Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Nautilus7Avatar border
TS
Nautilus7
Biaya Penyerbuan ke Ukraina Rp 288 Triliun Per Hari
TRIBUN-MEDAN.com - Penyerbuan Rusia ke Ukraina dikabarkan tidak berjalan sesuai rencana dan akan gagal jika Kyiv tidak jatuh dalam 10 hari karena Vladimir Putin akan kehabisan uang.

Operasi tersebut diperkirakan menelan biaya 15 miliar poundsterling (Rp 288 triliun) setiap hari.

Rusia dikatakan terkejut dengan perlawanan yang dilakukan oleh Ukraina.

Sumber-sumber intelijen mengatakan, perencanaan taktis yang buruk oleh Rusia telah mengakibatkan invasi memakan waktu lebih lama dari yang mereka harapkan.

Tentara Rusia kini telah diperintahkan untuk memperluas kemajuannya 'dari segala arah'.

Mantan kepala pertahanan Estonia Riho Terras telah mengklaim bahwa perang Putin tidak akan berjalan karena Rusia kehabisan uang dan senjata.

Terras menambahkan bahwa dia yakin Putin harus memasuki negosiasi dengan presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, jika tentaranya gagal merebut ibu kota Kyiv segera.

Anggota parlemen itu menulis di Twitter: "Rusia terkejut dengan perlawanan sengit yang mereka temui.

"Ukraina harus menghindari kepanikan! .

"Ukraina harus tetap kuat dan kami harus memberikan bantuan."

Mengutip sumber-sumber intelijen Ukraina, Terras mengklaim bahwa perang itu merugikan Rusia sekitar 15 miliar pounsterling per hari, dan mereka persediaan roket paling lama tiga sampai empat hari.

Terras mengatakan Rusia menggunakan roket yang mereka miliki dengan hemat.

Dia menambahkan bahwa rencananya hanya untuk menakut-nakuti penduduk Ukraina, menembakkan rudal secara acak ke bangunan tempat tinggal untuk mengintimidasi orang.

Terras menambahkan bahwa Putin berharap Presiden Zelensky melarikan diri dari negaranya.

Sementara itu, Inggris telah berjanji untuk terus memasok senjata ke militer Ukraina saat pertempuran dengan pasukan Rusia mencapai pinggiran ibukota, Kyiv.

Menteri angkatan bersenjata James Heappey mengatakan pasukan Rusia tidak membuat kemajuan yang mereka harapkan.

Dia memperingatkan bahwa tentara Ukraina akan menghadapi "berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan lagi" pertempuran sengit karena Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha untuk menggulingkan pemerintah Ukraina.


"Ini akan menjadi kerja keras yang panjang. Ini akan menjadi brutal. Kita akan melihat beberapa hal yang menghebohkan di layar TV kita."

Sumber

Hebat emang taktik licik Amerika menguras uang Rusia. Sudah kena sangsi ekonomi biaya operasi militer mahal Amerika tinggal duduk manis menunggu keruntuhan Rusia dengan mengobarkan rakyat Ukraina.
LordFaries3.0Avatar border
LordFaries3.0 memberi reputasi
1
4K
67
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.