Tergores hati ini ketika berada dirumah teman bermain sekaligus menghabiskan alkohol menemani malam yang gelap dan dingin.

Orang yang kusambangi kali ini iyalah teman 2 orang sama sama teman tapi yang satu aga berbeda, abang nya ialah teman lama dan adik nya teman dekat ku, yang di setiap pertemuan apabila ku mengajak adik nya, orang sekitar menganggap kita mirip dan tak sedikit yang nanya "Itu ade lo ya???"

Aku tidak lagi berbahu kepada adik kandung nya, melainkan bermain bersama kaka nya, orang yang ku kenal cukup lama dan ia mengklaim aku sebagai abang nya. Belum ada 2 menit kedatangan ku disambut oleh sindirian sindirian oleh si adik dan itu tidak satupun kebenaran sama sekali yang telah ia lontarkan kepada abang nya, ucapan itu membuat emosi ku hampir saja meledak.

Nampak jelas ucapan itu sengaja menyindir ku, hingga beberapa jam raut wajah ku berubah. Tak ingin mengikuti arus, diriku berusaha santai menghadapi sindiran bocil ep ep itu. Hingga tak menyangka lantunan pertanyaan didepan mata ku yang di ucapkan "yomen" abang dari bocil epep.

Saik nya malam ditemani alkohol sudah hampir higt, "yomen" bertanya perihal kedekatan ku yang mulai regang dengan adik nya itu. Bicara ke sana kemari membahas masalah sampah itu, yomen pun tak berdaya kalap dengan jahat nya alkohol yang membuat ia tergeletak dihalaman rumahnya.

Malam itu waktu sudah menunjukan jam 3, melihat ia tergeletak awal biasa aja karna memang bete juga, lagu berputar asap ku hirup. Akhir bete itu aku memberanikan diri masuk untuk mencari ade nya agar memindahkan yomen ke kamar.

Usai masuk kesalah satu kamar nya, walau ini terlihat songong yaa main asal masuk, yaa tapi gmna diri ini takut apabila orang tuanya melihat anaknya tergeletak dan pasti berfikir macem macem dan bakal marah besar nanti.

Ketika masuk di kamar itu, pikiran ini hampir saja khilaf "Apa gua pukulin aja ni si anjing" ucap lamunan yang sebel terhadap dirinya. Huss..... Benak itu hilang karna story indah teringat. Lebay ahh.....

Usai membangunkan bocil epep dan bocil itu menepuk pipi yomen hingga yomen bangun sontak muntah didepan keran rumah. Akupun beranjak pergi tanpa berkata kepada si bocil itu.

Cerita sampai sini, intinya aku berusaha menjaga emosi walau sedang terpengaruh oleh alkohol. Dan itu berhasil!!!

Tidak tahu kelanjutan nya nanti ketika story indah itu hilang di benak pikiran, bagai kendaraan tanpa rem. Tidak akan ada maaf di benak "PENDENDAM" karna aku adalah tingkah laku mu yang jahat. Semoga semua baik baik saja 🐣