si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Navantia Meluncurkan Unayzah, Corvette Kelima Pesanan Arab Saudi
Desember menjadi hari-hari sibuk bagi beberapa galangan kapal di beberapa negara, setelah Naval Group dari Prancis meluncurkan corvette Yani Bas pesanan UAE dan PT PAL meluncurkan KCR-60M kelima, kini giliran galangan kapal Navantia yang meluncurkan kapal baru pesanan Arab Sadui. Yang menarik gan, Saudi ternyata juga memesan kapal jenis corvette, sama seperti UAE. Namun, corvette tersebut dibuat oleh galangan kapal Navantia yang berbasis di Spanyol.

Naval Newsmelaporkan jika acara peluncuran kapal kelima untuk Saudi tersebut dilakukan pada hari Minggu (05/12/2021), hari di mana PT PAL juga meluncurkan kapal kelima untuk TNI AL. Acara tersebut dihadiri oleh Panglima Angkatan Laut Kerajaan Saudi, Wakil Laksamana Fahad Bin Abdullah Al-Ghofaly; Sekretaris Negara untuk Perdagangan Spanyol, Xiana Méndez, serta Sekretaris Jenderal Industri sekaligus Ketua Navantia, Ricardo Domínguez.

Kapal kelima pesanan Saudi ini diberi nama "Unayzah", diambil dari sebuah nama kota yang berada di sebelah utara ibukota Saudi. Unayzah sendiri merupakan bagian dari keluarga "Avante 2200", sebutan Navantia untuk kapal tersebut. Upacara dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran, dilanjutkan dengan video tentang kota Unayzah seta program Avante 2200. Lagu kebangsaan Arab Saudi dan Spanyol juga ditampilkan dalam acara tersebut. Dilanjutkan dengan sambutan dari Direktur Bisnis Corvettes and Maritime Action Vessel, José Antonio Rodríguez Poch.

Wakil Laksamana Al-Ghofaly telah mengatakan bahwa keberhasilan peluncuran semua corvette dalam jadwal pengiriman yang singkat dan menantang adalah pencapaian yang luar biasa. Hal itu merupakan indikasi yang jelas dari komitmen Navantia untuk memenuhi setiap proyek dengan standar kualitas yang tinggi.


Quote:



Xiana Méndez, Sekretaris Negara untuk Perdagangan Spanyol, telah menyoroti pentingnya program Avante 2200, yang mencakup tidak hanya pembuatan kapal dan dukungan siklus hidup yang komprehensif, tetapi juga pelatihan kru dan serta transfer teknologi.

“Kami sangat bangga dengan program ini dan lima korvet yang telah kami bangun di sini karena mereka adalah contoh cemerlang dari kapasitas teknologi Spanyol yang kuat dan daya saing industri Pertahanan Spanyol”,kata Menteri Luar Negeri. 

Program pembuatab corvette ini oleh Saudi disebut sebagai program "Al-Sarawat", di mana ada 5 unit kapal yang dipesan untuk kebutuhan Royal Saudi Naval Force (RSNF). Sebagai bagian dari transfer teknologi (ToT), Saudi dan Spanyol sepakat membentuk konsorsium SAMINavantia. SAMI merupalan akronim dari "Saudi Arabian Military Industries", sebuah industri militer di Saudi.

Dari paket ToT tersebut, Sadui sudah berhasil mmebuat HAZEN, istem Manajemen Tempur untuk Angkatan Laut Saudi pertama yang dikembangkan melalui transfer teknologi dari Navantia. Selain itu Saudi dan Sapnyol juga meluncurkan program pelatihan di tempat kerja, yang diikuti oleh 21 insinyur pria dan wanita Saudi. Konstruksi kapal akan berlanjut hingga pengiriman kapal kelima sekaligus terakhir dari Spanyol ke Saudi dijadwalkan pada bulan Agustus 2023. Dan pekerjaan akhir akan berlangsung di Arab Saudi dan akan dikirim ke sana pada Februari 2024.


Quote:



Avante 2200 merupakan desain corvette generasi terbaru, yang memaksimalkan teknologi yang dibuat Navantia dengan menggabungkan CATIZ Combat System, HERMESYS Integrated Communications System,DORNA Firing Direction, Integrated Platform Control System dan MINERVA Integrated Bridge. Ditambah dengan peralatan lain yang dibuat Navantia dibawah lisensi, seperti MTU Engines serta RENK Reduction Gearbox.

Belum banyak spesifikasi yang diungkap Navantia untuk kapal Avante 2200 ini, tapi setidaknya Navantia memberi sedikit spesifikasi kapal tersebut sebagai berikut: kapal memiliki panjang 104 meter, lebar 14 meter dan akan mampu menampung 102 orang (awak dan personel tambahan). Kapal akan mencapai kecepatan maksimum 27 knot dan, di antara aspek lainnya, memiliki kapasitas untuk membawa persediaan logistik untuk pelayaran 21 hari.

Secara khusus, beban kerja global sekitar tujuh juta jam untuk membuat corvette buatan Saudi ini. Hal itu telah mmebuka 6.000 lowongan pekerjaan baru, dari jumlah tersebut, lebih dari 1.100 akan menjadi karyawan tetap. Sementara sekitar 1.800 akan menjadi karyawan tidak tetap bagi industri tambahan Navantia dan lebih dari 3.000 karyawan tidak langsung dari perusaahan lain akan ikut berkontribusi. Dan lebih dari 100 perusahaan pemasok juga berkolaborasi di dalamnya. Namun, pihak Navantia tidak merinci berapa kontrak yang diraih untuk pembangunan kelima kapal tersebut.

Kontrak untuk pembuatan lima kapal berlaku pada November 2018, sementara pemotongan baja pertama dikakukan pada Januari 2019, dan peluncuran kapal pertama dilakukan pada 22 Juli 2020. Untuk bocoran persenjatannya, kelima kapal akan memakai meriam utama Leonardo SUPER RAPID 76 mm serta sistem senjata jarak dekat Rheinmetall Air Defense MILLENNIUM 35 mm, yang semuanya sudah dibuat di bawah lisensi oleh Navantia. Untuk rudal anti kapal belum ada informasi lebih lanjut.


Quote:





Referensi Tulisan: Naval News
Ilustrasi Foto: sudah tertera di atas
jagotorpedoAvatar border
black.roboAvatar border
gabener.edanAvatar border
gabener.edan dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2.3K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.