Memasuki bulan Desember, semarak Natal langsung terasa gegap gempita. Seluruh umat kristiani bersiap untuk merayakan Natal, mulai dari pohon cemara, pernak-pernik hiasan Natal, kado dan hampers, hingga momen berkumpul dengan orang terkasih jadi yang paling dinanti.

Tentunya, tak lengkap rasanya merayakan Natal jika tanpa adanya hidangan khas seperti makanan, minuman, atau kue yang disuguhkan. Seperti beberapa kue khas Natal di Indonesia ini yang biasanya hadir di meja setiap rumah. Apa saja ya?

1. Lapet


Kue lapet atau kue lampet ini merupakan kue tradisional khas Batak yang menjadi makanan khas saat perayaan Natal. Kue ini terbuat dari campuran adonan tepung beras dan kelapa parut, kemudian diisi dengan parutan gula merah atau gula aren yang manis, dan dibungkus dengan daun pisang berbentuk kerucut.

Lihat Juga: Daftar kue khas Natal Yang pasti kamu suka.

Bentuknya yang kerucut itulah yang membuat kue ini sebagai lambang perayaan Natal, karena menyerupai pohon Natal. Ada dua jenis lapet, yaitu lapet beras dan lapet ketan. Bentuknya sama, yang membedakan hanyalah bahan dasarnya saja sesuai namanya.

2. Klappertaart


Kue khas Manado ini sudah banyak dikenal kelezatannya. Namanya yang ‘ke Belanda-belandaan’ dikarenakan hidangan manis ini memang peninggalan zaman Belanda di Manado. Klappertaart sendiri memiliki arti ‘kue kelapa’.

Kamu akan sering menemui klappertaart ketika merayakan Natal di Manado. Kue manis ini terbuat dari bahan dasar tepung terigu, susu, mentega, telur, dan tentunya kelapa. Rasa manis, creamy, dan gurihnya kelapa membuat momen Natal makin istimewa.

3. Bagea


Kue bagea yang sering ditemui pada perayaan Natal ini merupakan hidangan tradisional khas Indonesia timur, meliputi wilayah Papua-Papua Barat, Sulawesi, NTT, Maluku, dan juga Maluku Utara. Kue ini terbuat dari adonan sagu, tepung sagu, terigu, kacang cincang, kemudian ditambah rempah-rempah seperti kayu manis dan bubuk cengkeh. Kue ini juga makin lezat dan pas jika disantap bersama kopi dan teh.

4. Poporcis atau poffertjes


Poporcis berbahan dasar dari campuran labu kuning dan adonan tepung. Bentuknya juga unik menyerupai pancake dan dorayaki namun dengan ukuran yang lebih kecil. Agar makin nikmat, biasanya di atas poporcis ditaburi gula halus atau diganti yang lain sesuai selera.

5. Nastar


Kue ini sepertinya selalu ada di setiap perayaan besar di Indonesia, ya? Nastar ternyata tak hanya hadir saat Lebaran saja, namun termasuk Natal juga.

Nastar yang selalu menjadi primadona di setiap acara istimewa ini merupakan sejenis kue kering yang memiliki isian selai buah nanas. Rasanya yang unik yaitu perpaduan antara gurih dan manis ini memiliki daya tarik tersendiri. Siapa sih yang bisa menolak kelezatannya?

Sama seperti poporcis dan klappertaart, kue nastar ini juga berasal dari Belanda, yang berasal dari kata ‘ananas’ dan ‘taart’. >> HALAMAN BERIKUTNYA.