Dalam situasi saat ini pada era modern suri tauladan nabi masih menjadi sosok yang baik yang wajib dicontoh, tidak hanya dalam ruang lingkup Pendidikan yang islami saja, bahkan Lembaga Pendidikan umum saat ini juga sudah banyak yang menerapkan Pendidikan islami, contoh kecilnya dalam sekolah terdapat mata pelajaran Pendidikan agama islam, selain itu sekolah yang ternama islami juga mempelajari materi-materi tambahan yang membahas tentang islam, yang mana dalam mata pelajaran tersebut akan dipelajari budi pekerti yang baik sesuai dengan suri tauladannya nabi, amalan- amalan yang nabi kerjakan yang dapat menjadi contoh pada peserta didiknya. Tujuannya dari adanya penanaman nilai ke islaman supaya dapat melahirkan generasi- genarasi yang religius, teguh keimanan dan juga menjadi insan yang mulia. (Arifuddin, 2019:332) hakikat pendidikan Islam merupakan proses dari upaya ihktiar manusia, dalam segi rohaninya. Kemajuan suatu generasi bangsa sangat dipengaruhi oleh sistem pendidikan. Pendidikan telah menjadi perhatian utama terkait dengan kemajuan kehidupan dari generasi ke generasi. Hal ini dapat dilihat bahwa pendidikan berperan sebagai transfer pengetahuan dan budaya dari generasi ke generasi. Sejalan dengan fenomena tersebut, pendidikan bahkan menjadi tumpuan tuntutan kemajuan sosial dari waktu ke waktu. Ayat yang mendasari pendidikan perlu mengajarkan kebaikan dapat  itu terangkum dalam QS Ali Imran: 3 (110). كُنْتُمْ خَيْرَ اُمةٍ اُخْرِجَتْ لِلناسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ

110. Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. (merdeka.com al-imron: 110)