• Beranda
  • ...
  • Education
  • IMPLEMENTASI LITERASI DATA TEKNOLOGI DAN MANUSIA Di SEKOLAH DASAR

evi14414Avatar border
TS
evi14414
IMPLEMENTASI LITERASI DATA TEKNOLOGI DAN MANUSIA Di SEKOLAH DASAR
Pendahuluan

Pendidikan di semua Negara saat ini tengah memasuki era revolusi industry 4.0 atau era abad 21. Revolusi industry 4.0 yaitu era dimana dimana dunia industry digital telah menjadi suatu paradigm dan acuan dalam tatanan kehidupan masa kini. Era revolusi industry bisa menjadi salah satu pemantik bagi peningkatan kualitas pendidikan dinegara manapun tak terkecuali Negara Indonesia. Pada abad ke 21 ini teknologi komunikasi dan informasi adalah salah satu aspek yang tidak dapat dihindari oleh manusia. Teknologi komunikasi dan informasi sangat berpengaruh bagi kehidupan dari segala aspek kehidupan manusia baik dari segi ekonomi, komunikasi sosial, politik bahkan sampai pada dunia pendidikan.

Pengaplikasian   teknologi   informasi   dan   komunikasi   ke   dalam   pendidikan   dan   proses pembelajaran yakni sebagai salah satu bentuk inovasi dalam dunia pendidikan. Inovasi dilakukan bertujuan  untuk  mengimbangi  dan  mengikuti  perkembangan  zaman di era revolusi industry 4.0(Gazali & Pransisca, 2021). Teknologi   informasi   dan   komunikasi  pastinya tidak lepas dari literasi. Untuk menghadapi revolusi industri 4.0 atau era disrupsi diperlukan “literasi baru” selain literasi lama. Satuan  Pendidikan  menghadapi  revolusi  industry  4.0  sebagai  tantangan  dan  peluang karena harus menyesuaikan dengan berbagai perubahan , agar siap dan mampu melayani peserta didik  yang  dijuluki  generasi  milenial  baik  dari  segi  pedagogi,  digital skills,  literasi  dasar,  literasi teknologi, penguatan Pendidikan karakter dan kecakapan hidup yang harus dimiliki. 

Implementasi Literasi Data, Teknologi dan Manusia di Sekolah Dasar

Usia sekolah dasar merupakan usia yang masih mudah untuk merekam pembelajaran ataupun mencerna apa yang dilihat dan dipelajari. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, tentunya hal tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung akan menjadi tantangan tersendiri bagi para siswa. Kemampuan literasi membaca sangatlah    dibutuhkan para siswa seiring dengan perkembangan informasi dan teknologi di masa sekarang ini. Perkembangan teknologi informasi di era digitalisasi ini sangat membantu para siswa untuk lebih mudah membaca dan dengan banyak membaca teknologi dapat dijadikan siswa maupun masyarakat sebagai sumber informasi.

Salah satu program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk memaksimalkan implementasi literasi di sekolah dasar yaitu  mengintegrasikan literasi dengan kurikulum pembelajaran melalui program Gerakan Literasi Sekolah (GLS).Gerakan Literasi Sekolah dikembangkan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut adalah sebuah upaya untuk menumbuhkan budi pekerti anak.

Salah satu cara menaikkan indeks literasi suatu bangsa adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran yang membiasakan anak-anak Indonesia punya kebiasaan membaca dan menulis dan sebagai suatu gerakan kebangsaan, pembiasaan ini haruslah dimulai dari jenjang Sekolah Dasar.Pembiasaan literasi bisanya dilakukan 15 menit sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Membaca juga tidak hanya menggunakan buku namun dapat memanfaatkan teknologi internet atau teknologi informasi untuk lebih mendapat banyak informasi. Melalui pembiasaan membaca buku-buku naratif dan meringkas (kembali) narasi bacaannya, anak sekolah dasar dan anak-anak seusia sekolah dasar akan mendapat informasi dari apa yang mereka baca. (Sdit et al., 2021).

Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwaliterasi data teknologi dan manusia sangat penting di era revolusi industry 4.0. Revolusi industry 4.0 yaitu era dimana dimana dunia industry digital telah menjadi suatu paradigma dan acuan dalam tatanan kehidupan masa kini. Era revolusi industry bisa menjadi salah satu pemantik bagi peningkatan kualitas pendidikan dinegara manapun tak terkecuali Negara Indonesia.

Pengimplementasian literasi di sekolah dasar yaitu dengan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dicanangkan oleh pemerintah. Cara untuk menaikkan indeks literasi bangsa yaitu dengan melakukan pembiasaan membaca. Pembiasaan literasi dilakukan 15 menit sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Membaca juga tidak hanya menggunakan buku namun dapat memanfaatkan teknologi internet atau teknologi informasi untuk lebih mendapat banyak informasi. Pemanfaatan teknologi secara baik, akan membawa dampak yang baik pula untuk masyarakat maupun siswa-siswi Sekolah Dasar.

 

 

Referensi

Gazali, M., & Pransisca, M. A. (2021). Dan Komunikasi Bagi Guru Madrasah Ibtidaiyah Dalam. 2(1), 72–79.
Sdit, D., Yaqin, N., Susanti, D. I., & Prameswari, J. Y. (2021). Prosiding Seminar Nasional Sains Implementasi Kebijakan Gerakan Literasi Sekolah ( GLS ). 2(1), 264–273.


0
245
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
EducationKASKUS Official
22.5KThread13.4KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.