Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kutilkuda1202Avatar border
TS
kutilkuda1202
[CURHAT]PENGALAMAN KESURUPAN SETELAH COL* DAN PIP*S SEMBARANGAN DI BALI
NB: Thread ini adalah kisah nyata dari narasumber. Nama dan lokasi disamarkan demi privasi narasumber. 


halo halo kaskusers semuanya.. tidak terasa ya 6 hari lagi kita akan mengakhiri bulan November di tahun 2021. Waktu berjalan begitu cepat dan kita menuju bulan bulan akhir tahun 2021 ini. Kalau kata Siti Nurhaliza dalam lagunya berkata ", begitu banyak cerita, ada suka ada duka..". Begitupun kisah kisah curhat dalam thread-thread akun Kutilkuda1202 ini. emoticon-Leh Ugaemoticon-Leh Uga

TS juga mengucapkan terimakasih karena selama ini banyak sekali kaskusers memberikan saran dan nasehat dalam kolom komentar setiap thread yang TS tuliskan dari narasumber. Banyak perubahan yang narasumber alami dalam menjalani kehidupan mereka setelah membaca komentar kaskusers semuanya. 

Nah, kali ini ada lagi cerita dari seorang narasumber. Kebetulan dia adalah driver ojek online yang sering ane tumpangin. Jadi cerita kali ini datang dari Mas Dicky di  Jawa Tengah. Selamat membaca semuanya. Jangan lupa cendol dan komentar ya...  emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)


----------------------------------------------------emoticon-excited-----------------------------------------------------------

Halo kaskusers semuanya! Di kesempatan kali ini, aku akan menceritakan kisah misteri yang cukup teringat dalam memori kehidupanku. Kejadian ini terjadi saat aku berlibur ke Bali bersama dengan teman sekolahku pada tahun 2019. Sebelumnya, aku akan memperkenalkan diriku. Namaku Dicky, aku saat ini berusia 18 tahun.


Aku bekerja sebagai driver ojek online. Aku tidak berkuliah karena kondisi keungan keluargaku yang tidak sanggup untuk menyekolahkanku di perguruan tinggi. Jadi, semenjak lulus SMK tahun ini, aku bekerja sebagai driver ojek online. Ya kurang lebih hampir setengah tahun aku menjalani pekerjaanku sebagai driver. Namun, meskipun aku hanya seorang driver online, aku juga memiliki impian bisa berkuliah. Maka, penghasilan kerja ku ini aku kumpulkan untuk bisa berkuliah di sekolah tinggi saja yang biaya nya lebih murah. Rencana tahun depan aku akan mendaftar kuliah sambil bekerja. Doakan aku ya teman teman kaskusers semua. Semoga aku bisa berkuliah sambil bekerja. Agar aku bisa menaikkan drajat keluargaku.

 Ayahku sudah meninggal sejak aku SD, sedangkan ibuku hanya berjualan telur asin dan warung kecil-kecilan di desa. Adikku perempuan masih bersekolah di SMP. Sehingga penghasilan ibu berjualan digunakan untuk biaya sekolah adek dan makan sehari-hari. Oleh sebab itu, aku bekerja untuk membayar biaya listrik, dan sedikit uang pegangan untuk ibu, serta tabungan ku untuk kuliah. Aku tidak bisa jajan atau nongkrong di tempat mahal, tetapi aku bisa tetap bahagia karena aku bisa menikmati makanan pinggir jalan yang enak dan murah. Pokoknya tidak gengsi dan terus menambah jaringan pertemanan, baik itu dengan usia diatas kita, sepantaran atau dibawah kita. Itu yang aku pikirkan saat ini.

Setelah kalian semua tahu bagaimana latar belakang diriku, kali ini aku akan menceritakan kisah mistis yang aku dan teman teman sekolahku alami saat study tour ke Bali pada tahun 2019. Tetapi semua ini terjadi karena kesalahan ku dan teman-teman SMK ku dulu. Jadi saat itu adalah hari pertama kami sampai di Bali. Seperti biasa, pagi hari bus kami langsung menuju tanah LOT. Disana kami melihat indahnya pantai dan juga ular suci. Kemudian kami dibawa menuju tempat penginapan untuk mandi dan sarapan. Lalu perjalanan lansung menuju Nusadua dan Uluwatu. Nah setelah malam hari, kami kembali ke penginapan dan makan bersama. Setelah itu, kami semua bernyanyi bersama dan berjoged dengan alunan musik dari speaker salah satu teman kami.

Nah, saat itu juga ada dua orang teman perempuan kami yang bisa dibilang sangat genit dan centil. Akhirnya kami berjoged bersama dengan cewek cewek tersebut. Ia mulai lepas kendali dan kami mulai menyentuh tubuh dia. Dia pun tidak menolak, dan malah semakin bergoyang dengan nakal. Sekitar pukul 11 malam, guru kami menyuruh kami masuk ke kamar masing-masing kelompok. Kebetulan kamar ku bersama dengan cowok cowok yang biasa nongkrong di kantin. Sehingga kami berkumpul di salah satu kamar teman kami yang memang asyik untuk diajak bercanda dan kong kali kong.

Semakin malam obrolan kami semakin tidak terkendali. Dari bahas bola, pemandangan, teman teman seangkatan hingga bicara soal kimpoi dan cewek. Akhirnya kami bersama-sama nobar film biru alias video senonoh di internet. Kami sekamar ada 8 orang, yaitu aku, Ardi, Jose, Paul, dan Vicky serta 3 lainnya yang tidak ikut menonton. Mereka bertiga anak baik baik yang diam saja dan malah sudah tidur duluan. Dan selesai menonton, kami pulang ke kamar masing masing. Aku dan Jose satu kamar. Sesampai kamar, teman sekamar kami lainnya sudah tidur. Sekamar diisi oleh 4 orang. Morgan dan Denish sudah tidur duluan. Lampu kamar sudah dimatikan. Malam itu sekitar pukul 01.00 pagi, dan suasana sudah sepi, karena kamar kami memang paling pojok.

Di kamar kami tidak bisa tidur, padahal dua orang temen kami sudah tidur. Ngobrol lah kita membahas cewek cantik yang kita colek colek tadi ditambah me-review adegan video biru yang kami tonton di kamar si Paul. Lalu Jose berkata kepadaku, “Dick, colbar asik nih kayaknya. Tapi jangan saling nunjukkin itunya, kita lomba saja siapa yang paling lama keluarnya.. hahaha”. Akhirnya kami berdua lomba mengocok mesin masing masing. Nah, setelah selesai, kami tidak mandi wajib. Tetapi langsung tidur tanpa berdoa. Saat tidur, aku bermimpi seperti didatangi wanita berambut panjang menutupi wajah dengan pakaian putih yang lusuh. Tiba-tiba aku terkaget dan terbangun. Ternyata Jose juga mengalami hal yang sama. Lalu kami sama sama terdiam dan kembali menutup kepala kami dengan selimut karena ketakutan hingga tertidur lagi dan terbangun jam 6 pagi.

Lalu kami beraktifitas sesuai jadwal, dan di hari kedua kami berangkat berwisata ke beberapa tempat. Salah satunya Seminyak dan salah satu pura. Disana kami berlima berjalan bersama selayaknya teman satu gank atau teman tongkrongan. Nah, disaat kita lagi piknik di pura, tiba tiba si Paul kebelet pipis. Dan dengan PD nya dia nyari pohon dekat pura dan pipis disana. Katanya,” ah males nyari kamar mandi, ribet langsung aja disini lah daripada ditinggal bus”. Kami berempat pun menyetujui Paul pipis di pohon, dan Ardi juga ngikut aja pipis disitu. Kami pikir itu hal biasa karena dia tidak pipis di pura, tetapi di pohon sekitar pura yang tidak ada kain kotak-kotaknya. Jadi ya pikir kami itu hal biasa.

Tiba tiba sepulang dari pantai dan menuju ke penginapan. Terjadi hal yang tidak beres. Paul dan Ardi mengeluhkan demam dan badannya sakit semua. Guru dan pendamping juga ikut mengurusi mereka berdua. Diberi obat, di kompres dan juga di pindahkan duduk di depan dekat guru. Sepuluh menit menuju penginapan, tiba tiba Ardi muntah muntah , dan Paul mulai mengigau. Setelah hampir sampai penginapan, mereka berdua kesurupan. Tour guide dan supir memutuskan mempercepat perjalanan hingga sampai penginapan lebih cepat dan berhenti di parkiran penginapan.

Mata mereka melotot tajam kedepan tetapi kosong, mereka menggeram dan berteriak. Lalu semua satu bus pun histeris ketakutan. Semua orang minggir ke belakang, dan mereka berdua semakin menjadi-jadi. Semua membaca doa dan ketakutan. Tangan tangan mereka membentuk seperti cakar cengkeraman, selayaknya hewan buas yang akan menyerang dan lidahnya menjulur ke depan nampak panjang. Guru kami mencoba mendoakan dengan membaca ayat ayat tetapi tidak mempan dan malah beliau jadi ketakutan juga. Semua anak langsung disuruh turun termasuk aku dari bus. Dan mereka melompat lompat dari kursi depan ke belakang. Guru kami berkata kepada tour guide,” Bli, ada dukun atau orang pintar yang bisa netralkan mereka tidak ya?”.

Ternyata tour guide itu orang asli Bali, tetapi beliau sudah bertaubat dan tidak percaya dengan dukun atau sejenisnya. Dia berkata begini, “ pak, bu.. mohon maaf sebelumnya, tetapi saya tidak lagi percaya dengan orang pintar begitu karena berlawanan dengan kepercayaan iman saya. Kalau saya panggilkan pemimpin agama saya bagaimana?”

Salah satu guru berkata,”tadi saya doakan tidak sembuh lho, ini kayaknya kesurupan setan Bali, setannya gak mempan sama doa agama kita kayaknya”. Lalu tour guide itu berkata, “ ya kalau bapak sama ibu tidak berkenan, saya coba tanyakan ke supir barangkali bisa menemukan orang pintar terdekat”. Lalu secara refleks tiba tiba wali kelasku berkata, “pimpinan ibadah tempat Bli juga gak apa apa, kasian anak anak ini”. Langsung saja Bli menelpon pimpinan agama nya, dan langsung didoakan lewat handphone. Beliau meminta tour guide masuk ke bus dan menspeaker doa dari beliau. 

Tiba tiba saja kedua temanku langsung menunduk seperti anjing yang takut. Dan ternyata bapak pimpinan agama itu berdoa sambil naik motor ke parkiran penginapan.  Sampai di dekat bus, beliau langsung masuk dan mendoakan kedua temanku yang kesurupan. Tangannya diarahkan ke mereka berdua dan kedua anak itu langsung bereaksi ketakutan. Setelah didekati dan disentuh dengan tangan bapak itu, mereka langsung lemas tergeletak dan tenang. Mereka sadar dan diberikan minum lalu dibopong ke suatu ruangan di dekat resepsionis. Anehnya, demam mereka hilang, panas nya kembali normal, dan nampak lemas kelelahan.

Lalu aku, Jose, dan Vicky dipanggil ke ruangan itu karena Paul mengakui bahwa mereka kencing di pohon dekat pura dan malam sebelumnya kami menonton video tidak senonoh semalam. Akhirnya kami mengakui kesalahan kami dan didoakan lagi oleh bapak pemimpin agama tersebut. Semenjak itu, kami tidak lagi melakukan hal yang tidak sopan, dan tidur kami juga nyenyak. Ardi dan paul juga tidur dengan tenang tanpa ada gangguan apapun. Ditambah badan mereka lemas kecapekan. Dan beberapa hari selanjutnya disana kami tidak mengalami gangguan apapun.

Dari pengalaman ini, kiranya kita belajar untuk tidak sembarangan bertingkah laku, apalagi di tempat yang belum pernah kita datangi. Dan satu lagi, setan, jin, roh atau apapun yang mengganggu ataupun merasuki manusia itu bisa dilawan dengan doa dan iman kepada Allah. Aku belajar dari pemimpin agama yang mendoakan teman teman kami. Beliau berkata bahwa beliau ini hanya mendoakan, kekuasaan ada di tangan Tuhan Sang Pencipta. Kita hanya bisa beriman dan bergantung kepada Allah serta menjaga perilaku kita agar tidak merusak alam dan lingkungan. Harus menjaga kesetiaan kita kepada Tuhan, kebaikan ke  sesama dan memelihara lingkungan alam sekitar serta makhluk lain yang hidup di alam ini.
 
Sekian,

Dicky, Jawa Tengah
 





jakompankAvatar border
hsk31Avatar border
herry8900Avatar border
herry8900 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
3.7K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.