Halo Agan Sista semua! Semoga sehat selalu yaa...


Di Thread ini ane mau bahas film yang sempat jadi trending no 1 Netflix di Amerika. Judulnya 'Tinder Swindler'.



Ini adalah film Dokumentar berdasarkan kisah nyata yang bercerita tentang beberapa perempuan yang ditipu habis-habisan oleh pasangan Tindernya.
Seperti yang kita tau, Tinder adalah aplikasi daring pencari jodoh. Tinggal swipe kanan, kita bisa mengetahui apakah kita cocok dengan orang tersebut atau tidak. Tentu dong, kita akan swipe kanan untuk yang sesuai di hati, dan swipe kiri kalo tidak tertarik.

Nah saat para perempuan ini swipe kanan di Profil pria yang bernama Simon Leviev dan ternyata 'Match!', si Simon langsung mengirimi mereka pesan. Simon mengajak para korbannya bertemu di hotel bintang lima tempat ia menginap untuk bisnis. Melihat penampilan Simon yang mewah, tampan bak millionaire, tentu saja para korban terpikat. Apalagi Simon pandai berbicara dan memperlakukan mereka dengan manis. Ia mengirimi buket mawar, chat setiap saat dan mengajak makan malam mewah. Bahkan jalan-jalan naik pesawat Jet pribadi! Simon mengaku ia anak pemilik Perusahaan Berlian besar yang memang ada dicari di Internet.

(Komuk si Simon)



Setelah yakin korbannya jatuh hati, Simon mulai melancarkan aksinya. Wanita Pertama bernama Cecille yang sudah jadi pacarnya ini dimintai sejumlah uang yang cukup besar.



Simon beralasan tambang mereka bermasalah dan ia sedang dikejar sekumpulan orang jahat. Ia butuh sejumlah uang dan minta dibelikan tiket pesawat untuknya dan para staff agar bisa kabur. Khawatir dengan keselamatan pacarnya, Cecille segera mentransfer uang pada Simon. Namun, beberapa hari kemudian, Simon meminta Cecille meminjamkan kartu kredit miliknya agar tidak bisa dilacak para penjahat. Cecille pun percaya dan mengirimkan kartunya pada Simon. Berikutnya Simon meminta Cecille menaikkan batas limit kartunya dengan berbagai alasan. Ia bahkan mengirimkan foto2 luka di kepala pengawalnya dan bajunya yang berdarah2. Setelah sadar berhutang banyak dan memiliki 9 kartu kredit yang limitnya sudah habis, Cecille sudah tidak tahan, namun Simon minta dia bersabar. Puncaknya Simon meminta dia mengantarkan uang dalam bentuk cash ke negara lain. Cecille menurutinya dan Simon memberikan dia cek untuk dicairkan. Jumlahnya sangat besar. Namun saat Cecille pulang dan mencoba mencairkanya, pihak bank bilang cek tersebut tidak akan dicairkan. Saat itulah Cecille sadar bahwa dia sudah ditipu.

Wanita kedua yang jadi korban Simon bernama Pernilla.



Bedanya, di sini ia hanya menjadi sahabat Simon. Seperti Cecille, Pernilla diajak Simon senang2 hingga ke berbagai negara dengan naik pesawat jet. Liburan ke tempat2 mewah. Hingga akhirnya Simon pun mulai melakukan hal yang sama.
Pernilla bahkan sampai merelakan tabungan apartemen impiannya untuk dipinjamkan pada Simon. Namun itu tidak pernah cukup. Simon terus menerus bilang membutuhkan uang dan janji akan mengembalikannya sebentar lagi. Pernilla pun stress karena dia sudah tidak punya apa-apa lagi.

Cecille yang depresi akhirnya memutuskan untuk menemui surat kabar terbesar di Norwegia dan menceritakan kisahnya. Bahkan ia memberikan arsip chat whattsap mereka selama ini. Pihak redaksi sangat tertarik dan mulai menyelidiki kasus ini karena bisa jadi berita besar. Editor mengatakan kalau Simon melakukan penipuan memakai skema Ponzi untuk hidup hedon. Jadi uang Cecilla dipakai untuk bersenang-senang dengan Pernilla dan seterusnya.
Mereka menyelidiki hingga ke rumah lama Simon di Israel dan Simon punya catatan penipuan bahkan dalam daftar pencarian. Setelah berusaha keras, akhirnya mereka menemukan Pernilla. Cecille mengontak Pernilla dan mengatakan semua yang terjadi. Akhirnya Pernilla mencoba menjebak Simon. Ia berhasil membuat tim berita merekam Simon tengah berada di Jerman. Simon memberikan Pernilla salah satu jam mewahnya untuk mengganti uang yang ia pinjam. Namun ternyata itu palsu. Pernilla membujuk Simon untuk jujur karena ia sudah tahu semuanya, namun Simon selalu berkelit dan akhirnya Simon marah.

Mereka berdua kemudian mengontak wanita ketiga yang bernama Ayleen.



Saat itu Ayleen sudah 14 bulan pacaran dengan Simon. Ia bahkan sudah dilamar Simon dan meminjamkan uang yang sangat banyak. Ayleen yang kecewa lalu mencoba menjebak Simon. Saat Simon meminjam uang, Ayleen meminta Simon memberikan semua pakaian dan barang2 mewahnya untuk dijual karena Ayleen memang bekerja di industri mode. Simon percaya dan menyerahkan begitu saja semua barang mewahnya.
Hari demi hari hingga minggu Simon terus menagih uangnya namun Ayleen selalu beralasan kalau belum ada yang terjual. Simon bahkan mengirimi potret dirinya yang berantakan sambil mengetik "I'm a homeless king". Kemudian Simon sadar bahwa ia telah ditipu.

Berikutnya ia mencoba membujuk hingga mengancam Ayleen namun tidak berhasil. Ayleen bahkan memberikan nama baru yg dipakai Simon pada polisi tepat saat Simon naik pesawat. Akhirnya Simon ditangkap Interpol lalu dipenjara lima belas bulan.

Itulah review ane soal film Tinder Swindler. Pesan moralnya bagus. Namun yang bikin kesal, setelah lima belas bulan Simon dibebaskan dan ia kembali pada gaya hedonnya. Bahkan pacarnya seorang model terkenal asal Israel. Sementara para korban masih berusaha melunasi hutang mereka yang sangat banyak. Faktanya lagi, setelah kabar itu meluas, banyak wanita yang akhirnya melapor kalau mereka korban Simon di berbagai negara.

So gaiss..hati2 sama crazy rich ya.... Takutnya nanti ketemu crazy rich palsu. Bukannya untung malah buntung. Banyak yang menghujat para korban Gold Diggers sih...tapi ane kasian. Mereka mungkin terlalu naif dan dumb. Cuma kalo gold digger kayanya engga. Gold digger sejati ngga akan mau bersusah payah meminjamkan uangnya sampe kayak gitu. Apalagi Simon penampilan ga cuma mewah, tapi attitude dan muka dia emang menarik ciwi2 (buat ane sih engga )


Silahkan berkomentar gaiss ..tapi yg sopan ya.
Terima kasih