Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4sodasodiAvatar border
TS
4sodasodi
Pak Jokowi, Harga Benih Juga Bakal Naik Gegara Pupuk

Pak Jokowi, Harga Benih Juga Bakal Naik Gegara Pupuk


Jakarta, CNBC Indonesia - Lonjakan harga pupuk berbuntut panjang. Kini produsen benih (biji untuk ditanami di lahan pertanian/ bibit) terkena imbasnya dan tengah berpikir untuk menaikkan harga.

Managing Director PT East West Seed Indonesia (Ewindo) Glenn Pardede mengatakan, pihaknya memang masih menunggu perkembangan harga pupuk hingga saat ini. Karena itu, Ewindo belum menaikkan harga benih (bibit) sejak akhir tahun lalu, saat harga pupuk Urea melonjak hingga saat ini.

"Kan katanya harga pupuk akan stabil dan mau turun di Januari. Jadi, kami menunggu dulu. Sampai saat ini memang kami belum menaikkan harga benih. Tapi, kenaikan tidak bisa dihindari karena produksi bibit butuh banyak pupuk," kata Glenn kepada CNBC Indonesia, Senin (25/1/2022).

Dia menuturkan, komponen terbesar dalam biaya produksi benih adalah untuk riset.

"Biaya riset itu paling mahal. Jadi, kalau pun harga pupuk naik 2 kali lipat, kami tidak akan serta merta menaikkan harga 2 kali lipat. Maksimum harga benih akan naik 5%, itu sudah cukup cover biaya karena kenaikan harga pupuk," jelasnya.

Dari pantauan Ewindo, kata dia, kenaikan harga pupuk turut berdampak pada lonjakan harga produk pertanian saat ini.

"Lonjakan harga cabai dan tomat saat ini kan karena hukum ekonomi juga. Biaya produksi petani naik, petani butuh harga untuk menjual hasil pertanian yang dihasilkan harga pupuk yang bahkan naik 2 kali lipat. Harga pupuk memang naik gila-gilaan, kita kan impor pupuk, bahan bakunya juga impor," kata Glenn.

Mengutip siaran pers Serikat Petani Indonesia (SPI) tanggal 14 Januari 2022 di situs resminya, petani melaporkan adanya lonjakan harga pupuk non subsidi hingga 100 persen pada pekan pertama Januari 2022.

Ketua Umum SPI Henry Saragih menegaskan, tren kenaikan harga pupuk non subsidi sudah berlangsung sejak Oktober 2021. Kenaikan harga pupuk nonsubsidi juga turut mengoreksi pendapatan petani secara nasional. Konsekuensinya, nilai tukar petani atau NTP untuk tahun 2021 masih berada di bawah standar impas.

"Harga pupuk nonsubsidi sekarang naiknya tidak wajar sampai 100 persen yang awalnya pada 2020 akhir harganya hanya Rp280.000 per sak (50 kilogram) pupuk urea, tapi sekarang sampai Rp500.000 per sak bahkan di luar Jawa tembus Rp600.000," kata Henry.


Pak Jokowi, Harga Benih Juga Bakal Naik Gegara Pupuk
Foto: Di Bogor Petani Cabai Meraup Untung di Tengah Kemarau (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Di Bogor Petani Cabai Meraup Untung di Tengah Kemarau (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (AB2TI), Dwi Andreas Santosa mengakui, kenaikan harga bibit akan menambah beban bagi petani. Meski, bagi petani dalam jaringan AB2TI tentu kenaikan harga bibit tidak akan memiliki pengaruh.

"Tentu kalau harga bibit naik, biaya produksi petani naik. Tapi tergantung jenis tanamannya. Tapi sekitar 3-5% dari total biaya produksi. Jadi, kalau pun harga bibit naik tidak akan signifikan," kata Dwi kepada CNBC Indonesia, Selasa (26/1/2022).

Pasalnya, ujarnya, hingga saat ini, harga pupuk masih naik. Sementara petani pengguna pupuk subsidi harus menggunakan pupuk non subsidi karena kurang pasokan.

"Ya (akan mendorong harga pangan produk pertanian tetap stabil tinggi di pasar). Otomatis itu. Kalau tidak kasihan petani. Dan tidak adil kalau biaya input petani naik tapi harga tidak naik," ujarnya.


https://www.cnbcindonesia.com/news/2...aign=cmssocmed

emoticon-Wow
nomoreliesAvatar border
nomorelies memberi reputasi
1
756
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.3KThread45.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.