Setelah berakhirnya era Sir Alex Ferguson, sejumlah juru taktik sempat hadir di pinggir lapangan untuk Manchester United.



Kita tentu ingat sosok berikut, mulai dari 'The Choosen One'; David Moyes, lalu Ryan Giggs, 'Meneer Belanda'; Louis Van Gaal, dilanjut 'Orang Spesial' asal Portugal, Jose Mourinho, kemudian Ole Gunnar Solksjaer hingga sosok terakhir Michael Carrick yang ditunjuk sebagai caretaker.

Meskipun beberapa dari mereka berhasil menghadirkan trofi, namun gelar juara Premier League masih menjadi kerinduan bagi publik Old Trafford.

Minggu, 5 Desember 2021, malam WIB telah menjadi lembaran baru bagi Manchester United dan para penggemar setia di seluruh dunia.

Diksi "OMICRON" saya pilih sebagai pengikat dari penampilan para pemain Manchester United di laga pertama mereka bersama Ralf Rangnick, sang sutradara baru di Teater Impian.

Tentu OMICRON kali ini bukan membahas satu varian baru dari mutasi virus COVID 19 yang dalam dua tahun terakhir sukses membuat umat di dunia ini hidup dalam kondisi pandemi.

OMICRON diawali dengan huruf 'O' yang memiliki makna "Ogah membongkar starting line up".

Kursi utama kepelatihan MU bergeser usai Harry Maguire dkk menghadapi Arsenal tengah pekan lalu.



Menghadapi Crystal Palace pada laga debutnya, Ralf Rangnick yang merupakan manajer interim ternyata memilih menurunkan 11 pemain yang sama dengan pilihan Michael Carrick, sang caretaker saat MU berhadapan dengan Arsenal pada laga sebelumnya.

Boleh jadi ini merupakan pilihan yang aman. Namun isu bahwa Rangnick sudah ikut berpengaruh dalam memilih starting line up dalam laga sebelumnya adalah benar adanya.

Satu hal yang wajib diingat bahwa Rangnick terlihat hadir di Old Trafford ketika Cristiano Ronaldo dkk mengalahkan Arsenal.

Berlanjut ke alfabet berikutnya dimana 'M' bermakna "melakukan tiga pergantian pemain".

Sekali lagi fakta berbicara bahwa pergantian pemain yang dilakukan Rangnick dalam laga semalam juga mirip dengan situasi saat MU bertarung dengan Arsenal.

Jika Michael Carrick menarik keluar Marcus Rashford, Bruno Fernandes dan Cristiano Ronaldo saat The Red Devils berhadapan dengan The Gunners, maka hanya nama terakhir yang dibiarkan bermain penuh oleh Ralf Rangnick ketika Manchester United menghadapi Crystal Palace.

Sebelum Rashford dan Fernandes, Rangnick lebih dulu menarik keluar Jadon Sancho.



Momen yang menarik kemudian tentu saja ketika Rangnick memberi menit bermain untuk kali pertama di Liga Inggris musim ini bagi Anthony Elanga, pemain muda asal Swedia berusia 19 tahun.

"Inisiatif untuk melakukan tekanan kepada lawan" menjadi yang perlu digarisbawahi dari huruf 'I'.

Menghadapi Crystal Palace, gegen-pressing yang menjadi ciri khas sistem bermain tim asuhan Rangnick menjadi tontonan yang muncul tadi malam di Old Trafford.



Cristiano Ronaldo dkk begitu gigih dan aktif untuk tidak membiarkan para pemain lawan menguasai bola terlalu lama.

"Cara bertahan yang baik dan kokoh"menjadi penjelasan huruf 'C'.

Fred dan Scott McTominay seakan menjadi pemain yang terlahir kembali.



Rapor merah sudah barang tentu menjadi milik keduanya ketika MU masih diarsiteki Ole Gunnar Solksjaer.

Namun penampilan berbeda ditampilkan kedua pemain di Old Trafford tadi malam.

Menjadi penyaring yang kuat di lapangan tengah telah menjadikan kuartet lini belakang Setan Merah bermain lebih tenang.

Alhasil, Manchester Merah berhasil mencatatkan clean sheet untuk kali pertama di Stadion Old Trafford, sejak 235 hari lalu.



Mewakili abjad 'R' tentu saja "rekor baru" yang dibuat oleh Ralf Rangnick.

Mantan nahkoda sejumlah klub Bundesliga tersebut menjadi manajer asal Jerman pertama yang berhasil meraih kemenangan dalam laga debutnya di Premier League.

Jurgen Klopp (Liverpool) dan Thomas Tuchel (Chelsea) hanya bisa meraih satu poin saat memimpin tim mereka untuk kali pertama di Liga Inggris, masing-masing saat berhadapan dengan Tottenham Hotspur dan Wolverhampton Wanderers.

Selain Thomas Tuchel dan Jurgen Klopp, nama-nama seperti Felix Magath, Jan Siewert dan Daniel Farke juga gagal meraih poin penuh saat memainkan laga pertama.

"Obrolan personal" dengan para pemain rupanya menjadi salah satu kunci sukses Ralf Rangnick dalam menjalani laga debut.

Persiapan MU menghadapi Crystal Palace memang cukup pendek.



Rangnick hanya memberikan porsi latihan singkat selama 45 menit kepada para pemainnya.

Salah satu alasannya disebabkan cuaca buruk serta hujan deras yang turun di Manchester dalam beberapa hari sebelumnya.

Pria berusia 63 tahun tersebut mengasah taktik dengan mengajak para pemain menonton video.



Optimalisasi sesi persiapan ditutup Rangnick dengan mengajak pasukan Setan Merah berbicara secara personal.

Rahasia itu diinfokan Rangnick saat menghadiri jumpa pers usai pertandingan.

Akhirnya tibalah kita di huruf paling akhir, 'N'.

Khusus yang terakhir ijinkan saya untuk menggunakan bahasa asing ya.



"New Hope" kini hadir bergelora di hati para pendukung Manchester United.

Meskipun hanya unggul satu gol, kemenangan tentu menjadi sesuatu yang menyenangkan.

Untuk kali kedua musim ini, para pemain MU berhasil meraih kemenangan beruntun.

Kepercayaan diri Harry Maguire dkk untuk bisa bersaing di Liga Inggris musim ini kini kembali membuncah.

Pekan depan, peluang untuk meraih kemenangan ketiga secara beruntun pun cukup besar.

Rangnick bersama pasukannya akan berkunjung ke Stadion Carrow Road untuk menghadapi Norwich City, tim yang saat ini menduduki posisi buncit klasemen.

Menerapkan dengan sempurna semua taktik dan bermain kompak nan apik diyakini akan membawa Manchester United menjalani hari-hari baik bersama Ralf Rangnick.



OMICRON yang terdiri dari rangkaian tujuh huruf untuk Ralf Rangnick, sang manajer ketujuh pasca Sir Alex Ferguson juga menjadi kali pertama bagi saya membahas ringan Manchester United, klub tersukses di tanah Inggris saat ini.

Usai dengan OMICRON, bagaimana laga-laga Manchester United berikutnya bersama Ralf Rangnick ?!!?

Ikuti saja pelan-pelan ya!

#RinganJari