Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

YanuarizpAvatar border
TS
Yanuarizp
Peran Orang Tua Dalm Perkembangan Anak
Ada ungkapan yang menyatakan anak adalah harta yang paling berharga. Bahkan salah satu tujuan menjalin kehidupan berkeluarga adalah untuk dapat memiliki generasi lanjutannya. Dilain sisi, banyak yang mengklaim juga bahwa anak adalah sebuah aset keluarga yang akan sangat bermanfaat terutama saat di hari tua nanti.
Oleh sebab itu, orang tua pasti akan selalu mensupport anakanya dalam tumbuh dan berkembang agar si buah hatinya itu menjadi sangat berbakat dan baik tentunya. Selain memfasilitasi anak dengan beragam kebutuhan yang bersifat material, pembentukan karakter pada anak adalah hal penting yang harus diperhatikan oleh para orang tua. Secara sederhana peranan orang tua kepada anaknya sendiri meliputi pemberian
pengetahuan agama, memberikan wawasan yang luas, membangun jiwa pemimpin, memberikan rasa cinta, kasih sayang, perhatian serta pendidikan

Peran orang tua merupakan cara yang digunakan oleh orang tua atau kedudukan orang tua  untuk mendorong dan memberikan pengaruh kepada anaknya. Karena itu pembutukan dan mempersiapkan karakter anak akan sangat berdampak pada masa depan anak tersebut.

Sebagai orang terdekat dengan anak serta yang menjadi lingkungan sosial pertamanya, M. Ngaliman Purwanto, selaku ahli Ilmu Pendidikan Teoretis Dan Praktis memaparkan bahwa orang tua ibu dan ayah memiliki bentuk peranan yang berbeda dalam pembentukan karakter anak. Peranan ibu dalam membentuk karakter anak adalah sebagai berikut,

• Sebagai sumber dan pemberi kasih sayang
• Pengasuh dan pemelihara
• Tempat mencurahkan isi hati
• Mengatur kehidupan dalam rumah tangga
• Pembimbing hubungan pribadi
• Pendidik dalam segi-segi emosi

Sementara peran ayah dalam pembentukan karakter anak, antara lain,

• Sebagai sumber kekuatan di dalam keluarga
• Sebagai penghubung intern keluarga dengan masyarakat atau
dunia luar
• Sebagai pemberi rasa aman bagi keluarga anggota keluarga
• Sebagai pelindung terhadap ancaman dari luar
• Sebagai hakim saat terjadi perselisihan
• Sebagai pendidik dalam segisegi rasional

Dilansir dari situs ibupedia dalam pembentukan karakter pada anak orang tua dapat menggunakan pola asuh permisif, Otoriter, Otoritatif dan Pola Asuh Abai. Maka, sebab itu peran orang tua  sebagai pendidik yang baik tentunya akan membentuk kepribadian anak yang baik, perkembangan
kepribadian anak juga di kendalikan dan di bentuk dengan bimbingan orang tua. Berdasar paragraf diatas, dapat diketauhi garis besar peranan orang tua dalam pembentukan karakter anak adalah sebagai berikut.

1. Mendidik Melalui Contoh Perilaku

Sudah menjadi hal yang wajar jika anak kerap kali anak mencoba meniru segala tindakan orang lain terutama orang tuanya. Dengan secara tidak langsung kegiatan orang lain dapat dipelajari sendiri oleh anak, oleh karenanya orang tua harus sangat hati-hati dalam mengimplementasikan kehidupan sehari-harinya bahkan memperhatikan orang lain disekitarnya saat di depan anaknya. Perilaku seperti sopan santun, saling menghargai dan menaati peraturan adalah contoh baik bentuk perilaku yang dapat dipelajari anak terutama saat mereka belum mengerti apa yang benar dan apa yang salah.

2. Menerapkan Sistem Pendidikan Dini

Menjadi sebagai pendidikan pertama bagi seorang anak, sang anak tentu akan sangat memperhatikan tentang apa yang dipelajarinya. Terlebih lagi anak dapat belajar melalui perilaku mencontoh orang-orang di sekitarnya, pastinya ini adalah hal yang sangat sensitif dalam proses pembentukan karakter anak. Pembentukan karakter anak secara langsung dapat dimulai dengan pemberian pendidikan sikap agar terbentuknya karakter anak yang baik dan tertata. Hal-hal mendasar dalam pembentukan karakter yang baik antara lain mengenalkan anak pada pebuatan positif seperti berbuat baik, menaati peratuan, saling menghormati, ramah, jujur dan sopan santun.

3. Melakukan Sistem Pembiasaan

Letak tersulit dalam membentuk karakter pada anak adalah pada tahap pembiasaannya. Kesalahan para orang tua kerap kali membentuk pendidikan karakter dan tidak diiringi dengan pengawasaanya sebelum anak benar-benar membiasakan apa yang dipelajarinya. Jiwa anak yang labil dapat berdampak buruk jika anak tidak mendapat pendampingan/pengawasan, selain memberikan pendidikan karakter yang baik, menuntunya hingga menjadi kebiasaan adalah hal yang sangat penting. Kebiasaan yang diharapkan timbul dan berkembang dengan
didasari oleh kesadaran, keyakinan, kepekaan, dan sikap. Dengan
demikian, karakter yang terbentuk melalui karakter bersifat "inside-out", yang artinya perilaku yang terjadi karena dorongan dari dalam, bukan
paksaan dari luar.



baca juga: Komunitas Pertanian Sariagri
Info Lowongan Pekerjaan
Diubah oleh Yanuarizp 24-02-2022 04:30
0
1.8K
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & ParentingKASKUS Official
4.1KThread5KAnggota
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.