Pernah ngga kalian jatuh cinta sama seseorang yang ngga pernah kalian sangka, ngga pernah kalian duga dan ngga pernah peduli sama sekali sama kalian. Jatuh cinta yang membuat kalian jadi merasa di luar kendali. Semua yang kalian rasakan bertentangan. Satu sisi ada bagian dari diri kalian yang berusaha menolak karena beberapa pertimbangan namun di sisi lain hati kalian memaksa untuk tetap bertahan dan terus terkukung dalam kebodohan.

Contoh salah satu yang membuatmu bertahan adalah firasat, firasat yangsering kali bertentangan dengan kenyataan. Ketika firasatmu mengatakan bahwa dia juga sebenarnya memiliki rasa sayang tapi di depan matamu dia malah tidak pernah menganggapmu penting di hidupnya. Ketika firasatmu mengatakan untuk terus berjuang tapi hari-harimu malah dipenuhi oleh banyak hal yang membuatmu ingin menyerah. Firasat adalah sesuatu yang membuatmu terus bertahan meski berkali-kali dijatuhkan, firasat yang membuatmu terus berdiri tegak meski hatimu disakiti bertubi-tubi.

Jatuh cinta paling tidak tau diri adalah jatuh cinta yang sudah ditolak tidak hanya sekali, berjuang namun tidak pernah dihargai, disepelekan berkali-kali namun tetap saja kukuh ingin memiliki. Cih, apa-apaan? Menyedihkan!

Jatuh cinta paling tidak tau diri adalah ketika kamu memprioritaskan seseorang tapi kamu justru tidak pernah diperhitungkan, ketika kamu menumbuhkan perasaan mati-matian tapi dia justru menikam perasaan yang tumbuh berkali-kali sampai mati lalu tumbuh lagi. Ketika kamu menjadikan seseorang sebagai pusat perhatian kamu sendiri dianggap tidak lebih dari sebutir debu, rendah, tak berguna dan layak untuk dibuang jauh-jauh.

Jatuh cinta memang tidak memberikan pilihan tapi percayalah kamu bisa memutuskan untuk terus melanjutkan atau berhenti kemudian belajar untuk meng-ikhlaskan. Itu hatimu dan kamu punya kendali penuh atasnya. Belajar berdamai dengan diri sendiri bahwa bagaimanapun hubungan yang cenderung menyakitimu harus segera di akhiri sebab seperti apapun keadaannya kamu juga berhak bahagia meski tanpa dirinya. Tanpa dirinya kamu tidak akan seketika mati, pasokan udara ke paru-parumu tidak akan serta-merta kosong, kamu akan tetap baik-baik saja, bukankah sebelumnya juga memang sudah seperti itu adanya?

Jatuh cinta paling tidak tau diri memang menyedihkan tapi tidak sekaligus menjadikanmu terlihat layaknya pecundang. Kamu tetap pahlawan, jika bukan bagi dirinya setidaknya kamu pahlawan bagi dirimu sendiri. Kamu berhasil menyelamatkan hatimu dari rasa sakit berkali-kali. Dari sesak di rongga dada yang kamu alami setiap kali tidak dihargai. Kamu pahlawan, karena berhasil menyelamatkan hari-harimu dari keteragantungan atas perasaanmu kepada orang lain.

Kamu pahlawan jika bukan bagi dirinya setidaknya bagi dirimu sendiri. Kemudian percayalah tidak pernah ada kehilangan setelah berjuang habis-habisan kecuali perjuangan tersebut akan dibalas dengan pengganti yang seratus kali lebih baik lagi … percayalah!