Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yambaayu179Avatar border
TS
yambaayu179
Chatbots Adalah Masa Depan Marketing
[img]https://miro.S E N S O Rmax/700/1*LGMHD3OpXfG0oeUkLnzrOw.jpeg[/img]


Pemasaran di tahun 2000-an didominasi oleh Search Engine Marketing and Optimization (SEM dan SEO). Awal 2010-an melihat kebangkitan Facebook dan pemasaran media sosial. Baru-baru ini kami melihat pemasaran seluler meningkat dan stabil karena pengguna telah berhenti mengunduh aplikasi baru. Hari ini, ini semua tentang pengiriman pesan.

Perilaku konsumen telah bergeser dari jejaring sosial ke platform perpesanan seperti SMS, Facebook Messenger, Apple iMessage, Slack, dan WeChat.

Saluran pemasaran baru adalah peluang menarik untuk bereksperimen dengan format iklan baru dan terhubung dengan konsumen dengan cara baru. Bisnis juga menikmati lebih sedikit pesaing perusahaan, lebih sedikit kelelahan iklan, dan potensi pengembalian eksponensial atas dolar investasi pemasaran (ROI).

Quote:



Apa itu "Chatbots "?

Chatbots adalah program komputer yang melakukan percakapan dengan orang-orang menggunakan UI aplikasi perpesanan yang ringan, aturan berbasis bahasa, atau kecerdasan buatan. Chatbots berkomunikasi dengan pengguna menggunakan bahasa alami (baik suara atau teks) daripada antarmuka pengguna situs web atau aplikasi tradisional.

Perusahaan membuat bot untuk Slack, Amazon Echo, Facebook Messenger, Kik, dan SMS untuk berbicara langsung dengan pengguna. Bot ini menyelesaikan tugas seperti:

- Merekomendasikan pakaian (H&M)
- Memberikan tips kecantikan (Sephora)
- Pemesanan langsung (bot Domino dan 1–800-Bunga)
- …dan banyak lagi.

Berikut adalah empat cara penting chatbots mengubah pemasaran dan bagaimana bisnis dapat memanfaatkan tren percakapan saat ini.


1. Keterlibatan di luar klik: Dalam periklanan online tradisional, kami menyebut klik iklan atau pemutaran video "keterlibatan". Keterlibatan dengan chatbot, di sisi lain, adalah percakapan aktif dengan pengguna.

Disney menciptakan bot Officer Judy Hopps di Facebook Messenger untuk menggoda penonton mereka dan membangkitkan kegembiraan sebelum rilis film. Alih-alih menonton cuplikan film secara pasif, pengguna bergabung dengan Judy dalam perburuan detektif dan mengalami cerita interaktifnya secara langsung.

Percakapan dan membangun hubungan secara signifikan lebih efektif daripada tampilan iklan atau video sederhana. Interaksi tersebut memberikan pengalaman yang menghibur kepada pengguna, pemahaman yang lebih baik tentang merek, dan perasaan emosional yang positif — hal-hal yang jarang dicapai dengan iklan tradisional.

2. Wawasan langsung dari pengguna: Pengguna berkomunikasi langsung dengan chatbot seperti yang mereka lakukan dengan keluarga dan teman mereka. Dalam pengaturan yang sangat pribadi dan percakapan ini, chatbots dapat mengajukan pertanyaan yang terlalu mengganggu untuk ditampilkan dalam iklan tradisional. Pertanyaan seperti:

"Kamu tinggal di mana?"
"Musik apa yang kamu suka?"
“Di mana tujuan wisata impian Anda?”
“Apa pendapat Anda tentang iklan Geico terbaru?”

Bisnis dapat mengingat dan merujuk ke informasi pribadi dalam percakapan mendatang untuk lebih menyesuaikan pengalaman pengguna.

3. Peluang maksimum untuk personalisasi: Iklan menjadi lebih bertarget dari waktu ke waktu. Merek selalu mencari cara untuk menarik pengguna secara pribadi, baik melalui iklan bergambar terprogram, penargetan ulang, atau surat langsung.

Dengan chatbots, merek dapat mempersonalisasi percakapan dengan individu. Chatbot Sephora di Kik berbagi tips kecantikan dengan remaja. Bot pertama-tama menanyakan apa yang ingin dipelajari pengguna: mata, kulit, rambut, kuku, dll. — dan hanya menyarankan produk, tip kecantikan, dan tutorial yang relevan. Bot Hello Hipmunk di Skype berfungsi dengan obrolan grup. Wisatawan dapat merencanakan perjalanan dengan teman dan keluarga tanpa harus meninggalkan ruang obrolan.

4. Menghidupkan kepribadian merek: Identitas merek biasanya didorong ke pengguna dalam satu arah — iklan spanduk, video, papan reklame, dll. Chatbot bermerek di sisi lain, menjadi "entitas hidup" yang dapat memasukkan kepribadian ke dalam percakapan .

Iklan tradisional "didorong" pada pemirsa yang tidak mau atau apatis, sementara chatbots "menarik" pengguna untuk terlibat dengan mereka. Chatbot yang diimplementasikan secara strategis dan dirancang dengan baik dapat menceritakan kisah merek Anda, melibatkan kembali audiens, memfasilitasi perdagangan, dan mengembangkan bisnis Anda.


0
146
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
EducationKASKUS Official
22.5KThread13.6KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.