MEDIAINI.COM– Cerutu lokal terbaik 2021 juga jadi incaran generasi muda tak hanya tembakau tingwe saja atau nglinthing dewe atau dalam bahasa Indonesianya adalah melinting sendiri. Jadi bukan rokok buatan pabrik, namun dilinting sendiri.

Sejarahnya, cerutu ini telah dikonsumsi oleh suku Indian saat Christopher Colombus tiba di San Salvador pada 1492. Colombus memperkenalkan kebiasaan tersebut kepada orang Eropa. Sebelum ada tembakau yang dilinting dengan kertas, orang Eropa merokok dengan cerutu. Cerutu ini beda dengan rokok biasanya karena menggunakan lembaran daun tembakau yang dilinting tanpa dicacah. Isinya lebih padat dan harganya lebih mahal.

Tak hanya itu, cerutu juga dikonsumsi dengan cara yang berbeda. Bahkan harga cerutu dua hingga tiga kali lipat lebih mahal daripada rokok biasa. selain itu, cerutu juga tidak dijual bebas di pasaran, berbeda dengan rokok biasa yang ada di toko-toko terdekat. Hal ini karena cerutu menggunakan kualitas bahan baku yang beda dengan rokok biasa. komposisi atau kandungan yang ada di dalam cerutu serta pembuatannya pun tidak sama dengan tembakau rokok biasa. maka menikmati cerutu pun tak bisa sembarangan.

1. Djarum Cigarillos

Sumber: IG @mr.tengwe

Djarum memproduksi Cigarillos dan dijual per bungkus isi 6 batang. Salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia ini mengklaim bahwa telah memproduksi cerutu Cigarillos punya cita rasa khas dan berbeda dengan cerutu lokal yang lain. Pasalnya menggunakan unsur cengkeh berkualitas pada komposisinya. Cerutu ini harganya sekitar Rp10 ribuan. Tarikannya enteng dan beda dari cerutu pada Kuba.

2. Wismilak

Sumber: IG
@mancanegara_cigars

Wismilak pun juga merupakan salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia yang turut memproduksi cerutu lokal. Namanya adalah serutu robusto yang dijual per batang. Produk dari Wismilak ini dirilis pada tahun 2000, kemudian pada 2010 juga merilis Wismilak Premium Cigars yang terbuat dari tembakau yang ditanam di Jawa dan Sumatera. Serta pada tahun 2013, Wismilak juga mengeluarkan versi Premium Seleccion dengan tiga varian yakni Corona Tube, Petit Corona Tube dan Robusto Tube

Sumber: IG @hamzahbatikkaliurang

Cerutu Adipati ini konon adalah cerutu favorit Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan X. berbentuk corona dan dijual dalam kemasan isi 5 dan 10 batang. Cerutu Adipati ini memiliki 4 varian bentuk yang bisa dipilih. Yakni corona, panetela, double corona, dan slim panetela. Dari sisi rasa, ukuran dan harganya juga bervarian. Yang termurah adalah varian Adipati Half Corona. Yakni per bungkus isi 5 batang yang harganya Rp50 ribuan.

Baca juga: Intip Bisnis Cerutu Indonesia, Potensialkah?

4. Ramayana

Sumber: IG @asaptembakauyk

Ramayana adalah produsen cerutu asal Jember di bawah PT Tanu Martani yang sama dengan Adipati. Cerutu Ramayana ini mempunyai tiga jenis bentuk dan ukuran yang bervariasi. Mulai cigarillo, corona, dan super corona. Cerutu lokal ini dapat bertahan lama hingga belasan tahun dan rasanya tetap konsisten. Cerutu Ramayana ini juga diproses dengan waktu kurang lebih satu bulan hingga dapat dikonsumsi.

Sumber: IG @tembakausultan

Kenner Bollero merupakan salah satu merek cerutu lokal terbaik 2021 yang memiliki bentuk lebih gemuk. Style cerutu ini juga disebut Bollero. Cerutu Kenner bolero ini memiliki isi 20 batang per kemasannya. Serta dijual seharga Rp25 ribuan saja. Tak hanya Kenner, tapi pabrik Cerutu Arizona di Temanggung ini pun memproduksi cerutu merek lain seperti Havana Extra Fine. Harganya juga termasuk murah, yaitu Rp30 ribuan.

Sumber: IG @tembakausultan

Mundi victor bohem ini dirilis ada 1952. Merek tersebut adalah satu-satunya produk dari Tanu Martani yang mempunyai bentuk torpedo. Cerutu merek ini dijual isi 10 batang per kemasannya. Namun Anda juga bisa menemukan kemasannya yang hanya isi 5 batang yaitu namanya Mundi Victor Shag. Rasanya sama-sama mantap dan punya ciri khas.

Sumber: IG @tembakausultan

Senator ini juga dirilis pada tahun yang sama dengan Mundi Victor Bohem yakni pada 1952. Senator adalah cerutu satu-satunya yang bentuknya presidente yang dibuat di Indonesia. Rasanya nikmat dengan ring 38 dan panjang 10 cm, modelnya torpedo. Dengan pembakarannya yang sempurna. Harga cerutu lokal ini sekitar Rp58 ribu isi 10 per bungkusnya.

Cerutu memiliki banyak jenis dan memiliki beragam cara untuk menikmatinya. Meski cerutu lokal bisa dikonsumsi, tapi perlu tahu cara menikmatinya dan jenis-jenisnya. Pertama adalah jenis corona, cerutu jenis ini memiliki ukuran panjang 15 cm dengan ring 42. Ujungnya terbuka pada bagian yang dibakar serta kepala yang tertutup bulat pada bagian yang dihisap.

Kedua, jenis pryramid yang meruncing dan mempunyai kepala tertutup yang lancip. Jenis lain dari cerutu adalah jenis torpedo di mana cerutu ini memiliki kepala lancip dengan ujung yang tertutup. Keemap, jenis cerutu perfecto yang tampilannya hampir mirip dengan jenis torpedo. Bedanya, pada bagian tengahnya menggembung dan kedua ujungnya tertutup. Sehingga cerutu ini lebih terlihat bulat.

Selanjutnya adalah jenis panatela. Yang mana cerutu jenis ini memiliki ukuran yang cukup besar dengan panjang 18 cm dan 38 ring. Hal ini membuat cerutu jenis panatela lebih panjang dan lebih tipis dari jenis cerutu corona. Terakhir adalah jenis cerutu culebra. Cerutu ini dibuat dari tiga panatela yang dikepang. Kemudian tambangnya terlihat tebal. Sangat unik jika dibicarakan soal fisiknya.

Sumber : https://mediaini.com/branding-promos...-terbaik-2021/