Setelah kurang lebih 3 hari, dengan kondisi tubuh saya yang sudah terasa sehat, palingan hanya tersisa batuk dan pilek sedikit. Di siang harinya, saya sadar kehilangan indera penciuman. Waktu itu langsung panik, rasanya tidak mungkin saya kena Covid. Besoknya coba untuk test PCR, malamnya keluar hasil kalau saya positif Covid dan harus Isoman. Lucunya, sebagai orang yang tidak keluar kemana-mana, saya mengira pasti orang rumah ada yang menularkan. Saat dilakukan rapid test, semua orang rumah negatif. Saya sendirian kena Covid, dan asal usulnya saya kena covid dari mana, tidak ada yang tahu.


Entah saya kena varian Omicron atau bukan, yang katanya gejalanya ringan, gejala yang saya rasakan hanya batuk dan pilek ringan dengan anosmia. Isoman di rumah pun akhirnya di mulai, beruntung sekali kita hidup di era serba internet. Segala sesuatunya terbantu sekali. Mulai dari laporan ke RT, cukup keluarga mengirimkan pesan lewat Whatsapp. Pihak Puskesmas juga mengecek kondisi saya hanya lewat Whatsapp istilah kerennya Telemedecine.

Saya tidak bisa membayangkan rasanya saat pandemi terjadi di era Flu Spanyol, gimana mereka jika harus isoman. Adanya teknologi smartphone dan internet ini membantu saya saat isoman. Butuh beli obat dan vitamin tinggal pesan lewat e-commerce atau ojol. Mau makan dan minum enak, ya tinggal pesan makanan online, abang ojol siap mengantar sampai depan rumah dengan aman. Belanja kebutuhan pokok juga bisa, kalau saya pesannya lewat aplikasi mini market langsung, ongkirnya murah bahkan ada yang gratis.


Banyak orang yang merasa stres saat isoman, entah kenapa saya tidak mengalami itu, bawaannya santai menjalani isoman. Tips dari saya saat isoman di banyakin cari hiburan aja, kan banyak sekarang medianya dan jangan buka sosial media, banyak hal-hal yang buat mood jelek. Pilihan hiburan mulai dari streaming film, banyak aplikasinya tinggal pilih, begitu juga kalau mau streaming musik pilihannya banyak. Hiburan berupa konten video bisa lihat YouTube, sekalian bisa cari ilmu baru. Mau baca buku atau komik juga bisa lewat smartphone. Atau mau sekalian selama isoman main game terus juga bisa, selesai isoman siapa tahu jadi pro player. Bagi yang mau bego, selama isoman bisa juga kok tetap kerja. Semua itu bisa terjadi berkat internet, terima kasih internet, isoman rasanya jadi lebih berwarna.

Tapi memang ada hal yang bikin pikiran saat isoman, yaitu per-Duit-an. Entah kenapa pengeluaran selama isoman itu banyak sekali, pertama test PCR bayar 300.000,- ini bisa dilakukan 2-3 kali. Kemudian kemarin beli Oximeter 200.000,- Vitamin mahalnya juga parah di atas 100ribuan semua, belum makan dan kebutuhan tambahan selama isoman seperti perlengkapan disinfektan, sekaleng disinfektan semprot mulai dari 25.000,- itu paling cuma buat 4 hari. Dan kebutuhan pokok terakhir, biaya internet, mau tidak mau harus beli paket internet. Dari pada gila Isoman di rumah tidak ada internet, mau cari hiburan susah.

Untungnya saya pakai Smartfren, ada paket UNLIMITED HARIAN yang menemani saya saat Isoman. Keuntungan dari paket UNLIMITED HARIAN dari Smartfren, sekarang 2x Lebih Besar dimana dulu 1GB sekarang dapat 2GB selama 28 hari, total FUP 56 GB untuk kita bebas internetan. Sudah begitu bisa akses semua aplikasi 24 jam, ketika saya butuh akses aplikasi ojol, belanja di mini market, sampai hiburan jadi No Drama dan No Ribet. Walaupun paket UNLIMITED HARIAN dari Smartfren itu #Unlimited2xLebihBesar, harganya jadi lebih nyaman, karena tetap sama. Jadi pengeluaran internet selama isoman bisa lebih nyaman, tidak bikin stres. #NoDramaNoRibet . Semua pengguna Smartfren baik lama atau baru bisa menikmati paket ini, biar tidak pesaran yuk Cek link ini.


Saran dari saya biar irit biaya isoman, jika di tempat tinggal kalian ada fasilitas Isolasi Terpusat seperti Wimsa Atlet. Lebih baik isoman di sana saja, karena dari makan, obat, hingga test PCR dijamin pemerintah. Di fasilitas seperti ini juga ada banyak teman, isoman tidak merasa sendirian dan kesepian di dalam kamar. Keluarga pun jadi lebih aman, tidak tinggal serumah dengan kita yang terkena covid. Sayang di kota saya tidak ada fasilitas seperti ini.