sumber : https://edition.cnn.com/2021/07/14/w...ntl/index.html 

Untuk kesekian kalinya kondisi pandemi covid-19 membuat para pengusaha bisnis kembali memutar otak dan mencari solusi agar bisnis yang dijalankan dapat terus bertahan dan tetap beroperasi. Kali ini kabar otomotif datang dari salah satu pabrikan asal San-Diego yang telah menguji coba sebuah truck yang bersifat autonomous yang bisa digunakan oleh para perusahaan-perusahaan di Amerika sebagai driver-less truck delivery untuk keperluan bisnis mereka. 

Dilansir oleh CNN, semenjak pandemi covid-19, Amerika dan beberapa negara mengalami kekurangan supir truck yang diakibatkan para masyarakat lebih memilih untuk melakukan online shopping daripada berbelanja ke supermarket ataupun toko-toko yang menyediakan keperluan rumah tangga. Sehingga perusahaan-perusahaan ekspedisi menjadi lebih diperlukan dalam mengantar barang-barang secara langsung kepada kustomer. 

Dikarenakan hal tersebut, beberapa perusahaan menjadi kekurangan driver dan jam delivery pun menjadi bertambah. TuSimple truck akhirnya menjadi salah satu opsi yang dapat di pilih oleh para pengusaha yang ingin barang material nya bisa sampai secara tepat waktu dan dapat mengurangi biaya operasional seperti gaji supir truk dan bahan bakar.


sumber : [url=https://techcrunch.com/2021/12/29/tusimpleS E N S O Rpletes-its-first-driverless-autonomous-truck-run-on-public-roads/]https://techcrunch.com/2021/12/29/tusimpleS E N S O Rpletes-its-first-driverless-autonomous-truck-run-on-public-roads/[/url] 

Semenjak tahun 2015, TuSimple truck dikabarkan telah melakukan pengujian sebanyak 2 juta miles di jalanan Amerika dan sudah menghasilkan kira-kira sebanyak 70 buah prototype. Untuk mengembangkan teknologi autonomous driving pada truk ini, perusahaan tersebut mengatakan masih haru melakukan penelitian pada software dan hardware yang disematkan pada truk ini. 

Berdasarkan sumber yang ada, TuSimple truck ini tidak akan berjalan seperti layaknya self-driving car yang bisa berkendara di jalanan perkotaan. TuSimple truck ini akan di navigasi kan dengan jalanan bebas hambatan dan beberapa jalanan yang sudah ditentukan menuju perusahaan yang dimaksud. 

Sayangnya untuk pengembangan teknologi ini, biaya yang dikeluarkan masih cukup tinggi. Berdasarkan data yang ada teknologi yang dipasangkan di truk ini dikabarkan dihargai sekitar $50,000 dan belum ditambah original price dari truk tersebut. Jika diperkirakan untuk mendapatkan truk ini, perusahaan harus merogoh kocek sekitaran $200,000 untuk satu truk. 


sumber : https://www.trucks.com/2021/12/29/tu...us-truck-test/ 

Berdasarkan uji coba yang sudah dilakukan. Untuk perjalanan dari Arizona ke Oklahoma City disebutkan membutuhkan 24 jam perjalanan dengan jarak hingga 951 miles dengan jasa supir manusia. Dengan waktu yang termakan cukup banyak tersebut maka delivery time menjadi meningkat. Sedangkan menggunakan autonomous TuSimple truck waktu tersebut bisa di pangkas hingga menjadi 14 jam saja tanpa menghabiskan waktu istrirahat dan tidur supir. 

Dengan keefisiensi-an tersebut, banyak perusahaan-perusahaan yang tertarik kepada TuSimple truck. Namun ada kemungkinan jumlah existing job supir truk akan mengalami penurunan dan bahkan akan punah. Tapi presiden dan CEO TuSimple, Cheng Lu, mengatakan untuk kepunahan existing job kemungkinan tidak akan terjadi karena truck autonomous pun memilki waktu kerja yang ditentukan sehingga driver truk pun masih diperlukan. Bukan hanya karena TuSimple truck yang tidak dapat masuk jalanan perkotaan tetapi TuSimple lebih memprioritaskan freight capacity sehingga demand supir truk pun akan tetap ada. 




Sekian ... 
Thank You ... !!!