Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wartainvestAvatar border
TS
wartainvest
100% Modal Hilang. Resiko Saham yang Bisa Bikin Rugi dan Bangkrut

100% Modal Hilang. Resiko Saham yang Bisa Bikin Rugi dan Bangkrut


Sama seperti investasi lainnya,investasi saham memiliki potensi keuntungan yang tinggi tetapi juga diiringi dengan risiko yang tinggi. Hal itu yang menjadi alasan investasi saham sering disebut sebagai investasi high risk high return. 


Risiko investasi saham ini merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan investasi saham. Seorang investor seharusnya tidak memikirkan keuntungannya saja, tetapi juga risiko yang menyertainya. Produk investasi yang miliki keuntungan tinggi maka semakin tinggi pula resiko yang dihadapi. Seorang investor perlu mengetahui resiko investasi saham untuk dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan.Investor yang tidak memiliki pengetahuan soal resiko investasi saham dapat berujung kekecewaan, kemarahan, hingga penyesalan.

Berikut resiko investasi saham yang perlu kamu ketahui:

1. 100% Modal Bisa Hilang

Meskipun jarang terjadi, inilah resiko paling tiggi dalam berinvestasi saham. Modal anda dapat hilangsemuanya apabila perusahaan mengalami kebangkrutan. Hal ini bisa terjadi jika perusaan tidak dapat membayar hutang dan produk perusahaan tidak berjalan sesuai rencana.


Ketika berinvestasi saham jangka panjang, Debt to Equity Ratio yang dilaporkan harrus diperhatikan. Perusahaan yang dinyatakan pailit pasti akan menjual aset-asetnya untuk menutupi hutangnya dulu. Pemegang saham hanya akan menerima sisa aset perusahaan atau bahkan tidak mendapatkan apapun.


2. Fluktuasi Harga Saham

Dalam perdagangan fluktuasi harga adalah hal yang wajar. harga saham bisa berubah-ubah sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran. Meskipun begitu resiko ini banya dimanfaatkan oleh semua investor atau trader untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual.



3. Tidak Mendapatkan Deviden


Deviden merupakan bagi hasil dari perusahaan kepada investor. Karena nilai terlalu kecil kebanyakan investor tidak memperhatikan hal ini walaupun kalau ditabung lumayan juga. Yang harus anda ketahui adalah Perusahaan Tidak memiliki kewajiban membagikan deviden kepada investor. Keputusan ini ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Keputusan dalam membagikan dividen dipengaruhi oleh beberapa hal, sebagai contoh dana deviden akan digunakan untuk perluasan perusahaan, pembangunan infrastruktur, dll. Alasan tersebut terlihat bagus bagi peningkatan performa perusahaan yang ujungnya juga peningkatan dari harga saham tersebut.



4. Saham di Suspensi


Penghentian perdagangan sebuah saham karena sejumlah faktor disebut Suspensi. Saham yang mengalami suspensi tidak dapat diperjual-belikan. Suspensi saham bisa berlaku beberapa hari, minggu, bulan, bahkan tahun. Pengumuman akan dirilis oleh bursa di situs resminya. Tujuan Suspensi adalah untuk memberikan waktu bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan pengambilan keputusan investasi disaham tertentu. Resiko ini jarang terjadi pada kapitalisasi pasar besar.



5. Resiko Delisting

BEI bisa menghapus saham karena berbagai penyebab, misalnya perusahaan ditimpa kasus hukum atau kinerja perusahaan terus memburuk. Investor bisa menjual saham yang akan dihapus dari Bursa Efek dengan kessepakatan tertentu.

Itulah resiko jika kamu berinvestasi saham. Untuk menghindari resiko selalu ingat untuk memantau perkembangan perusahaan secara berkala.

Diubah oleh wartainvest 22-11-2021 18:49
0
626
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Forex, Option, Saham, & DerivatifnyaKASKUS Official
15.9KThread2.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.