Setelah Afghanistan jatuh ke tangan pemerintahan Taliban pada Agustus 2021 lalu, mereka berhasil mendapatkan beberapa persenjataan serta alutsista secara gratis dari Pasukan Afghanistan serta tentara AS yang ditinggalkan begiru saja. Salah satu alutsista yang paling banyak dimiliki Taliban saat ini adalah jensi kendaraan angkut personel mulai dari Humvee sampai M117 Guardian. Selain itu beberapa helikopter seperti UH-60 Black Hawk dan Mi-17 kini menjadi milik mereka.

Hampir 3 bulan berlalu tidak ada kabar lagi seputar alutsista bekas Pasukan Afghanistan yang kini dikuasai Taliban, namun baru-baru ini TheDrive.commelaporkan bahwa tiga unit Mi-17 bekas Pasukan Afghanistan sudah tiba di kuburan pesawat milik AS yang berada di Arizona. Kuburan tersebut biasa dosebut sebagai "The Boneyard", yang memiliki nama resmi Pangkalan Udara Davis-Monthan. Di tempat ini ribuan pesawat milik AS dari berbagai era dikumpulkan, kuburan ini juga jadi tempat menyimpan beragam suku cadang pesawat yang masih bisa digunakan.

TheDrive.com mengatakan jika trio helikopter ini tampaknya termasuk di antara helikopter yang digunakan pilot Afghanistan dan personel lain untuk melarikan diri ke negara tetangga Uzbekistan saat Taliban mengambil alih Afghanistan pada Agustus. Ini juga merupakan bukti nyata pertama bahwa pihak berwenang Amerika mengambil alih setidaknya beberapa pesawat militer bekas Afghanistan yang sekarang tersebar di seluruh dunia, yang sebagian besar awalnya dibeli oleh pemerintah AS. Tidak ada tanggal pasti kapan tibanya trio Mi-17 ini, namun ketiganya datang ke Boneyard pada 18-20 November 2021.





Trio helikopter itu tiba di Davis-Monthan diangkut menggunakan pesawat kargo Antonov An-124 Ruslan milik Maximus Air, sebuah divisi dari Abu Dhabi Aviation Group yang berbasis di Uni Emirat Arab. Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya, pengiriman ini tampaknya menjadi yang pertama kalinya bagi Maximus Air An-124, yang membawa kode registrasi Ukraina UR-ZYD untuk berkunjung ke Amerika Serikat.

Meskipun kapan tepatnya pesawat kagi dengan registrasi UR-ZYD pertama kali mengambil helikopter tersebut, melalui website pelacakan penerbangan online FlightAware, pesawat yang membawa Mi-17 itu terbang dari Bandara Internasional Abu Dhabi di UEA ke Bandara Internasional Bukhara di Uzbekistan pada 10 November 2021. Pada hari yang sama pesawat terbang kembali ke UEA, tetapi mendarat di Bandara Internasional Al Ain.

Kemudian, pada 17 November, pesawat meninggalkan Al Ain menuju Davis-Monthan, terbang ke sana melalui Oslo di Norwegia dan Denver, dan berlanjut ke Colorado. Kemungkinan trio helikopter ini merupakan inventaris Pasukan Afghanistan yang berhasil dibawa lari ke Uzbekistan.





Pada bulan Agustus Pemerintah Uzbekistan telah mengatakan bahwa sekitar 22 pesawat sayap tetap dan 24 helikopter milik Angkatan Udara Afghanistan telah melintasi perbatasan. Citra satelit yang diperoleh TheDrive.com menegaskan bahwa sebagian besar pesawat itu mendarat di Bandara Termez, yang terletak sekitar 10 mil dari Afghanistan. Selain Mi-17, helikopter yang berhasil mencapai Uzbekistan termasuk sejumlah UH-60A+ Black Hawk. Sementara untuk pesawat sayap tetap yang sampai di Uzbekistan terdiri dari pesawat serang ringan A-29, AC-208 armed light utility planes, Cessna 208 Caravan small transports, dan Pilatus PC-12NG (intelligence, surveillance, and reconnaissance platforms).

Bandara Internasional Bukhara di Uzbekistan yang diduga menjadi titik penjemputan trio helikopter itu pada 10 November 2021 terletak sekitar 230 mil barat laut Bandara Termez, dan tentu tidak akan sulit untuk memindahkan Mi-17 ke sana. Ketika dihubungi TheDrive.comuntuk memberikan komentar, Angkatan Udara AS menolak untuk mengkonfirmasi apakah Mi-17 yang tiba di Boneyard adalah milik Angkatan Udara Afghanistan, tetapi USAF mengakui kedatangan trio Mi-17 dan mereka memberi beberapa keterangan tambahan.

“Defense Security Cooperation Management Office-Afghanistan sedang melakukan retrogradasi pesawat AS dan multi-nasional AS dari pangkalan di kuar negeri menuju 309th Aerospace Maintenance and Regeneration Group di Pangkalan Angkatan Udara Davis-Monthan di Tucson, Arizona,” ujar Derek Kaufman, juru bicara untuk Air Force Material Command (AFMC) mengatakan kepada TheDrive.com. "Kami tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut untuk kedatangan pesawat lain di masa mendatang, namun kami dapat mengonfirmasi bahwa tiga Mi-17 tiba di Boneyard."





309th Aerospace Maintenance and Regeneration Group (AMARG) adalah unit yang bertanggung jawab atas perawatan pesawat di Davis-Monthan. Sementara itu, sebelum Mi-17 diserahkan ke AMRAG, Pentagon sempat mendirikan Kantor Manajemen Kerjasama Keamanan Pertahanan-Afghanistan di Qatar pada Juli sebagai bagian dari rencana penarikan pasukan AS dari Afghanistan sebelum pengambilalihan Taliban.

Tugas utama kantor itu adalah mengoordinasikan program bantuan keamanan untuk Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan (ANDSF). Pembentukan ANDSF salah satunya dimaksudkan untuk memasukkan dukungan perawatan pesawat milik Afghanistan, sebelumnyasebuah kantor yang sama juga pernah dibangun di Afghanistan.

Entah apa rencana sebenarnya pemerintah AS sekarang, tetapi lusinan helikopter bekas Angkatan Udara Afghanistan serta pesawat sayap tetap lainnya bisa menuju ke Arizona dalam waktu dekat. Selain Uzbekistan, pilot Angkatan Udara Afghanistan dan personel militer lainnya menggunakan berbagai jenis pesawat untuk pergi ke negara tetangga Tajikistan saat Taliban menyelesaikan pengambilalihan di Afghanistan pada bulan Agustus. Orang-orang Afghanistan yang melarikan diri pada awalnya ditahan oleh otoritas Uzbek dan Tajik, tetapi dalam kedua kasus tersebut mereka dapatmmeninggalkan negara-negara itu berkat bantuan diplomatik AS.





Siapa yang sebenarnya memiliki pesawat dan helikopter bekas Angkatan Udara Afghanistan lainnya di Amerika Serikat atau negara lain, masih tidak jelas sampai saat ini. Dalam laporan terbaru  U.S. Special Inspector General for Afghanistan Reconstruction, atau SIGAR, mengatakan pihaknya mengetahui setidaknya enam helikopter yang terdiri dari campuran Mi-17 dan UH-60A+ berada di luar Afghanistan menjalani pemeliharaan di depot ketika Taliban merebut kekuasaan. Sementara laporan dari Afghanistan telah mengagakan bahwa ada sebanyak 25 pesawat di negara lain (tidak disebutkan nama negaranya) dalam proses perbaikan. 

Sementara sekitar 37 UH-60 lainnya yang dibeli pemerintah AS untuk Angkatan Udara Afghanistan, tetapi belum dikirim, juga ada di suatu tempat di Amerika Serikat, menurut SIGAR. Selain itu dalam laporan terbaru SIGAR mengatakan bahwa Departemen Pertahanan berhasil mengeluarkan dua helikopter pengintai ringan Hughes MD 530F dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul selama penarikan terakhir pasukan Amerika dari Afghanistan.

Meskipun kita tidak tahu secara spesifik, pemerintah AS kini jelas telah mulai memulihkan beberapa pesawat milik Angkatan Udara Afghanistan dan mengkonsolidasikannya di Boneyard di Pangkalan Angkatan Udara Davis-Monthan. Apa yang akan terjadi pada trio Mi-17 setelah mereka tiba masih harus dilihat.

Dan terkait Mi-17 perlu diingat bahwa, unit penerbang bayangan Amerika yang terikat dengan Central Intelligence Agency telah lama menerbangkan tipe Mi-8/17 dalam jumlah kecil dan dalam bentuk yang sudah dimodifikasi. Ada kemungkinan bahwa trio Mi-17 Afghanistan dapat digunakan untuk membantu mempertahankan operasi rahasia AS. Biasanya pesawat-pesawat buatan Rusia yang muncul dalam kepemilikan AS kadang-kadang digunakan dalam tes rahasia, evaluasi, dan operasi pelatihan.

Terlepas dari apa yang akan dilakukan AS kepada trio Mi-17, mereka tentu tidak akan membiarkan helikopter yang jadi saingan Black Hawk ini berakhir menjadi besi tua terlupakan yang hanya bermandikan panasnya sinar matahari di Arizona.