- Beranda
- Stories from the Heart
Musim Gugur Dengan Waktu Yang Mundur
...
TS
agnarra
Musim Gugur Dengan Waktu Yang Mundur
Mengenang sesuatu nyatanya seperti berjalan mundur.
Mengingat dimana barang kita hilang, mengingat kemana saja kita pergi.
Hingga pada akhirnya, kita menemukan, dan juga ditemukan.
Hingga pada akhirnya, kita mengikhlaskan, dan dilepaskan.
Aku pernah merasakan hal ini.
Menghitung mundur di tahun 2019 akhir.
Nyatanya sekarang, aku menjadi lebih kuat.
Waktu kah yang membuatku lebih kuat?
Tidak, neraka dunia yang kutemui dari waktu ke waktu.
Membakar kulitku.
Menggantikannya dengan kulit yang baru.
Menerpaku dan membakar diriku yang lama.
Bukan waktu yang membuat kembali kuat,
namun bagaimana kita menerjang angin dengan rasa dingin tanpa jaket melindungi,
menerjang api dengan tau akan panasnya yang membakar,
menyelami air dengan rasa takut akan tenggelam, tapi tetap menyelam,
melompat dengan rasa takut akan ketinggian, tapi tetap melompat melawan rasa enggan.
Tarik lagi diri kamu sekarang.
Kamu tau dan sadar, bahwa basahnya air mengandung memori akan masa lalu yang menghantui.
Seperti parfum yang kamu semprotkan di urat nadi, menghantuimu dengan wanginya yang dijanjikan bertahan dalam hitungan waktu.
Kamu tau dan sadar, bahwa membakarnya api mengandung rasa sakit atas kenangan masa lalu yang masih menyakiti.
Seperti duri yang kamu injak ketika kamu mendapatkan izin kemah pertamamu, tapi kamu tetap berjalan dan menikmati segalanya.
Kamu tau dan sadar, bahwa dinginnya angin yang menerpamu saat itu tanpa jaket, membuatmu asing akan hangat.
Seperti mendatangi suatu tempat yang asing, dan kamu mendapati dirimu sendirian ditengah kerumunan dan bahkan kamu pun tidak merasakan apa itu perlindungan dari orang yang menyebutnya menyayangimu.
Sekarang, berdiri tegak.
Kamu sadar sekarang, kamu akan menjalani kisah yang baru, kamu akan mendapati sebuah tempat baru yang menyibukkan kamu dengan waktu.
Kamu sadar sekarang, kamu akan menjaga hatimu untuk tetap hangat dan tidak membiarkan seseorang mendekat tanpa izinmu.
Kamu sadar sekarang, bahwa kamu tetap akan berjalan dengan rasa duka, dan bagaimana berkawan dengan kesedihan.
Yang nyatanya akan membuatmu kuat.
Yang nyatanya, kamu akan tetap berjalan.
Yang nyatanya, angin akan tetap menerpa rambutmu.
Yang nyatanya, api akan terus membakarmu, tapi kamu tau cara berkawan dengannya.
Yang nyatanya, air akan terus membasahimu dengan memori, tapi kamu tau cara mengalirinya dengan indah.
Wind in my hair, I was there, I was there
Down the stairs, I was there, I was there
Sacred prayer, I was there, I was there
It was rare, you remember it all too well
- All Too Well 10 Minute Version, From The Vault, Taylor's Version
Mengingat dimana barang kita hilang, mengingat kemana saja kita pergi.
Hingga pada akhirnya, kita menemukan, dan juga ditemukan.
Hingga pada akhirnya, kita mengikhlaskan, dan dilepaskan.
Aku pernah merasakan hal ini.
Menghitung mundur di tahun 2019 akhir.
Nyatanya sekarang, aku menjadi lebih kuat.
Waktu kah yang membuatku lebih kuat?
Tidak, neraka dunia yang kutemui dari waktu ke waktu.
Membakar kulitku.
Menggantikannya dengan kulit yang baru.
Menerpaku dan membakar diriku yang lama.
Bukan waktu yang membuat kembali kuat,
namun bagaimana kita menerjang angin dengan rasa dingin tanpa jaket melindungi,
menerjang api dengan tau akan panasnya yang membakar,
menyelami air dengan rasa takut akan tenggelam, tapi tetap menyelam,
melompat dengan rasa takut akan ketinggian, tapi tetap melompat melawan rasa enggan.
Tarik lagi diri kamu sekarang.
Kamu tau dan sadar, bahwa basahnya air mengandung memori akan masa lalu yang menghantui.
Seperti parfum yang kamu semprotkan di urat nadi, menghantuimu dengan wanginya yang dijanjikan bertahan dalam hitungan waktu.
Kamu tau dan sadar, bahwa membakarnya api mengandung rasa sakit atas kenangan masa lalu yang masih menyakiti.
Seperti duri yang kamu injak ketika kamu mendapatkan izin kemah pertamamu, tapi kamu tetap berjalan dan menikmati segalanya.
Kamu tau dan sadar, bahwa dinginnya angin yang menerpamu saat itu tanpa jaket, membuatmu asing akan hangat.
Seperti mendatangi suatu tempat yang asing, dan kamu mendapati dirimu sendirian ditengah kerumunan dan bahkan kamu pun tidak merasakan apa itu perlindungan dari orang yang menyebutnya menyayangimu.
Sekarang, berdiri tegak.
Kamu sadar sekarang, kamu akan menjalani kisah yang baru, kamu akan mendapati sebuah tempat baru yang menyibukkan kamu dengan waktu.
Kamu sadar sekarang, kamu akan menjaga hatimu untuk tetap hangat dan tidak membiarkan seseorang mendekat tanpa izinmu.
Kamu sadar sekarang, bahwa kamu tetap akan berjalan dengan rasa duka, dan bagaimana berkawan dengan kesedihan.
Yang nyatanya akan membuatmu kuat.
Yang nyatanya, kamu akan tetap berjalan.
Yang nyatanya, angin akan tetap menerpa rambutmu.
Yang nyatanya, api akan terus membakarmu, tapi kamu tau cara berkawan dengannya.
Yang nyatanya, air akan terus membasahimu dengan memori, tapi kamu tau cara mengalirinya dengan indah.
Wind in my hair, I was there, I was there
Down the stairs, I was there, I was there
Sacred prayer, I was there, I was there
It was rare, you remember it all too well
- All Too Well 10 Minute Version, From The Vault, Taylor's Version
bukhorigan memberi reputasi
1
438
2
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•42.5KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru