Penantian diriku part 2

Malam itu aku mengajak Laras ke pasar malam, baju berwarna pink dan celana legging warna hitam menjadi pakaian favoritku di malam itu. Karena kondisi yang cukup ramai disana, kami berdua segera menuju ke arah yang sepi untuk berfoto. Karena, Laras itu tidak terlalu suka dengan suasana yang ramai. Pasar malam disini cukup lengkap, karena lokasinya yang berada di alun-alun kota maka tersedia beberapa wahana kecil juga. Kemudian, Laras mengajakku naik wahana komedi putar. Jelas aku tidak mau, namun Laras tetap saja naik ke wahana itu. Dari area luar wahana, Laras memintaku untuk merekam momen imutnya dia. Dari lensa kamera itu terlihat jelas betapa indahnya bidadari itu dengan memakai bando kelinci dari pemberianku di malam itu.

Waktu menunjukan jam 22:43 atau hampir jam 11 malam, Laras dan aku memutuskan untuk segera pulang. Namun di saat kami berdua mau pulang, kami bertemu dengan temannya Laras yang bernama Putri. Putri itu teman akrabnya juga, dan mereka berdua itu sering curhat satu sama lain. Sambil menunggu mereka selesai mengobrol, aku ingin membelikan sebuah boneka kepada Laras. Karena Laras itu suka sama anime Jepang dan suka yang bernuasa Japanese, maka aku membelikannya boneka Pikachu. Kawaii, kata Laras sambil memelukku. Akhirnya, Putri berpamitan kepada kami dan aku pulang berdua dengan Laras.

Tanggal 12 Juli tahun 2017, aku ingat di hari itu. Hari aku berulang tahun yang ke 18, Laras dan beberapa temannya datang kerumahku untuk memberikan kado dan kejutan lainnya. Tepat jam 12 malam, Laras datang mengetuk pintu rumahku dan yang pasti bukan pintu hatiku. Happy Birthday, ucap Laras yg pertama kali dan baru setelahnya di ikuti oleh teman-temannya. Tidak banyak momen yang terjadi malam itu, ya hanya seperti biasa pada umumnya. Ucapan, doa, kado, potong kue, nyuapin kue ke ciwi-ciwi dan foto-foto. Itulah mengapa aku merasa bersyukur mempunyai teman-teman bergenre lain alias teman ciwi-ciwi ku yang baik hati dan yang pasti imut-imut.