Dalam artikel ini adalah mengabarkan perihal Akhlaqul-Karimah dari Nabi Muhammad SAW terhadap sesama manusia. Dimana Beliau SAW yang merupakan salah satu Rasul Ulul Azmi (Rasul yang dengan tingkat Belas Kasih nan Akhlaqul-Karimah yang spesial dari rasul-rasul sebelumnya di Al Qur'an). Semoga dapat bermanfaat untuk saya sebagai amal saya dan untuk Islam kita semua, Aamiin YRA....

Sebelum Perang di Hunain, Umat Muslim kalah telak melawan Kaum Kafir Jahiliyah saat itu. Bahkan membuat persatuan kesatuan dari Umat Muslim saat itu berbecah pelah hingga berlari tidak memedulikan satu sama lain. Dalam keadaan sesudah kekalahan itu seorang sahabat Nabi Muhammad SAW meminta Rasulullah SAW untuk mendoakan kehancuran terhadap Kaum Tsaqif.

Namun, Rasulullah tidak menuruti permintaan sahabat Beliau SAW tetapi mendoakan agar Kaum Tsaqif mendapat petunjuk untuk memeluk Islam.

Dengan doa tersebut menjadikan Kaum Tsaqif mendapat petunjuk untuk memeluk Islam. Seorang utusan dari Kaum Tsaqif bahkan mendatangi Rasulullah SAW untuk menyatakan keimanan mereka lalu memeluk Islam.

Nabi Muhammad SAW dilempari batu saat berdakwah di Thaif. Yang menyebabkan Rasulullah berdarah. Melihat hal ini, Allah mengutus Jibril as untuk menanyakan apa yang Rasulullah doakan untuk Kaum di Thaif. Berkata Jibril as : "Yaa Muhammad, jika kamu berdoa agar gunung itu dijungkirbalikan niscaya dijungkirbalikkan".

Namun, Nabi ingin agar Kaum di Thaif mendapat petunjuk, jika tidak mereka saat ini, semoga keturunan mereka.

Dan doa tersebut dikabulkan oleh Allah bahawa keturunan kaum di Thaif menjadi Muslim.

Kisah Ke-1 :Salah satu aktivitas rutin dari Nabi Muhammad adalah menyuapi seorang yang buta. Beliau SAW sering sekali menyuapi seorang yang buta itu. Orang buta itu sering sekali berbicara dan mencaci melaknat Rasulullah SAW. Berkata orang buta tersebut "Jangan mempercayai Muhammad, dia seorang pendusta."

Namun, suatu hari Nabi Muhammad SAW tidak sempat melakukan aktivitas rutin itu sehingga orang buta itu bertanya kenapa cara orang yang menyuapi dia itu berbeda, bahawa Nabi Muhammad menyuapi orang buta itu sangat mempesona, lemah lembut dan sangat sabar. Lalu, diberitahukan bahwa yang biasanya menyuapi orang buta itu adalah Nabi Muhammad SAW. Akhirnya orang buta itu memeluk Islam.

Kisah Ke-2 :Ketika sudah Fathul Mekkah, Nabi Muhammad SAW memaafkan dan membebaskan mantan musuh-musuhnya. Beliau SAW malah tidak membalas dendam walaupun sedang Jaya-Jayanya tetapi malah mengampuni dan memaafkan mantan musuh-musuh Beliau SAW. Malahan, Beliau bersabda : "Siapa yang masuk ke rumah Abu Jahal, mereka aman (tidak dianggap musuh ataupun diasingkan), siapa yang masuk ke rumah Abu Lahab, mereka aman (tidak dianggap musuh ataupun diasingkan)."

Begitulah sifat dan sikap amaliyah Nabi Muhammad SAW. Rasul Allah SWT yang sangat berbelas kasih nan sangat pemaaf, bahkan terhadap mantan musuh-musuh Beliau SAW.

Banyak riwayat bahawa Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang sangat baik hati nan sangat romantis terhadap lawan jenisnya.

Seperti Rasulullah SAW selalu memanggil 'Aisyah ra dengan panggilan yang romantis, yaitu "Yaa Humairoh". Beliau SAW tidak memanggil lawan jenisnya dengan panggilan yang tidak menyenangkan hati. Nabi Muhammad SAW malahan memanggil dengan panggilan yang menyenangkan hati lawan jenis Beliau SAW.

...Sekian dulu ya...