pemainsastraAvatar border
TS
pemainsastra
Membaca Buku Untuk Akrab dengan Membaca
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hai Agan/Aganwati. emoticon-raining Gimana kabarnya hari ini? Sudah mengalami perubahan hidup ke arah yang lebih baik? emoticon-Embarrassment

Semua orang pasti pernah merasakan malas untuk membaca. Kadang kepikiran mau baca tapi ngga jadi. Sedikitnya pendidikan membaca sudah menjadi kewajiban di berbagai dimensi kehidupan. Seperti halnya dalam agama Islam, wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad Saw ialah ayat perintah untuk membaca.
Begitu pentingnya membaca sebagai bekal kehidupan kita di masa kini dan nanti.

Aktivitas membaca mayoritas dilakukan oleh golongan terpelajar. Karena dengan begitu ia akan memiliki modal pengetahuan untuk perkembangan karir pendidikannya, serta menopang pengetahuan mereka nanti di masyarakat.

Pengelaman gue sendiri di dunia literasi, di awali ketika mengenyam pendidikan Madrasah Aliyah. Gue penasaran dengan isi perpustakaan yang punya sekian banyak buku yang berjajar dengan rapih, juga kadang ga rapih.
Selain itu gue sering browsing artikel-artikel di internet sesuai topik yang gue minati. Fyi dulu di tahun 2014 masih jaman nya 3G enjoy aja sih.

Kemudian ketertarikan gue untuk baca buku semakin meningkat, ketika duduk di bangku kuliah. Oiya gue kuliah nyambi sambil mondok di Pesantren. Kiyai, dulu sering mendoktrin santrinya untuk mencintai aktivitas membaca. Karena dengan begitu pengetahuan lu akan bertambah dan semakin banyak.

Rumah kiyai yang masih satu bangunan dengan pondok, punya banyak koleksi buku, mulai dari klasik sampe kontemporer. Begitu gue lihat pertama kali, tentunya gue terkesima dan takjub. Kiyai dulunya nyantri juga soalnya, bahkan beliau akademisi juga. Bergelar Doktor di bidang Ilmu Hukum.

Stimulus buat akrab sama buku, gue dapet lagi di lingkungan aktivis mahasiswa. Dengan segala keidealisan nya sebagian mereka bahkan setiap hari bercumbu dengan buku. Jadi ga heran kalo gue liat mereka pada gila diskusi semua. Belakangan gue ketahui bahwa diskusi adalah tahap selanjutnya setelah membaca.

Dengan semangat kopral yang baru selesai menjalankan pendidikan. Gue mulai membeli buku sebulan sekali di toko buku sekitar kampus, menyisihkan beasiswa bulanan dari orang tua, sambil mikir strategi gimana caranya uang bulanan itu cukup, setelah di potong jatah buku.

Gue baca setiap buku yang gue beli, meskipun hanya sedikit yang terbaca. Sisanya hanya jadi harta karun yang bisa suatu saat dicuri bajak buku. Ternyata setelah gue terbiasa menjalani kehidupan kutu buku, bagaikan kekasih yang bucin dunia hanya milik berdua, gue merasakan kualitas pemikiran gue lebih maju di banding sebelumnya.

Kesumpulan yang gue dapet waktu itu, dengan membaca buku yang awalnya dipaksa jadi terbiasa. Seakan bacaan yang lu dulu baca, pada momentum dibutuhkan, akam hadir dengan sendirinya. Artinya, pengetahuan yang kita gali secara mandirilah yang membentuk karakter keilmuan kita. Dengan membaca buku, kita membangun peradaban kita sendiri. Bukan hanya teman yang bisa kita buat akrab, tapi membacapun harus kita dekati secara perlahan agar terjadi persahabatan yang menguntungkan.
0
818
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
BukuKASKUS Official
7.7KThread4KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.