alisanurr22Avatar border
TS
alisanurr22
Definisi Prophetic Education
Pendidikan profetik dapat dipahami sebagai teori yang tidak hanya menggambarkan dan menceritakan fenomena sosial, dan tidak hanya mengubah sesuatu demi perubahan, tetapi lebih dari itu diharapkan dapat mengarahkan perubahan atas dasar cita-cita etis dan profetik. Tiga pilar utama dalam ilmu sosial kenabian adalah amar ma'ruf (humanisasi), nahi munkar (pembebasan), dan bilah tu`minuna (transendensi). Proses pendidikan yang ada cenderung monoton, indoktrinatif, berpusat pada guru, top-down, mekanis, verbal, kognitif dan misi pendidikan telah menyesatkan. Tak heran bila ada kesan bahwa praktik dan proses pendidikan Islam steril dari konteks realitas, sehingga tidak mampu memberikan kontribusi yang jelas terhadap berbagai persoalan yang muncul. Pendidikan, khususnya agama, dianggap tidak cukup efektif untuk berkontribusi dalam memecahkan masalah. Karena itu, banyak muncul gagasan tentang perlunya memaknai dan melakukan reorientasi, termasuk melakukan perubahan paradigma dari praktik pendidikan saat ini. Pendidikan harus dimaknai sebagai upaya membantu manusia mencapai realitasnya dengan mengoptimalkan seluruh potensi kemanusiaannya. Dengan pengertian tersebut, maka semua proses yang mengarah pada terwujudnya optimalisasi potensi manusia, tanpa memandang tempat dan waktu, dikategorikan sebagai kegiatan pendidikan. Sebaliknya jika ada praktik yang dikatakan pendidikan justru menghambat perkembangan, potensi kemanusiaan dalam berbagai bentuknya, maka ini sebenarnya bukan praktik pendidikan. Namun harus disadari bahwa memang ada perbedaan metode atau strategi antara satu dengan yang lain. Pendidikan profetik merupakan model pendidikan yang diilhami oleh model pendidikan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Model pembelajaran yang dipraktikkan Nabi bertujuan untuk membentuk manusia yang produktif dan dapat berkontribusi pada lahirnya kehidupan ilmiah yang tidak berhenti pada tataran pengetahuan belaka tetapi juga dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Nabi Muhammad SAW. selalu menjadikan kebaikan sebagai agenda dan misi utama dalam setiap tindakan orang. Ia juga menjadi panutan manusia yang selalu menolak segala bentuk kemunkaran dan menjadi bukti keluhuran akhlak Nabi Muhammad SAW. Karena itu, perbuatannya sering dicitrakan sebagai Al-Qur'an. 

Kesimpulannya 
pendidikan prophetic adalah hal yang berhubungan dengan hal kenabian seperti amar ma'ruf, nahi munkar dan bilah tu'manina.


Alisa Nur Safita_Mahasiswa Pg Paud Uhamka

0
333
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
EducationKASKUS Official
22.5KThread13.5KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.