Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Pantau.comAvatar border
TS
Pantau.com
Ini Dia Pemicu Permainan Karantina, Karena Lemahnya Pengawasan di Bandara
Ini Dia Pemicu Permainan Karantina, Karena Lemahnya Pengawasan di Bandara ilustrasi Mafia Karantina Bandara ( WN India saat dideportasi dok.Imigrasi )

Pantau.com - Presiden Jokowi menerima keluhan warga negara asing terkait permainan karantina. Tak hanya itu Pimpinan Komisi IX DPR RI menduga permainan karantina melibatkan petugas berbagai tingkatan.

Terkait hal tersebut Presiden Jokowi meminta permainan karantina diusut tuntas, Polri juga menyebut pengawasan di bandara yang lemah menjadi salah satu penyebab munculnya permainan karantina.

"Kasus yang pernah ditangani, kelemahannya adalah di pengawasan di bandaranya, dari mulai pintu kedatangan dia keluar dari pesawat ini, ada dalam tanda kutip oknum-oknum yang menyalahgunakan kewenangannya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Rabu, 2 Februari 2022.

"Yang bersangkutan menjemput kemudian menawarkan jasanya dan inilah yang membuat keresahan dari warga negara asing," tambah Dedi.

Baca juga: Permainan Karantina, Polri Bentuk Tim Bereskan Oknum Nakal

Dedi menjelaskan Polri telah berkoordinasi dengan pihak Keimigrasian. Jalur yang menjadi celah oknum nakal di bandara, yang melakukan permainan karantina akan diusut tuntas.

"Di situ nanti akan dipotong dari hasil komunikasi dan koordinasi dengan pihak imigrasi, tentunya sudah tidak ada lagi jalur-jalur tersebut harus clear dari orang-orang yang mencoba memanfaatkan situasi tersebut," jelas Dedi.

Dedi menyebutkan pengawasan karantina akan dilakukan secara ketat, dari ke luar bandara sampai ke hotel tempat dimana mereka karantina. Dedi juga menegaskan pihaknya tidak ingin pelanggaran-pelanggaran karantina terulang.

"Kemudian juga kita antisipasi bersama dari mulai pintu keluar imigrasi itu juga dilakukan aplikasi monitoring Presisi, sampai dengan nanti pengantaran ke tempat hotel karantina tersebut, termasuk pada saat karantina, jangan sampai ada pelanggaran-pelanggaran lain," tutur Dedi.

"Kemarin Bapak menteri sudah menyampaikan untuk masalah kekarantinaan kita dari 7 hari menjadi 5 hari, jangan sampai melakukan pelanggaran dan harus sama-sama kita tegakkan apa yang menjadi regulasi dan aturan dari pemerintah yang sudah diputuskan," jelas Dedi.

Sumber: https://www.pantau.com/topic/nasiona...san-di-bandara
odjay05Avatar border
areszzjayAvatar border
areszzjay dan odjay05 memberi reputasi
2
679
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.