Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bloodseeker18Avatar border
TS
bloodseeker18
Arkeolog Israel Temukan Reruntuhan Sinagoga di Desa Kelahiran Maria Magdalena


Arkeolog menemukan sinagoga berusia 2.000 tahun di sebuah kota yang diyakini tempat kelahiran Maria Magdalena, wanita yang disebut Alkitab sebagai salah satu pengikut Yesus Kristus.

Reruntuhan sinagoga itu ditemukan di Magdala, desa Yahudi kuno dari periode Bait Suci Kedua yang terletak di pantai barat Laut Galilea. Desa kuno itu juga dikenal sebagai basis utama pemberontak di bawah komandan Flavius Josephus selama Perang Yahudi-Romawi Pertama.

"Pertemuan ini menjelaskan kehidupan sosial dan keagamaan orang-orang Yahudi saat itu," kata Dina Avshalom-Gorni, arkeolog Universitas Haifa, dalam pernyataannya.

"Sinagoga mencerminkan kebutuhan akan bangunan untuk membaca dan belajar Taurat, serta pertemuan sosial," lanjutnya.

Menurut Dina, kita bisa membayangkan Maria Magdalena dan keluarganya datang ke Sinagoga ini bersama penduduk Magdala lainnya, untuk berpartisipasi dalam acara keagamaan dan komunal.

Times of Israel menulis sinagoga dirancang dengan aula utama dan dua kamar terpisah, serta dibangun dari basal vulkanik, batu kapur dan plester. Sebuah bangku batu berukur, dengan gambar menorah bercabang tujuh, ditemukan di salah satu ruangan lebih kecil.

Enam pilar menopang atap, dan beberapa dinding plester putih dihiasi desain warna-warni. Para arkeolog menemukan artefak, termasuk tempat lilin tembikar, mangkuk kaca yang dicetak, cincin, peralatan batu yang digunakan untuk ritual penyucian.

Sinanoga ini adalah kuil suci kedua yang ditemukan di wilayah itu. Yang pertama ditemukan tahun 2009, dan terletak hanya 200 meter dari sinagoga ini.

Yang pertama ditemukan selama penggalian oleh Dinas Purbakala Israel. Saat itu arkeolog juga menemukan pemandian ritual Yahudi, jalan-jalan, pasar, dan fasilitas industri kota kuno.

Sebuah artefak unik berdiri di tengah aula utama sinagoga, batu besar yang menggambarkan Kuil Kedua Yerusalem, dengan menorah bercabang tujuh yang diukur di satu sisi, mirip obyek batu yang diteukan di kuil kedua.

"Fakta bahwa kami menemukan dua sinagoga menunjukan orang-orang Yahudi dari periode Bait Suci Kedua mencari tempat untuk pertemuan keagamaan dan mungkin sosial," kata peneliti seperti dikutip Daily Mail.

Batu berukir yang menggambarkan menorah di sinagoga menyoroti hubungan antara Yerusalem dan komunitas bawahan.

Magdala adalah kota nelayan yang ramai, yang dicatat dalam dokumen Yahudi kuno sebagai situs Perang Yahudi-Romawi Pertama (66-73 Masehi).

Perang Yahudi-Romawi dimulai setelah Antipater Idumaean memulai pemerintahan yang kejam, setahun setelah Romawi mengambil kendali penuh atas Propinsi Suriah tahun 63 M.

Pemberontakan dimulai sebagai protes atas pembatasan agama yang dikenakan pada orang Yahudi. Pada saat sama Romawi membangun kota di atas reruntuhan Yerusalem, termasuk kuil pagan.

Kuil itu dibangun di atas reruntuhan kuil suci Yahudi pernah berdiri. Penyebab lain adalah penghancuran Kuil Suci Kedua tahun 70 M.

Desa kuno ini juga disebut dalam Alkitab Kristen sebagai rumah Maria Magdalena. Ini dapat dilihat dalam Perjanjian Baru, Matius 15:38: Dan dia menyuruh orang banyak itu pergi, dan mengambil kapal, dan datang ke pantai Magdala.

Magdalena bukan nama belakang Maria, tapi mengacu pada kota asalnya, yaitu Magdala. Maria Magdalena adalah pengikut Yesus Kristus paling awal, menyaksikan penyaliban-Nya, dan yang mengetahui Kebangkitan-Nya.

sumber
0
606
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.5KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.