Ramai soal hibah 10 Milyar dari Gubernur DKI Anies Baswedan kepada MUI DKI. Pasalnya setelah hibah itu disusul dengan pernyataan MUI DKI yang akan membuat tim siber yang salah satu tujuannya untuk membela Anies. Terkesan beraroma politis tak ayal MUI DKI jadi bulan-bulanan warganet.

Terlebih nominal hibah itu adalah hasil koreksi Anies yang ekstrim sehingga nominalnya timpang, tidak proporsional, tampak tidak berkeadilan dibanding dengan yang didapat organisasi-organisasi islam yang lain seperti NU dan Muhammadyah sehingga terkesan diskrimininatif dan menganak emaskan.

Wajar jikalau akhirnya memunculkan polemik.

Usut punya usut ternyata perkara hibah 10M ini sudah jauh-jauh hari tercantum di dalam Al Quran. Mari kita lihat Surah ke-10 yaitu surah Yunus ayat 24 (huruf hijaiyah ke-24 yaitu Mim atau M)

"Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, hanya seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah tanaman-tanaman bumi dengan subur (karena air itu), di antaranya ada yang dimakan manusia dan hewan ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan berhias, dan pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, datanglah kepadanya azab Kami pada waktu malam atau siang, lalu Kami jadikanya seperti tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada orang yang berpikir. (QS Yunus : 24)

Cukup mengagetkan ternyata isinya tentang peringatan keras akan kenikmatan duniawi yang membuat orang lupa diri dan dalam sekejap kenikmatan itu musnah berbalik menjadi azab dan kesengsaraan di luar perkiraan orang itu.

Tampaknya gambaran ayat itu bisa jadi mirip dengan apa yang dialami oleh MUI DKI yang seolah "lupa diri" dan "lupa fatwa" terpeleset mendukung tokoh politik dan menjilat ludah sendiri, membuat tim siber (buzzer) yang mana sudah difatwakan haram sendiri. Dan menuai kritik yang bertubi-tubi bahkan dari kalangan ulama sendiri, menelanjangi wibawa dan maqom ulama.

Dan itu terjadi setelah hibah timpang 10 Milyar diberikan oleh Anies. Subhanalloh

Apakah ayat itu sebuah kebetulan ? Wallahu a'lam bishawab

Setidaknya agar ayat ini menjadi peringatan bagi ulama-ulama di MUI DKI yang semestinya menjadi pengayom umat dan bukan menjadi buzzer politik.

Bahkan ulama pun bisa khilaf. Ulama pun bisa besar kepala. Yang penting mau mengakui kekhilafan dan bertaubat.

Maha besar Alloh dengan segala firman-Nya


ngeri bay.
baek2 hidup di dunya jangan mabar tiktokan bae
yg elmunya tinggi aje kempleset