Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bloodseeker18Avatar border
TS
bloodseeker18
Rusia Ultimatum Muriopol, Ukraina Menolak Menyerah
Rusia Ultimatum Muriopol, Ukraina Menolak Menyerah

Ukraina menolak tegas permintaan Rusia agar pasukan mereka di Muriopol meletakan senjata dan mengibarkan bendera putih, sebagai gantinya seluruh penduduk yang tersisa berjalan aman ke luar kota pelabuhan yang terkepung itu.

Kantor berita Interfax Ukraina memberitakan Walikota Muriopol Piotr Andryushchenko tidak menunggu waktu lama untuk menjawab tawaran Rusia. Tanggapan disampaikan dalam postingan Facebook.

Rusia memberi batas waktu sampai pukul 05:00 pagi waktu Moskwa, tapi Walikota Andryushchenko membalas ultimatum itu kurang dari satu jam.

"Tidak ada pembicaraan tentang penyerahan diri dan peletakan senjata," kata seroang pejabat Muriopol.

Wakil PM Ukraina Irina Vereschuk mengatakan kepada Pravda Ukraina; "Kami telah memberi tahu pihak Rusia tentang ini."

Ria Novosti, kantor berita Rusia memberitakan Kementerian Pertahanan Rusia memperingatkan pihak berwenang di Muriopol akan kemungkinan mereka menghadapi pengadilan militer jika berpihak kepada 'bandit' -- demikian Rusia menyebut pihak yang melakukan perlawanan di kota pelabuhan itu.

Muriopol kini terputus dari dunia luar. Pasokan listrik, air, dan makanan, terputus. Penduduk dan tentara Ukraina terjerumus ke dalam pertarungan paling menentukan untuk bertahan hidup.

Pejabat Muriopol mengatakan korban tewas mencapai 2.300. Korban terakhir jatuh ketika sekolah seni, tempat sejumlah warga sipil berlindung, dibom.

"Yang terjadi di Muriopol adalah kejahatan perang besar-besaran," kata kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell.

Upaya evakuasi warga sipil Muriopol gagal, karena bom Rusia terus berjatuhan seolah tanpa henti. Beberapa yang selamat dari neraka Muriopol menangis ketika berjumpa dengan kerabat di Lviv.

"Pertempuran terjadi di setiap jalan," kata Olga Nikitina, yang dipeluk kakaknya saat turun dari kereta. "Tembakan menerpa jendela. Apartemen itu dibawah titik beku."

Muriopol adalah target utama. Kejatuhan kota ini memungkinkan pasukan Rusia di selatan dan timur menyatu. Namun pengamat Barat mengatakan tidak ada jaminan Rusia leluasa bergerak ke kota lain jika Muriopol jatuh.

sumber

Apapun alasannya, warga sipil yg akan menjadi korban saat adanya perang.
emoticon-Turut Berduka
budiskinAvatar border
budiskin memberi reputasi
1
567
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.