Kiara memejamkan mata sambil menghirup udara segar. Udara yang masuk ke paru-parunya seperti memberi energi baru, begitu segar dan membuatnya terlihat lebih relaks. Perlahan bibir mungilnya menghembuskan nafas sambil menurunkan kedua tangan yang tadi diangkatnya.

Saat netranya membuka, sudut mata Kiara menangkap sosok laki-laki yang tak asing baginya, Bram.

*
Bram adalah laki-laki yang yang pernah singgah dalam hidupnya, mewarnai hari-harinya, dan sempat merencanakan hidup dalam ikatan pernikahan bersamanya. Manusia hanya bisa merencanakan berjuta asa, tapi Tuhan jualah yang menjadi penentu segalanya.

"Haii Bram, kamu disini juga?, " sapa Kiara sambil tersenyum

"Yups, sama kayak kamu, mencoba mencari energi baru, biar tetep sehat dan bugar."

"Btw...kamu sendiri ?, Siska mana ?."
"Siska gak ikut, katanya lagi males. Biasa kalau lagi dateng bulan dia suka gitu..hehehehe."

Kiara membetulkan letak jaketnya yang sedikit naik, sambil menyeruput air putih dari botol minum yang dibawanya.

Bram menggoyangkan jari telunjuknya ke arah Kiara sambil tersenyum.

"Nona manis, kalau minum tuh duduk, jangan berdiri seperti itu. Gak baik buat kesehatan."

Kiara tersipu malu, perlahan ia menurunkan badannya dan duduk di sebongkah batu besar yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Bram, kenapa sih orang gak boleh minum sambil berdiri ?, Emang masalah ya ?. Coba deh kamu perhatikan, sekarang ini kalau kita datang ke pesta-pesta pernikahan di gedung, kita kan biasa makan dan minum sambil berdiri, gak masalah tuh dan biasa aja. Emang ada ya aturannya dalam agama, yang nggak ngebolehin kita makan dan minum sambil berdiri."

Bram tersenyum mendengar ucapan Kiara yang terkesan kesal dengan tegurannya.

*
Bram mengambil gawai yang berdering di saku celananya. Dilihat satu nama tertera disana, "cintaku", sedang memanggilnya.

"Assalamualaykum."
"Waalaykumusallam."
"Ada apa sayang?," sahut Bram dengan suara lembut.
"Mas, mas masih lama nggak olah raganya ?."
"Udah selesai sayang, tapi aku sedang bicara sebentar dengan Kiara."
"Mas olah raga bareng Kiara?, koq gak bilang ke aku tadi waktu mau berangkat."
"Nggak, mas tadi gak sengaja ketemu disini. Demi Allah sayang, mas gak janjian."

Hihihi.... terdengar suara Siska tertawa diujung sana.

"Koq kamu malah tertawa sih yang ?."
"Iya, kamu lucu sih mas, koq sampai panik kayak gitu, sampai sumpah-sumpah segala. Aku gak apa-apa. Aku percaya koq sama kamu mas."

Bram menarik nafas lega. Kekhawatirannya ternyata tidak beralasan. Siska tidak marah padanya.

"Sayang aku gak lama koq, nanti aku langsung pulang. Tapi kamu bener kan gak marah ?."
"Nggak lah mas, tapi awas ya !!, jangan kayak mas Aris."
"Astaghfirullah.. InsyaAllah mas gak akan menghianati pernikahan kita sayang."
"Iya mas, aku percaya. Aku cuma bercanda koq.. hihihi. Yaudah aku tutup dulu ya, love you."
"Love you too."

*
Kiara tersenyum mendengar percakapan Bram dan Siska. Ada rasa iri terbersit dalam hatinya mendengar kemesraan mereka.

"Hmm... Siska gak cemburu kan Bram?."
"Alhamdulillah nggak Ra. Oh ya tadi kamu tanya tentang minum sambil berdiri ya Ra. Begini loh Ra, Islam sejatinya menekankan umatnya untuk makan dan minum sambil duduk. Dalam hadist riwayat muslim, Rasulullah Salallahu alaihi wasallam bersabda, bahwa makan sambil berdiri itu lebih parah dan lebih jelek.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang seseorang minum sambil berdiri.
Qotadah berkata bahwa mereka kala itu bertanya (pada Anas), "Bagaimana dengan makan (sambil berdiri)?" Anas menjawab, "Itu lebih parah dan lebih jelek." (HR. Muslim no. 2024).

"Apakah secara medis juga sama Bram?."

"Menurut yang aku baca, secara medis makan dan minum sambil duduk pun itu lebih utama Ra. Karena menurut pakar kesehatan, ada sejumlah bahaya ketika kita makan dan minum dilakukan sambil berdiri.
Seorang pakar kesehatan di bidang diet dan nutrisi dari SlimGourmet Catering, yang bernama Desy Nur Arsita menyebutkan jika posisi makan ternyata bisa berpengaruh besar bagi kondisi tubuh. Sebagai contoh, jika kita makan atau minum dengan posisi berdiri, hal ini akan membuat makanan atau minuman langsung jatuh dengan cepat dan keras pada lambung atau saluran pencernaan berikutnya. Gitu loh non, udah jelas kan?."

Kiara menganguk-anggukan kepalanya. Lalu dengan senyum khasnya ia berseloroh..

"Oke Bram, terimakasih ya, kamu udah kasih ilmu yang bagus banget buat aku. Aku janji deh gak akan makan dan minum sambil berdiri lagi."

"Yups biar kita tetap sehat ya. Oke, aku pulang dulu ya Ra, kasihan Siska kelamaan nunggu. Kamu hati-hati ya. Assalamualaykum."
"Waalaykumusallam. "

-----------------
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah SAW juga bersabda bahwa jika seseorang secara tidak sengaja minum sambil berdiri, maka minuman yang sudah masuk mulut tersebut lebih baik segera dimuntahkan. "Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri. Apabila dia lupa maka hendaknya dia muntahkan." (HR. Muslim no. 2026)

Bukan tanpa alasan, makan dan minum sambil berdiri ternyata memberi dampak buruk pada kesehatan. Dari sisi medis, seseorang yang makan dan minum sambil berdiri lebih berisiko terkena gangguan pencernaan hingga mengalami kerusakan ginjal.

Yuk jaga kesehatan tubuh kita, dengan makan dan minum sesuai yang diajarkan Rasulullah, dan jangan lupa karena kita sedang dalam masa pandemi tetap jalankan prokes ya !!😘. Mencegah lebih baik dari mengobati.