Akhir tahun kemarin Xiaomi meluncurkan smartphone baru mereka yakni Xiaomi 11T 5G yang ditenagai dengan chipset tertinggi buatan MediaTek. Di atas kertas, Xiaomi 11T masuk ke dalam kelas smartphone unggulan alias flagship di tahun 2021. Menariknya lagi, Xiaomi 11T telah mendukung jaringan 5G. Sebagai motor penggerak, Xiaomi mengandalkan chipset Dimensity 1200-Ultra dari MediaTek.

MediaTek Dimensity 1200-Ultra ini punya delapan core, yang terdiri dari satu ultra-core Cortex A78 up to 3 GHz, tiga super-core Cortex A78 up to 2,6 GHz, dan empat core Cortex A55 up to 2 GHz. Chipset ini juga terintegrasi dengan GPU Mali G77 MC9. Dan Dimensity- 1200 Ultra adalah chipset tertinggi alias premium dari MediaTek untuk saat ini.

Disokong dengan chipset premium, sudah sepatutnya Xiaomi 11T mampu melibas game-ame berat yang saat ini populer dimainkan oleh banyak orang, benarkah begitu? Droidlime mencoba memainkan game Genshin Impact yang dikembangkan oleh Mihoyo.

Dipakai untuk bermain Genshin Impact beberapa menit, fps-nya terlihat cukup stabil. Tak hanya itu, Droidlime juga menggunakan Xiaomi 11T dengan SoC Dimensity 1200-Ultra untuk bermain game PUBG Mobile. Game ini nyaman dimainkan walaupun dengan konfigurasi “rata” kanan.

Semakin penasaran dengan performa MediaTek Dimensity 1200-Ultra yang duduk manis di dalam bodi Xiaomi 11T, Droidlme pun melakukan benchmark dengan aplikasi AnTuTu. Skor yang dihasilkan mencapai 570 ribuan poin. Dengan Geekbench 5, skornya adalah 812 (Single-core) dan 2.782 (Multi-core).

Diuji 20 kali running tes grafis menggunakan 3DMark dengan pilihan Wild Life dapet stability 97,1%. Sementara, dengan pilihan Extreme, stability-nya mencapai 87% dengan suhu 35 sampe 47 derajat Celcius. Ini artinya, MediaTek Dimensity 1200-Ultra memang bisa dikatakan sebagai chipset yang stabil.

Disokong dengan chipset premium, sudah sepatutnya Xiaomi 11T mampu melibas game-game berat yang saat ini populer dimainkan oleh banyak orang, benarkah begitu? Droidlime mencoba memainkan game Genshin Impact yang dikembangkan oleh Mihoyo.

Dipakai untuk bermain Genshin Impact beberapa menit, fps-nya terlihat cukup stabil. Tak hanya itu, untuk bermain game PUBG Mobile. Game ini nyaman dimainkan walaupun dengan konfigurasi “rata” kanan.

Selain itu, karena chipset buatan MediaTek ini punya performa kelas atas yang mampu mengimbangi kompetitornya, seperti Snapdragon 800 Series. Tetapi, dengan tenaga yang bisa dibilang efisien, hal ini sangat berpengaruh ke battery life yang bisa bertahan lebih lama.

Berbicara catu daya, Xiaomi 11T telah dibekali dengan baterai berkapasitas 5.000 mAh. Dalam pengujian, SOT yang dihasilkan mencapai 7 jam dengan pemakaian aktif lebih dari 15 jam. Tentu saja, itu sebuah angka yang cukup menggembirakan bagi mereka yang khawatir dengan persoalan baterai.

Pada intinya, Xiaomi 11T yang telah dibekali baterai dengan kapasitas 5.000 mAh bisa menemani aktivitas kalian selama seharian, mulai dari bermain game, berselancar di internet dan nonton film. Jika baterainya habis, pengisiannya pun bisa berlangsung cepat berkat charger 67W yang disediakan oleh Xiaomi dalam paket penjualan.