Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

giovan777Avatar border
TS
giovan777
Siswa SMP di Surabaya yang Viral Dipukul Guru Telah Divisum, Hasilnya?
Siswa SMP di Surabaya yang Viral Dipukul Guru Telah Divisum, Hasilnya?


Jakarta, Guru di Surabaya yang viral karena memukul siswa SMP telah ditetapkan tersangka.
Polisi juga telah melakukan visum terhadap korban.
Hasilnya, tidak ditemukan luka lebam di tubuh siswa yang dipukul itu. 

Kejadian pemukulan itu sendiri terjadi pada Selasa (25/1).
"Hasil visum tidak ada luka lebam pada korban (tidak ada kekerasan yg menyebabkan kelainan/terganggu aktivitas)," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana

Mirzal mengatakan saat ini korban sedang dilakukan pemeriksaan psikologis. Dengan didampingi penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.
"Saat ini korban diantar penyidik untuk pemeriksaan psikologis," ungkap Mirzal.

Sebelumnya, video guru memukul siswa di salah satu Sekolah di Surabaya viral. Polisi telah melakukan pemeriksaan dan menetapkan guru tersebut sebagai tersangka.

Oknum guru tersebut dikenai pasal 80 ayat 1 UU No. 35/2014 tentang Perubahan Kedua UU no.23/2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 3 tahun penjara.
"Iya, (ancaman) sanksi hukuman 3 tahun penjara," tandas Mirzal.



Kata Tetangga Usai Pekarangan di Probolinggo Ditembok Gegara Status Medsos

Siswa SMP di Surabaya yang Viral Dipukul Guru Telah Divisum, Hasilnya?


Jakarta, Sundriyati, warga di Kota Probolinggo menembok pekarangan akses jalan ke rumah tetangganya Ninin Sujiati karena tersinggung status medsosnya.
Tembok tersebut dibangun sejak 2 minggu yang lalu.
"Selama ini tidak pernah bertengkar dengan tetangga depan rumahnya.

Tapi kami tidak nyaman dengan status di ponsel dia.
Ya, akhirnya kami tutup, biar aman.
Biarlah saya yang mengalah," ujar Sundriyati saat ditemui di rumahnya, Selasa (1/2/2022).
Menurut Sundriyati, penembokan pekarangan itu awalnya menggunakan bambu.

Namun karena tidak ada itikad baik dari tetangganya akhirnya ditutup dengan tembok.
Senada, Ninin Sujiati juga mengaku tidak pernah punya masalah dengan Sundriyati.
Ia juga membantah kerap menyinggung Sundriyati melalui status medsosnya.

Untuk itu, meminta ketua RT dan RW serta kelurahan setempat untuk mediasi dengan Sundriyati.
Ia juga berharap tembok itu segera dibongkar.
Peristiwa itu terjadi di RT 3 RW 1, Kelurahan Jrebeng Kidul."Kami berharap dibongkar.

Kalau dibiarkan kan keluarga kami yang jelek.
Dikira keluarga kami yang nyuruh ditutup," harap Ninin.
Sebelumnya, sorang warga di Kota Probolinggo menembok pekarangan yang merupakan akses jalan ke rumah tetangganya.
Ini dilakukan karena warga pembangun tembok merasa tersinggung dengan tetangganya.






































































Sumber - detik




































Diubah oleh giovan777 01-02-2022 12:17
0
363
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Dunia Hiburan
Berita Dunia HiburanKASKUS Official
24.7KThread4.1KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.