Polisi Bubarkan Massa PP Bawa Pentungan di Lahan Pemkot Semarang

Beranda

...

Berita dan Politik
Polisi Bubarkan Massa PP Bawa Pentungan di Lahan Pemkot Semarang

mediaterbaru1

15-11-2021 12:51

Polisi Bubarkan Massa PP Bawa Pentungan di Lahan Pemkot Semarang

Polisi membubarkan massa ormas Pemuda Pancasila yang menduduki lahan milik Pemkot Semarang (CNN Indonesia/ Damar)

Semarang, CNN Indonesia -- Polrestabes Semarang membubarkan massa Pemuda Pancasila (PP) yang menguasai lahan Terminal Penggaron milik Pemkot Semarang.

Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Irwan Anwar yang datang ke lokasi menghampiri ratusan massa PP yang sudah bersiaga dengan sejumlah alat seperti batu dan pentungan.

"Kenapa kalian di sini sampai bawa alat segala? Jangan coba-coba bikin ribut di Semarang. Bubar semua, ayo bubar," cetus Irwan, di lokasi, Senin (15/11).

Irwan pun melakukan penyisiran di area lahan yang sedang ditungguin massa PP sembari meminta personelnya menyita senjata yang dibawa massa.

"Ini alat pentungan bawa semua. Siapa disini yang dituakan. Mana pengurus massanya? Saya tidak mau ada konflik, kalau bisa diselesaikan dengan kekeluargaan, mari kita selesaikan", ujar Irwan.

Kedatangan Kapolrestabes Semarang membubarkan massa membuat Komandan Inti Mahatidana Pemuda Pancasila Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Jawa Tengah Bayu Prasetyo mendatangi Polisi.

Bayu menjelaskan bahwa dirinya bersama anak buahnya mencoba melawan aparat Satpol PP yang mau mengeksekusi atau mengosongkan lahan yang selama ini dikelola PP.

"Ini kan lahan sudah bertahun-tahun mangkrak, kemudian kita kelola. Tiba-tiba kok ini mau dieksekusi Satpol PP, ya kita berontak. Kenapa tidak bicara dulu. Di sini ada rekan-rekan kita berdagang, berjualan disini. Kasihan dong", kata Bayu. S E N S O R

Sementara itu, tindakan aparat Satpol PP Kota Semarang untuk melakukan eksekusi tak lain didasari atas permintaan resmi Dinas Perhubungan Kota Semarang lewat surat terkait akan dikelolanya lahan seluas 3082 meter persegi tersebut.

"Kita tidak arogan, ada dasarnya. Kita menerima surat dari Dinas Perhubungan untuk melakukan eksekusi. Kita cek di lapangan, juga peruntukannya sudah tidak benar. Banyak bermunculan karaoke liar di lahan tersebut yang selama ini kerap jadi tempat pesta miras", ujar Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto.

Suasana tegang di lokasi akhirnya mereda setelah Polisi membuka ruang pertemuan mediasi antar pihak pada hari Kamis mendatang. Massa PP pun akhirnya membubarkan diri dan Polisi memasang Police Line di area lahan terminal Penggaron.

Sumber: CNN Indonesia