Kembali lagi dengan SarnoXCode. Kali ini saya akan berbagi kisah dengan pembaca yang ada disini tentang kostan yang selama ini saya tempati di salah satu wilayah di Jakarta. Walaupun berada di kota besar, bukan berarti jauh dari hal - hal yang berbau misteri.

Tahun 2013 saya ditempatkan dinas di jakarta. Kota besar idaman orang - orang desa seperti saya untuk mencari rezeki. Sebelum berangkat ke jakarta, saya menghubungi salah satu teman satu pendidikan dulu yang sekarang sudah berdinas di jakarta untuk mencarikan informasi tentang kostan terdekat dengan lokasi kerja. Ada banyak rekomendasi yang diberikan, tentunya dengan berbagai fasilitas yang berbeda. Esok harinya berangkatlah menuju ke jakarta menggunakan kereta api, dan dijemputlah oleh teman saya yang kemarin mencarikan info kostan, sebut saja Andi. Tanpa berlama - lama Andi mengajak ke 3 lokasi berbeda, dan diputuskanlah satu kostan yang menurut saya sangat nyaman, karena udara segar, masih banyak pepohonan dan dekat kantor. Diantarkanlah ke salah satu kamar di lantai 3, setelah cocok dengan suasana dan harga, saya memutuskan untuk menempati kamar paling ujung di lantai 3. Setelah itu Andi pamitan pulang dan mulailah saya untuk membereskan barang-barang di kamar yang saya tempati.

Kostan 3 lantai dengan kondisi lantai bawah dihuni bapak kost, lantai 2 ada 5 kamar dan hanya 2 kamar yang terisi, tepatnya di bawah tangga dan di ujung depan. Lantai 3 ada 5 kamar dan hanya kamar saya saja yang terisi di paling ujung. DI lantai 2 semua kamar memiliki kamar mandi di dalam, sedangkan di lantai 3 hanya ada 1 kamar mandi di luar, di samping tempat jemuran. 

Meskipun tinggal di lantai 3 sendirian, tidak lantas membuat saya takut. Setelah beberes kamar, saya putuskan untuk mandi dan beristirahat karena waktu sudah menunjukan jam 9 malam. MUngkin karena lelah, istirahat pun jadi pulas, tapi pas tengah malam, syaa mendengar ada suara orang berjalan di tangga. Kok bisa dengar?Jadi tangga yang menuju ke lantai 3 itu terbuat dari besi yang dilapisi kain bludru warna marun, sehingga ketika orang berjalan pasti terdengar, terlebih di atas hanya ditempati oleh saya sendiri. Dipikiran saya, itu mungkin anak kostan bawah yang numpang jemur pakaian di lantai 3, dan diputuskan untuk lanjut istirahat.

Keesokan harinya tepat pukul 6 pagi, saya ambil handuk menuju ke kamar mandi, betapa terkejutnya ketika buka pintu kamar mandi terlihat rontokan rambut panjang di lubang buangan air di kamar mandi dengan kondisi lantai kering. Positif thinking, mungkin anak bawah ikut mandi disitu, karena di lantai 2 penghuninya 1 laki-laki, dan 1 perempuan, sebut saja Andi dan Ani. Selesai mandi, saya ambil rambut tersebut dan dibuang ke tempat sampah di samping kamar mandi. Setelah selesai semuanya berangkatlah ke kantor tanpa ada perasaan aneh dan lain lain.

Sepulang dinas, ketika naik tangga ke lantai 2 bertemulah dengan Ani di ruang tengah lantai 2. Setelah berkenalan, ngobol sebentar syaa coba tanyakan ke Ani tentang kejadian tadi pagi :

Saya : " Ani tadi pagi mandi di kamar mandi atas?"
Ani    : " Gak Mas Feb, memang kenapa mas?kamar mandi aku gak rusak kok"
Saya  : "oh,,,gak papa kok "

Setelah itu saya putuskan untuk naik ke atas, karena baru pulang dinas lelah dan lepek badan. Selepas mandi, saya putuskan untuk rehat sejenak.

Terulang kembali...
Tengah malam ada suara kaki melangkah di tangga berkali-kali, disertai pintu kamar mandi lantai 3 yang tertutup, dan tidak lama kemudian terdengar suara air seperti orang mandi. Karena penasaran, saya intip dari kamar sebelah, setelah ditunggu berapa lama tidak keluar-keluar orang yang di kamar mandi, padahal sudah jelas ada percikan air keluar lewat sela sela pintu kamar mandi. Selang berapa lama suara percikan air terhenti, tapi masih belum ada yang keluar dari kamar mandi. Karena penasaran saya putuskan untuk menuju ke kamar mandi, saya ketok pintu dan ternyata pintu tidak terkunci, terbuka seketika ... :" hemmm.." tidak ada satupun orang disitu, lantai kamar mandi kering tapi ada rontokan rambut panjang di bawah seperti pagi sebelumnya. Seketika saya turun ke bawah untuk memastikan apakah Ani yang menggunakan kamar mandi ini. Ketika sampai bawah ternyata kondisi sepi, Adi dan Ani sepertinya sudah tidur. Karena masih penasaran, saya cek tangga menucu lantai bawah. Baru berapa detik diliat, terdengar suara langkah lari di tangga menuju lantai 3, saya menoleh, dan kejar sumber suara. Setiap pintu kamar kosong di lantai 3 saya buka dan hasilnya nihil. Untuk yang penasaran kok bisa suara langkah di tangga menuju ke lantai 3 bisa terdengar, karena terbuat dari besi dilapisi bludru.