si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Korsel Temporary Grounded F-35 Setelah Pendaratan Darurat dengan Teknik Belly Landing
Tahun 2022 baru berjalan 5 hari, tapi Lockheed Martin harus kembali menelan pil pahit setelah dalam sebuah latihan pesawat F-35A milik Angkatan Udara Korea Selatan terpaksa melakukan pendaratan darurat dengan teknik "belly landing." Menurut artikel Yonhap News Agency inisiden itu terjadi pada hari Selasa (04/01/2022) sekitar pukul 12:51 waktu setempat.

Penyebab sementara insiden tersebut diduga karena ada gangguan pada sistem avionik pesawat. Akibat masalah pada sistem avionik tersebut, F-35A terpaksa mendarat tanpa roda, karena roda pendarat tidak dapat diturunkan jelang pendaratan darurat. Akhirnya F-35A pun mendarat di runway Pangkalan Udara Seosan (151 kilometer selatan kota Seoul) dengan teknik belly landing.

Sebelum F-35A mendarat, Angkatan Udara Korsel telah menyemprotkan busa khusus di landasan memakai mobil pemadam kebakaran, hal itu dilakukan untuk mencegah badan pesawat mengalami kerusakan. Pilot F-35A dikabarkan selamat dan dapat turun dari kokpit tanpa cidera serius. Kejadian ini merupakan pendaratan darurat dengan teknik belly landing yang pertama kali dilaporkan sejak Amerika Serikat mulai mengekspor F-35A kepada sekutunya.


Quote:



Masih dari sumber media Yonhap, Angkatan Udara Korea Selatan dan militer AS kini berencana untuk memulai penyelidikan bersama atas apa yang terjadi pada jet tempur produksi Lockheed Martin tersebut. Sebagai respon atas kejadian ini, Angkatan Udara Korea Selatan untuk sementara waktu memberlakukan temporary grounded pada seluruh armada F-35A.

Insiden ini tentu menjadi kabar buruk yang kesekian kalinya untuk keluarga besar F-35, setelah pada tahun sebelumnya, F-35B milik USMC tersambar petir dan F-35B lainnya milik Inggris jatuh setelah lepas landas dari kapal induk. Terlepas dari insiden yang menimpa, F-35 tetap bisa meraih kontrak penjualan dari Finlandia sebanyak 64 unit pada akhir tahun lalu, serta ada rencana penjualan kepada Swiss.


Apa Itu Belly Landing ?


Mungkin bagi beberapa agan, istilah belly landing mungkin terasa asing, TS akan sedikit mengulas tentang belly landing ini. Belly landing merupakan teknik mendaratkan pesawat menggunakan bagian bawah badan pesawat, hal ini dilakukan ketika roda pendaratan pesawat tidak dapat dikeluarkan. Belly landing juga dikenal dengan pendaratan perut, karena teknik ini memanfaatkan bagian perut (bagian bawah badan pesawat) untuk mendarat.

Teknik belly landing tidak hanya digunakan oleh pesawat militer, tapi juga digunakan pesawat sipil. Biasanya ada dua kemungkinan mengapa pilot terpaksa memakai teknik ini, yang pertama karena lupa. Pilot juga manusia yang tak lepas dari yang namanya lupa, ketika pesawat sudah akan mendarat dan sang pilot terlambat mengeluarkan roda pendaratan, maka ia akan memakai teknik belly landing.

Sementara kemungkinan yang kedua adalah terjadinya masalah pada mekanisme atau sistem roda pendaratan, yang menyebabkan roda tidak bisa dikeluarkan. Kemungkinan hal ini yang terjadi pada F-35A Korsel.



Quote:




Apakah Ada Resiko dari Teknik Belly Landing ?


Tentu ada resiko dari teknik pendaratan belly landing, yaitu merusak bagian bawah badan (perut) pesawat, di mana bagian ini bersentuhan langsung dengan runway. Pada kasus F-35A Korsel, pihak berwenang segera menyemprotkan busa khusus untuk menghindari kerusakan sebelum F-35A mendarat. Bayangkan jika mereka tidak menyemprotkan busa khusus itu, sudah dipastikan lapisan siluman (stealth) F-35A akan tergores dan mungkin juga akan mengalami kerusakan parah.

Belly landing memiliki resiko yang besar, jika tidak dilakukan dengan benar maka pesawat dapat terbalik, hancur, bahkan bisa saja terbakar jika mendarat terlalu keras atau terlalu cepat. Sangat diperlukan akurasi yang tinggi untuk memastikan agar pesawat dapat mendarat dengan baik dan mungkin mempertahankan kecepatan udara yang cukup untuk mempertahankan kontrol.Tentu pilot F-35A Korsel wajib dapat applause untuk aksi belly landing-nya, di mana ia mampu mendaratkan jet tempur paling mahal dan canggih dengan aman.

Selain itu masih ada beberapa hal yang dapat meningkatkan bahaya melakukan dari teknik belly landing seperti tekanan angin yang kuat, kerusakan pada avionik pesawat, kurangnya visibilitas, serta instrumen atau kontrol pesawat yang tidak responsif. Teknik belly landing ini termasuk salah satu penyebab kecelakaan pesawat yang paling umum, dan biasanya tidak akan fatal jika pilot melakukannya dengan hati-hati.


Quote:






Referensi Tulisan: Yonhap News Agency& nasa.or.id
Sumber Foto: sudah tertera di atas


jenggalasunyiAvatar border
emineminnaAvatar border
valkyr9Avatar border
valkyr9 dan 19 lainnya memberi reputasi
18
5.5K
51
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.