Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Nautilus7Avatar border
TS
Nautilus7
Sniper Ulung Kanada Gabung Legiun Asing Ukraina
PIKIRAN RAKYAT - Seorang penembak jitu veteran Angkatan Bersenjata Kanada resmi bergabung dengan barisan legiun asing di Ukraina.

Penembak jitu Kanada yang dijuluki "Wali" itu bergabung atas seruan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar para pejuang asing memerangi militer Rusia.

Dia memasuki Ukraina dari Polandia dengan sekelompok veteran Inggris dan Kanada pada pekan lalu.

Mereka berkumpul di rumah yang telah direnovasi untuk bergabung dengan pasukan Ukraina dan batalion tentara sukarelawan yang terus bertambah, lapor CBC.

Wali bertugas dengan Resimen ke-22 Royal Canadian Infantry di Kandahar selama perang di Afghanistan antara 2009 dan 2011.

Dia juga melakukan perjalanan ke Irak sebagai pejuang asing sukarela yang bergabung dengan pasukan Kurdi pada 2015 untuk memerangi ISIS.

Pada Juni 2017, seorang penembak jitu pasukan khusus Kanada yang tidak dikenal menembakkan senapan McMillan Tac-50 kepada seorang militan ISIS di Mosul dari jarak lebih dari dua mil.

Militan ISIS itu tewas dan tercatat sebagai pembunuhan terlama yang pernah terjadi.


Pria yang juga berprofesi sebagai programmer komputer itu mengatakan dia rela melewatkan ulang tahun putranya demi bergabung dengan pasukan Ukraina.

"Itu adalah bagian tersulit saat melakukan perjalanan ke Ukraina. Seminggu yang lalu saya masih memprogram hal-hal lain. Sekarang saya mengambil rudal anti-tank di gudang untuk membunuh orang sungguhan. Itulah kenyataan saya sekarang," kata Wali kepada CBC.

Dia mengatakan kepada surat kabar Kanada berbahasa Prancis La Presse bahwa dia menolak untuk melihat "invasi habis-habisan" di depan matanya.

"Apa yang saya lakukan adalah hubungan arus pendek politik Kanada," katanya.

"Ya, tentu saja pemerintah tidak menyukainya, tetapi (di Ukraina), saya benar-benar merasa ada dukungan kuat dan bukan hanya sekadar dukungan moral," tuturnya.

Menurut Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, lebih dari 20.000 orang dari 52 negara secara sukarela membantu Ukraina melawan pasukan Rusia menyusul serua Zelensky.

Sumber

Kayaknya modus negara barat buat ikut campur.
jerryreality220Avatar border
jerryreality220 memberi reputasi
1
478
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.