MediaTek adalah produsen chipset Helio yang terjangkau namun kuat. Prosesor MediaTek dapat ditemukan terutama di smartphone Sony dan perangkat yang agak lebih lemah oleh pabrikan Cina.

Keunggulan utama MediaTek dibandingkan Qualcomm dan Exynos adalah harganya yang bisa naik hingga dua kali lipat untuk kinerja yang kurang lebih sama. Namun, pengalaman pengguna tidak begitu bagus.

Kritik terbesar untuk prosesor MediaTek adalah pemanasan yang sangat cepat dan jangkauan suhu tinggi (Snapdragon 810 memiliki masalah yang sama).

Di antara model terbaru adalah Helio X10, P10 dan X20. Pengujian benchmark menunjukkan bahwa X20 diperingkat dengan Snapdragon 820 dan Exynos 8890, tetapi masih belum menemukan jalan ke kelas smartphone premium.

Salah satu dari sedikit perangkat yang lebih baik dengan P10 adalah Sony Xperia XA, sedangkan X20 ditemukan di perangkat yang tidak begitu populer seperti Elephon, Zopo atau Doogee. MediaTek Inc Helio X23 dan Helio X27 adalah dua chipset baru, diumumkan pada Desember 2016.

Helio X23 dan Helio X27 mempertahankan teknologi MiraVision EnergySmart Screen yang diklaim mampu mengurangi konsumsi baterai hingga 25%. Mereka memiliki GPU yang sama dengan Helio X20 ARM Mali T880 MP4.

Dengan membeli perangkat dengan prosesor MediaTek, seseorang membatasi dirinya (dalam banyak kasus) untuk smartphone di kelas menengah ke bawah atau beberapa model start-up.

- Chipset tidak begitu ekonomis – Konsumen baterai besar.

- Tingkat pemanasan yang lebih besar karena sejumlah inti prosesor.

- Chip grafis kecil yang tidak diproduksi oleh MediaTek terintegrasi dalam chipset ini.

- Kekuatan proses adalah yang tertinggi.

- Secara umum, chipset menawarkan lebih banyak inti per prosesor.

Prosesor Qualcomm terkenal dengan seri Snapdragon mereka. Mereka saat ini adalah yang terbaik di pasar berkat Snapdragon 820.

Model premium ini dapat ditemukan di beberapa smartphone terbaik saat ini. Ponsel Cina terbaik – Xiaomi Mi 5, OnePlus 3 LG G5 Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge (pasar Cina dan Amerika) dan HTC 10.

Fakta bahwa Samsung telah pindah dari chip Exynos-nya sudah cukup untuk berbicara tentang kualitas Snapdragon 820. Qualcomm saat ini memegang 65 persen pasar 4G LTE, dan sangat dominan di China, di mana 5 produsen terbesar menggunakan prosesor mereka. (Xiaomi, Huawei, ZTE, TCL, Lenovo).

Keunggulan utama Snapdragon 820 dibandingkan dengan model sebelumnya menonjol dalam kecepatan, konsumsi energi yang rendah, peningkatan grafis 40%. Kemampuan grafisnya adalah GPU Adreno generasi kelima (Adreno 530). Selain seri 800, seri Snapdragons 600 juga berkualitas tinggi yang dapat ditemukan di smartphone kelas menengah, seperti Huawei P8 Lite, OPPO R5, HTC Desire 820 dan sejenisnya.

Mempertimbangkan teknologi canggih, kehadiran konten yang semakin menuntut seperti VR atau 4K, smartphone dengan prosesor di bawah seri 600 tidak disarankan. Pengecualian mungkin untuk perangkat seperti Samsung J5 2016.

- Chipset paling aman – penggunaan baterai sangat sedikit.

- Lebih sedikit panas dibandingkan dengan Intel atau MediaTek.

- Adreno, colokan grafis yang diproduksi oleh Qualcomm, selalu menjadi bagian dari chipset ini.

- Tes benchmark sering menunjukkan bahwa kinerja chipset Snapdragon lebih baik daripada yang lain.

MediaTek adalah perusahaan semikonduktor internasional yang didirikan pada tahun 1997 dengan kantor pusat di Hsinchu, Taiwan. Snapdragon adalah prosesor yang diproduksi oleh Qualcomm, yang juga merupakan perusahaan semikonduktor internasional dan produsen peralatan IT, dengan kantor pusat di San Diego, California, AS. Didirikan pada tahun 1985.

Baik MediaTek dan Snapdragon adalah prosesor multicore (1-2-4-6-8-10). MediaTek memulai produksi uji coba chipset 12 inti. Namun, kita harus ingat bahwa yang kurang penting adalah berapa banyak inti yang dikandung prosesor, dan lebih banyak lagi apa yang dilakukan inti.

Membandingkan MediaTek dan Qualcomm murni dari sudut pandang kinerja, hampir tidak ada perbedaan dalam hal CPU, tetapi jelas bahwa bagian grafis lebih baik dilakukan oleh GPU Adreno yang dipasang di semua SoC Snapdragon. Ini terutama terlihat di segmen kelas atas. Perbedaan kinerja GPU secara signifikan kurang terlihat di segmen mid-range dan low-end. Qualcomm memproduksi chip grafisnya yang dirancang paling baik untuk bekerja dengan prosesor dan komponen lainnya.

Chipset MediaTek diketahui mengkonsumsi daya tinggi yang menghasilkan masa pakai baterai yang lebih pendek. Mereka meningkatkan prosesor mereka agar lebih hemat energi tetapi masih di belakang Snapdragon.

Dari segi kinerja, prosesor MediaTek berkinerja solid. Prosesor inti ekstra mereka memungkinkan kinerja tugas yang intensif dan berat dan mereka sangat baik dalam multi-tasking. Snapdragon memiliki kinerja yang lebih baik dalam multi-tasking, menangani tugas dan game yang berat dan intensif.

Prosesor Snapdragon umumnya kurang rentan terhadap pemanasan dibandingkan dengan MediaTek.

SOC MediaTek seringkali lebih murah daripada solusi Qualcomm serupa.

Ringkasan MediaTek vs. Snapdragon

Secara umum, kekuatan pemrosesan kedua chipset umumnya tinggi. Namun, perbedaan di antara keduanya sebagian besar tercermin dalam konsumsi baterai, yaitu efisiensi, serta daya tahan. Menurut perkiraan kami, Snapdragon adalah chipset yang lebih kuat dan andal daripada MediaTek, tetapi MediaTek merupakan varian yang jauh lebih hemat biaya.