zaizatunnisaAvatar border
TS
zaizatunnisa
YANG BERJALAN TAPI TAK BERKAKI
Hai, aku Zaizatun Nisa.
Cerita yang akan aku sampaikan based on true story yang aku alami sendiri.

2 tahun yang lalu, ketika aku masih duduk di bangku kelas 9 smp, aku sering ditinggal di rumah sendirian. Rumahku cukup besar 6×12 dengan 2 lantai. Aku tidur di lantai atas. Disini aku tunjukkan denah lantai atas agar kalian mudah untuk membayangkan.


Saat itu jam masih menunjukkan pukul 10 malam. Walaupun masih belum terlalu malam, tapi karena hidup didesa yang lumayan pelosok jadi terasa sangat sunyi.

Aku masih bermain ponsel, kapan lagi aku bisa bermain hp sampai larut malam tanpa dimarahi Papa?

Saat sedang asik bermain hp, aku mendengar suara langkah kaki dari tempat jemuran baju. Awalnya aku tidak menaruh rasa curiga. Mungkin saja itu suara orang lewat di bawah.

Suara itu kembali muncul, hanya saja seperti orang berputar-putar. Aku tidak menghiraukan langkah kaki itu dan masih fokus dengan ponselku.

Didiamkan semakin ngelunjak, itu yang membuatku kesal. Bukannya berhenti, suara itu malah jadi suara berlari dengan hentakan keras dan aku yakin asalnya dari tempat menjemur baju.

Yang aku takutkan disini adalah manusia jahil, karena tempat menjemur baju itu adalah tempat yang terbuka dan mudah dipanjat dari luar (karena aku pernah naik ke sana lewat tembok kolam di bawah).

Kebetulan aku memiliki katana, saat itu ku ambil katanaku dan keluar ke arah tempat menjemur baju. Aku sorotkan senter hp ku ke sekeliling dan aku mengelilingi tempat itu, menyenteri ke bawah juga siapa tau pelakunya sudah turun ke bawah. Tapi nihil. Tidak ada siapapun.

Baru saja aku masuk dan menutup pintu, terdengar lagi suara langkah kaki. Aku mengintip dari lubang ventilasi yang ada di tembok. Tapi tidak terlihat apa-apa. Lama-lama langkah itu terdengar seperti suara orang berlari dan itu aku yakin 100% kalau suaranya berasal dari tempat menjemur baju. Aku buru-buru membuka pintu dan menghunuskan katana yang sudah lepas dari sarungnya.

"As* ko! Nek wani, metu rene! Tak tebas ndasmu, su!" (Anj*ng kamu! Kalau berani, keluar sini! Tak potong kepalamu, njing!) Serapahku sambil mengelilingi tempat jemuran. Tidak ada apa apa. Sepi. Gelap. Dengan kesal aku masuk dan membanting pintu.

"Awas ko, Su nek wani muni maning! Wanine nang mburi, janc*k" (Awas kamu, njing! Kalau berani bunyi lagi. Beraninya cuma di belakang, janc*k!

Aku segera masuk ke kamar dan fokus ke hp ku. suara langkah itu kembali terdengar, tapi aku malas meladeni dan akhirnya tertidur.

Aku tidak pernah tau, siapa pelakunya.
indrag057Avatar border
indrag057 memberi reputasi
1
712
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Komunitas Penggemar Cerita Horor
Komunitas Penggemar Cerita Horor
1.1KThread887Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.