• Beranda
  • ...
  • Toba Ethos
  • Piala AFF 2020 Telah Usai, Media Vietnam Masih Saja Bahas Tim Fair Play

m4sochistAvatar border
TS
m4sochist
Piala AFF 2020 Telah Usai, Media Vietnam Masih Saja Bahas Tim Fair Play
foto: tirto.id


Kompasiana- Media berita Vietnam saat ini masih menyoroti keputusan pihak AFF yang menyematkan Indonesia sebagai tim "Fair Play" di piala AFF 2020.

Menurut mereka yang pantas mendapatkan tim Fair Play adalah Vietnam, karena tim Indonesia cukup banyak melakukan pelanggaran apalagi saat berhadapan dengan Vietnam.

Jadi pihak AFF telah melakukan kekeliruan dalam memilih Indonesia sebagai tim penyandang Fair Play. Saat berhadapan dengan Thailand juga Indonesia banyak melakukan pelanggaran keras hanya untuk menghentikan lawannya.

Pakar sepak bola Vietnam juga melakukan analisisa terhadap peforma Indonesia di piala AFF 2020, pakar Vietnam ini mengatakan jika pihak AFF menilai Indonesia memiliki nilai plus setelah bermain aman di final leg pertama.

Dan saat leg kedua, Indonesia memang bermain cukup keras namun hal tersebut dinilai hal wajar karena ini adalah partai krusial dan tidak bisa lengah.

Jadi, setiap pelanggaran bisa saja terjadi baik disengaja maupun tidak karena atmosfer pada putaran final sangatlah panas dan penuh ketegangan yang berakhir dengan emosional.

Poin plus Indonesia inilah kuncinya jika mereka layak menerima penghargaan Fair Play ketika bermain imbang 2-2 dengan Thailand di final leg kedua. 

Dapat dipahami bahwa Indonesia memiliki semangat pantang menyerah, bermain keras di partai final adalah hal yang lumrah karena semua orang ingin mengamankan pertahanan dan juga ingin juara. 

Pakar Vietnam juga membandingkan dengan sebuah rapat yang harus memutuskan sesuatu yang penting, di dalam rapat juga biaa adu debat yang berujung cekcok hanya untuk membenarkan adgumennya. Sama halnya dengan partai final dimana setiap tim ingin menjadi pemenang dan harus melakukan apapun agar menjadi pemenang

Sebaliknya media Vietnam membocorkan statistik disetiap pertandingan Indonesia, dimana mereka mengatakan jika tim Indonesia adalah tim buruk di turnamen ini dalam hal melakukan pelanggaran.

Indonesia dicatat memiliki 143 pelanggaran selama Piala AFF 2020, yang jika digambarkan berarti rata-rata Indonesia melakukan 18 pelanggaran dalam setiap pertandingan. Indonesia juga tercatat sudah menerima 13 kartu kuning dan menjadi tim kedua yang paling banyak menerima kartu kuning setelah tim Thailand yang menerima kartu kuning paling banyak 17 kali.

Empat pemain Indonesia Elkan Baggott, Rizki Ridho, Dwi Febrianto dan Victor Igbonefo juga telah melanggar aturan AFF dan SportSG  yang telah mengbaikan protokol kesehatan terhadap pencegahan Covid-19.

Selain itu, Indonesia juga dinilai bermain kasar saat melawan tim Vietnam dengan beberapa kali melakukan tekling berbahaya, ini merupakan poin minus yang sangat besar bagi Indonesia sebagai tim Fair Play.

Berbicara tentang semangat pantang menyerah, tim Vietnam yang juga kalah 0-2 dari Thailand di semifinal leg pertama, kemudian bermain sangat baik di leg kedua kenapa piha AFF tidak menilai plus tim asuhan Park Hang-seo. 

Justru Vietnam lah tim yang kerap tidak mendapatkan keadilan saat dalam pertandingannya di piala AFF 2020.

Jadi menurut media Vietnam, Indonesia tidak layak mendapatkan penghargaan sebagai tim Fair Play di Piala AFF 2020. Penghargaan itu sebenarnya harus disematkan kepada tim Vietnam yang telah bermain bersih disetiap pertandingan.


Sumber: Piala AFF 2020 Telah Usai, Media Vietnam Masih Saja Bahas Kenapa Indonesia yang Jadi Tim Fair Play
Sambelterasi052Avatar border
Sambelterasi052 memberi reputasi
1
455
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Toba Ethos
Toba Ethos
45Thread67Anggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.