2 masuk atau tidak. Namun, kali ini adalah beri pujian kecil dan bertanya lebih lanjut. Ya, kita disini tetap akan mengendalikan pembicaraan dengan menimbulkan rasa ke-aku-an lawan bicara.
Ingat jangan memberi pujian yang terlalu lebay dan norak yang malah membuat lawan bicaramu menjadi ilfeel. Pujian berlebihan seperti, "mbakkk kamu cantik seperti rembulan dan gerhana bulan mbakk, mau jadi mempelai ku habis maghrib?", atau "kaak, ganteng bet si kamu, main gaple yukk". Ngga, pokonya jangan kek gitu, jangan.
Pujian disini adalah hal yang harus kamu pikirkan seperti topik yang tetep buat percakapanmu tetap mengalir dan lancar baik-baik saja, seperti misal, "blazer nya keren kak, makin cantik yang pakai, deh. kayaknya bahan nya adem ya di musim panas kyk gini, btw bahan apa sih itu?", atau "sepatunya keren tuh ga terlalu nyolok kayanya kokoh juga ya, model apa sih namanya?". Ya, pokonya seperti itu tergantung di bidang apa lawan bicaramu itu. Oke, Mantap Djaya.
4. Membicarakan Kenangan Masa Lalu ( Just Surface! )
Ya, ini sebenarnya adalah pemekaran dari no 1, karena topik ini juga bisa memperlancar obrolan jika tahap no 1, no 2 dan no 3 berangsur baik baik saja.
Yang perlu diingat, jangan mempertanyakan kenagan yang melampaui batas, dengan sadar bahwa ini adalah pembukaan awal pertemanan, percintaan atau profesional bahkan bisnis dan usaha.
Tanyakan kenangan yang akan menimbulkan kesenangan, rasa rindu dengan positive vibes, rasa kekangenan akan kehidupan tempo dulu si lawan bicara.
Jangan pernah diawal bertanya mengenai tentang keluarga, orang tua dan semacamnya. Ataupun bertanya mengapa si lawan bicara pindah dari suatu kota ke kota lain, karena mengapa? disini bisa jadi mimpi buruk si lawan bicara. Dan ente blum berada di tahap se-advance itu.
Jadi, untuk mendapatkan impresi sang lawan bicara, usahakan mencari topik kenangan baik baik saja di masa lampau nya, seperti :
karena, percayalah, manusia akan selalu memiliki hal yang diingat sepanjang hidupnya yaitu, ya, tentang kerinduan masa kecilnya atau perjuangan hidupnya saat dulu.
Sekali lagi, sesuaikan dengan bidang apa lawan bicaramu. Lanjut Jaya.
5. Perhatikan Topik Tentang Sekitarmu
Sudah sampai ke penghujung trit nih bray, jika sudah melakukan no 1 - no 4 yang semoga lancar. Berikutnya, anda juga bisa melihat topik dari sekitar kalian loh.
Ya, "stay awake around", tetap terjaga dan sadar akan tempat sekitar. Karena pasti akan ada aja, hal unik yang bisa menambah lancar aliran percakapan di topik tentang area sekitar kalian bertemu lawan bicara. Jadi, mata elang kalian diperlukan disini, ya tentang ada apa aja di sebelah-sebelah.
Jadi, coba perhatikan sejenak tempat sekitar mu itu, dan buat area sekitar ini menjadi sebuah topik menarik untuk memperlancar percakapan serta melontarkan pertanyaan tambahan, seperti,
"Aku denger masakan padang di sebelah sana, enak loh, kamu suka padang ga sih emang", atau "cafe sebelah utara itu musiknya santay loh, enak buat ngerjain deadline, kamu lebih suka kerjain kerjaan diluar atau rumah ya?".
DLL, kembali, sesuaikan dengan bidang laawan bicaramu.
Sekian dari ane, semoga pertemuan brader-sis dengan orang baru bisa lancar, dan jika ada yang terbantu syukur lah. Jika ada yang tersinggung, silahkeun juga.
Let's start it. we'll give you practical advise, not just theory, bruh.
**********
1. Bertanya Seputaran Tentang Lawan Bicaramu
Quote:
Pasti ada yang marah, woy anj.... gimana mau tanya orang asing, ngedeket berapa centi ajadah gemeter. Ah asw..
Nah itu kesalahan orang-orang dalam menemui orang baru adalah dalam kondisi mudah tersinggung tipikal manusia barbar. Jadi, pemikiran tadi itu yang mengarahkanmu memiliki hawa negative vibes.
Padahal saat bertemu orang baru di tanah baru kita harus down to earth, menghargai tanah bumi orang sekitar, lebih memposisikan yang tidak tahu apa apa atau sebagai yang bertanya (wise).
Jadi, jika memang ingin memulai pembicaraan yang akhirnya akan mengalir lancar, ane kasih trik psikologis dan psikis nih, so pertama kalinya adalah :
Spoiler for Lewati Aja Bagi yang mudah tersinggung trit kepanjangan:
Ok, berbicara tentang lawan bicaramu, ini adalah salah satu dari sekian topik yang ane masukan untuk pembuka percakapan.
kenapa pertama bertanya / "asking" tentang lawan bicara? karena setiap orang sangat menyukai hal-hal tentang "show-off" atau pamer dalam arti ke-aku-an. Sebagai yang menjadi controller disini, ente harus menyiasati agar pembicaraan tetap mengalir dengan bertanya yang akan menimbulkan ke-aku-an dari lawan bicaramu.
Karena, secara tidak sadar lawan bicara akan terus mengalirkan pembicaraannya, karena hal tentang dirinya pastinya adalah hal familiar dan topik yang sangat keren untuk mereka. Ini juga yang akan mempenlancar bahkan menderaskan aliran conversation mu. Bahkan bisa lebih mendekatkan satu sama lain.
Kalian bisa memikirkan apa saja hal yang menimbulkan seseorang akan men-showoff kehidupannya. Ingat, tenang saja walaupun kita terlihat hanya sebagai pendengar disini, sebenarnya kitalah sang pengatur aliran percakapan ini. Sebab orang yang terlalu flexing, showoff dan terlalu ke-aku-an adalah orang yang gampang di persuasive.
Contoh, ini adalah pembukaan jika bertemu tentang lawan bicara seorang profesional,
"wah, kak, baru sampai ya, pasti sibuk banget ngurusin kerjaan, banyak job, keren..",
ya itu adalah salah satu pembuka yang menjadi pembukaan lawan bicara ke arah yang lebih terbuka lagi, karena akan memungkinkan lawan bicara akan menyampaikan iya telat karena habis ini habis itu, hingga mungkin akan menemui titik dia mengutarakan sedang mengejar karirnya, ada tugas freelance menarik yg coba ia tuntaskan dst.
Lalu anda bisa masuk ke,
"menurutmu kak, jika ngejar divisi ini worth it ga sih?" , "oh ya tadi kaka naik lrt ya, kalo kamu pikir, lebih enak ojol atau tetep transport kota sih sekarang i i?" DLL untuk pembuka. tentunya pula dengan bahasa dan khas daerah masing-masing, kaga sama plek ketiplek persis kek basa indo formal diatas ya brey, sesuaiin.
Tidak harus seperti itu, anda bisa mencari sendiri pertanyaan yang bisa membuat lawan bicara jadi lebih show-off terbuka untuk mengutarakan pendapat, tinggal perbanyak referensi topik sesuai lawanmu orang profesional kantor, orang konser, pecinta kopi, pecinta buku dll.
(Namun jika menemui pria/wanita introvert, kita harus lebih effort agar mereka bisa terbuka, namun percaya saya, jika kita membuka topik tentang agar lawan bicara menunjukkan ke-aku-an, tidak peduli itu ambivert, ekstrovert atau introvert. semua orang akan berkelakar lebar, karena memang topik tentang dirinya adalah yang sangat dikuasasi oleh dirinya sendiri dan secara bawah sadar otak akan memproses kalimat menshow-off kan diri.)
Nah, jika beberapa menit anda sudah masuk lebih mendalam dan aliran percakapan tetap ada di pengendalianmu, disini anda bisa masuk ke pembicaraan "Nostalgia" tentang lawan bicara seperti, "emang dulu kenapa kamu milih ke jurusan kuliah ini?" dll, sebab jika anda masuk dan lawan bicara nyaman, menit kedepannya lawan bicara akan lebih relate ke conversation kita dan tentunya controlling disini berhasil tentang topik "asking your opposite story". Mantap.
2. Berikan Pertolongan atau Tawaran Kecil
Quote:
Oke, kedua jika bahwasanya teknik ke 1 tidak terlalu berpengaruh, cara mengalirkan pembicaraan ke 2 adalah "give small favor". Ya, beri rasa, favor / kebaikan kecil, yang akan mengena pada lawan bicara, hingga teringat-ingat.
Entah kamu atau lawan bicara mu yang diberi favor. Momen ini akan menunjukkan bahwa salah satu dari kalian bisa menerima bantuan satu sama lain.
Dalam teori give small favor, setiap seseorang yang telah selesai berbuat kebaikan atau menolong seseorang, itu seperti kamu sudah berinvestasi kepada seseorang yang kamu tolong. Investasi disini, dalam beberapa kesempatan seseorang yang kamu tolong akan merasa di kemudian hari harus membalas yang telah menolong.
Contoh teori Ini seperti saat kita menemui seseorang, teman atau siapa membantu kita atau meminjami kita saat benar-benar butuh, pasti dalam keadaan itu kita ingin sekali membantu mereka kembali, inilah yang dimaksud telah berinvest ke orang yang telah kita tolong.
Untuk di lingkup percakapan pembuka, kita bisa mengambil garis kecilnya seperti, menawari minuman kecil atau jajanan ciki supermarket.
Atau sebaliknya, coba bertanya tentang, "kak tahu enggak ya supermarket daerah sini mana, e toll saya habis, mau ngisi bentar", "kak, konter pulsa tau ngga ya, paket data saya habis"dll
Ya, jadi tinggal anda mengolah sendiri saja topik "give small favor" ini akan dibawa kemana. Dan semakin, intens dan dalam, akan membuat ente bisa meminta favor yang lebih dari hanya 'menawarkan minum / meminta arah jalan' saja.
Good Luck Brads.
3. Beri Pujian Kecil Pelancar Obrolan ( Give Compliment )
Quote:
Yak, kita masuk topik ke 3, entah di aliran percakapan brader-sis di no 1 dan no 2 masuk atau tidak. Namun, kali ini adalah beri pujian kecil dan bertanya lebih lanjut. Ya, kita disini tetap akan mengendalikan pembicaraan dengan menimbulkan rasa ke-aku-an lawan bicara.
Ingat jangan memberi pujian yang terlalu lebay dan norak yang malah membuat lawan bicaramu menjadi ilfeel. Pujian berlebihan seperti, "mbakkk kamu cantik seperti rembulan dan gerhana bulan mbakk, mau jadi mempelai ku habis maghrib?", atau "kaak, ganteng bet si kamu, main gaple yukk". Ngga, pokonya jangan kek gitu, jangan.
Pujian disini adalah hal yang harus kamu pikirkan seperti topik yang tetep buat percakapanmu tetap mengalir dan lancar baik-baik saja, seperti misal, "blazer nya keren kak, makin cantik yang pakai, deh. kayaknya bahan nya adem ya di musim panas kyk gini, btw bahan apa sih itu?", atau "sepatunya keren tuh ga terlalu nyolok kayanya kokoh juga ya, model apa sih namanya?". Ya, pokonya seperti itu tergantung di bidang apa lawan bicaramu itu. Oke, Mantap Djaya.
4. Membicarakan Kenangan Masa Lalu ( Just Surface! )
Quote:
Ya, ini sebenarnya adalah pemekaran dari no 1, karena topik ini juga bisa memperlancar obrolan jika tahap no 1, no 2 dan no 3 berangsur baik baik saja.
Yang perlu diingat, jangan mempertanyakan kenagan yang melampaui batas, dengan sadar bahwa ini adalah pembukaan awal pertemanan, percintaan atau profesional bahkan bisnis dan usaha.
Tanyakan kenangan yang akan menimbulkan kesenangan, rasa rindu dengan positive vibes, rasa kekangenan akan kehidupan tempo dulu si lawan bicara.
Jangan pernah diawal bertanya mengenai tentang keluarga, orang tua dan semacamnya. Ataupun bertanya mengapa si lawan bicara pindah dari suatu kota ke kota lain, karena mengapa? disini bisa jadi mimpi buruk si lawan bicara. Dan ente blum berada di tahap se-advance itu.
Jadi, untuk mendapatkan impresi sang lawan bicara, usahakan mencari topik kenangan baik baik saja di masa lampau nya, seperti :
Quote:
karena, percayalah, manusia akan selalu memiliki hal yang diingat sepanjang hidupnya yaitu, ya, tentang kerinduan masa kecilnya atau perjuangan hidupnya saat dulu.
Sekali lagi, sesuaikan dengan bidang apa lawan bicaramu. Lanjut Jaya.
5. Perhatikan Topik Tentang Sekitarmu
Quote:
Sudah sampai ke penghujung trit nih bray, jika sudah melakukan no 1 - no 4 yang semoga lancar. Berikutnya, anda juga bisa melihat topik dari sekitar kalian loh.
Ya, "stay awake around", tetap terjaga dan sadar akan tempat sekitar. Karena pasti akan ada aja, hal unik yang bisa menambah lancar aliran percakapan di topik tentang area sekitar kalian bertemu lawan bicara. Jadi, mata elang kalian diperlukan disini, ya tentang ada apa aja di sebelah-sebelah.
Jadi, coba perhatikan sejenak tempat sekitar mu itu, dan buat area sekitar ini menjadi sebuah topik menarik untuk memperlancar percakapan serta melontarkan pertanyaan tambahan, seperti,
"Aku denger masakan padang di sebelah sana, enak loh, kamu suka padang ga sih emang", atau "cafe sebelah utara itu musiknya santay loh, enak buat ngerjain deadline, kamu lebih suka kerjain kerjaan diluar atau rumah ya?".
DLL, kembali, sesuaikan dengan bidang laawan bicaramu.
Sekian dari ane, semoga pertemuan brader-sis dengan orang baru bisa lancar, dan jika ada yang terbantu syukur lah. Jika ada yang tersinggung, silahkeun juga.
Quote:
Spoiler for Next trit:
Spoiler for Sumber Bor Sumur:
Easter egg, confirmed.
silentwalker88 memberi reputasi
1
1.2K
8
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.9KThread•90KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya