Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4inasalsa656Avatar border
TS
4inasalsa656
Mengembangkan Keputusan Investasi Modal Untuk Masa Mendatang
Halo, Perkenalkan nama saya ‘Aina Salsabiilaa, saya adalah salah satu mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan program studi S1 Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang. Pembuatan  artikel ini merupakan tugas tambahan pada mata kuliah Akuntansi Manajemen yang dibimbing langsung oleh Ibu Chalimatuz Sa’diyah SE., MM. 

Investasi adalah usaha penanaman produksi secara langsung pada
usaha tertentu, baik perusahaan yang baru saja di bangun atau untuk tujuan
memperluas suatu usaha tersebut. Berinvestasi memiliki beberapa tujuan salah
satunya adalah untuk memperoleh manfaat dan laba tambahan di kemudian hari
dalam jangka waktu yang panjang, serta dapat memiliki manfaat non keuangan
seperti memperluas lapangan pekerjaan. Untuk melakukan investasi pada suatu
usaha terentu agar mencapai tujuan yang diinginkan maka diperlukan adanya
studi kelayakan usaha terhadap rencana investasi oleh pihak yang
berkepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung. Studi investasi
banyak mengandung ketidakpastian dan risiko.


Investasi modal dapat digolongkan menjadi dua, yaitu investasi aktiva
lancar (working capital) dan investasi tidak lancar. Penggolongan tersebut di
dasarkan pada jangka waktu investasi tersebut, misalnya di dalam aktiva tetap
pengembalian akan diterima kembali secara keseluruhan dalam waktu yang
ditentukan secara berangsur melalui beban penyusutan. Sedangkan pengeluaran
modal ( capital budgeting ) adalah proses mengenai pengeluaran dana dengan
jangka waktu pengembalian melebihi waktu 1 tahun, misalnya pembelian
mesin-mesin baru, pembangunan gedung, dan lain-lain.


Jenis – Jenis Investasi
Investasi dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
1.  Investasi Lancar
     Investasi Lancar adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan untuk
    dimiliki selama setahun atau kurang.
2. Investasi Jangka Panjang
    Investasi jangka panjang adalah investasi yang memiliki kurun waktu
    yang cukup lama.
3. Investasi Properti
     Investasi properti adalah investasi pada tanah atau bangunan yang tidak
     digunakan oleh perusahaan yang berinvestasi.
4. Investasi Dagang
     Investasi dagang adalah investasi yang ditunjuk untuk mempermudah
     atau mempertahankan bisnis atau hubungan perdagangan.


Arus Kas merupakan laporan keuangan yang
berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, transaksi investasi dan kegiatan
transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam
kas suatu perusahaan selama satu periode atau dapat juga disebut sebagai arus
masuk dan arus keluar kas.

Laporan arus kas atau cash flow terdiri dari 3 aktivitas, antara lain:
1. Aktivitas Operasi ( Operating Activities)
    Aktivitas operasi merupakan laporan arus kas yang terdiri dari kegiatan
    operasional perusahaan. Aktivitas ini dapat di peroleh dengan memasukan
    nilai dari pengaruh kas/bank pada transaksi yang dilibatkan dalam
    penentuan laba bersih. Misalnya saja penjualan barang dan jasa dari
    pelanggan, pembelian persediaan, dan lain-lain.
2. Aktivitas Investasi (Investing Activities)
    Aktivitas ini adalah aktivitas arus kas yang dihasilkan dari penjualan
    ataupun pembelian aktivitas tetap yang dimana aktivitas ini termasuk
    kegiatan memasukkan nilai dari transaksi yang mempengaruhi kas atau
    bank untuk kegiatan investasi pada aset yang umurnya diperkirakan lebih
    dari satu tahun. Contohnya pembelian atau penjualan aktiva tetap atau
    investasi jangka panjang.
3. Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)
    Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang berasal dari penambahan
    modal perusahaan. Di dalam aktivitas ini terdapat nilai penambahan atau
    pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas
    pemilik, seperti penyetoran modal awal, utang bank atau obligasi dan
    penerbitan saham.


Keputusan Investasi Modal (capital investment decision) merupakan
investasi jangka panjang untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan
datang, dan berkaitan dengan proses perencanaan, penetapan tujuan, pengaturan
pendanaan, serta penggunaan kriteria tertentu untuk memilih aktiva jangka
panjang. Proses pengambilan keputusan investasi modal sering kali disebut
sebagai penganggaran modal atau capital budgeting ( Hansen Mowen; 2007).
Ada dua jenis proyek penganggaran modal, yaitu: proyek independen dan
proyek saling eksklusif. Proyek independen adalah proyek yang diterima atau
ditolak, tidak akan mempengaruhi atus kas proyek lainnya, sedangkan proyek
saling ekslusif adalah proyek-proyek yang apabila diterima, akan menghalangi
penerimaan proyek lainnya.

Untuk membuat keputusan investasi modal, seorang manajer harus
mengestimasi jumlah dan waktu arus kas, menilai risiko investasi, dan
mempertimbangkan dampak proyek terhadap laba perusahaan.


Jenis-jenis keputusan investasi modal
Dalam mengambil sebuah keputusan ada beberapa jenis yang membedakan,
antara lain:
1. Pengambilan keputusan penghematan biaya (cost reduction
Keputusan yang akan menyebabkan adanya penurunan biaya yang
selama ini ditanggung perusahaan. Sebagai contoh keputusan apakah
suatu mesin atau teknologi perlu digunakan untuk menurunkan atau
menghemat biaya operasional perusahaan.
2. Pengambilan keputusan untuk perluasan kapasitas
Keputusan yang akan meningkatkan kapasitas perusahaan saat ini,
seperti keputusan apakah pabrik baru atau gedung serta fasilitas
produksi harus dibeli atau dibuat untuk meingkatkan kapasitas produksi
yang dimiliki selama ini.
3. Pengambilan keputusan pemilihan suatu jenis aktiva
Keputusan untuk memilih suatu aktiva dari berbagai pilihan yang ada,
yaitu keputusan untuk memilih berbagai merek mesin atau peralatan lain
yang akan dibeli perushaan untuk menilai manakah yang paling efektif
dan efesien.
4. Menyewa atau membeli suatu peralatan
Keputusan ini merupakan keputusan yang berkaitan dengan
penambahan kapasitas perusahaan yang saat ini dimiliki, sebagai contoh
apabila perusahaan membutuhkan tambahan kapasitas mesin produksi,
apakah sebaiknya kebutuhan tersebut terpenuhi dengan membeli atau
menyewa (leasing) saja dari pihak luar.
5. Mengganti atau tidak suatu aktiva
Keputusan ini terjadi pada perusahaan yang memiliki aktiva tetap
dengan umur ekonomis yang telah habis, namun masih dapat berfungsi
dengan baik. Sebagai contoh apakah mesin lama yang saat ini habis
umur ekonomisnya perlu diganti dengan yang baru atau tetap
dipertahankan hanya perlu di perbaiki saja.


Tahap-tahap Pengambilan Keputusan Jangka Panjang
Beberapa tahapan dalam pengambilan keputusan jangka panjang, yaitu:
1. Mengidentifikasi usulan investasi yang potensial
Usulan investasi dapat berasal dari semua bagian atau unit-unit
organisasi perusahaan dengan mengingat sumber dana yang dimiliki
perusahaan serta tujuan perusahaan secara keseluruhan.
2. Estimasi biaya dan manfaat setiap usulan proyek
Untuk menentukan apakah suatu usulan investasi mungkin dilaksanakan
atau tidak, perlu dibandingkan antara biaya dan manfaat setiap usulan
investasi.
Biaya = pengeluaran awal dan pengeluaran selama umur investasi
Manfaat = sesuatu yang akan diterima selama umur investasi
3. Penilaian usulan investasi
Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan unsur-unsur kualitatif
maupun kuantitatif. Penilaian unsur kuantitatif dapat dilakukan dengan
menggunakan beberapa metode evaluasi proyek. Faktor kualitatif antara
lain dampak lingkungan, sosial, karyawan, dan lain-lain. Berdasarkan
penilaian tersebut, dapat ditentukan usulan investasi yang terbaik bagi
perusahaan.
4. Penyusunan anggaran kebutuhan dana untuk investasi
Penyusunan anggaran untuk usulan investasi yang dipilih, meliputi
jumlah dana yang dibutuhkan serta kapan dana tersebut dibutuhkan.
Dalam tahapan ini ditentukan pula asal sumber-sumber dana yang akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut
5. Penilaian kembali proyek setelah diterima (Post audit)
Tahap ini dilakukan setelah usulan investasi yang dipilih perusahaan
dijalankan atau direalisasikan. Post audit dapat dilakukan oleh pihak
internal perusahaan maupun eksternal auditor. Post audit dilakukan
dengan membandingkan biaya dan manfaat yang sesungguhnya dengan
prediksi atau estimasi yang sebelumnya ditentukan saat investasi
diusulkan. 
0
835
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Perencanaan Keuangan
Perencanaan KeuanganKASKUS Official
9.1KThread5.8KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.