Aksi tawuran remaja terus terjadi di Ibu Kota Jakarta. Kali ini dilaporkan terjadi di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Tawuran remaja itu terekam kamera dan videonya diunggah sejumlah akun Instagram. Salah satunya @jakarta.terkini.

Dalam narasinya, sejumlah remaja terlibat tawuran dini hari tadi.

“Sejumlah pemuda terlibat tawuran di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara dini hari tadi

Dalam video berdurasi 16 detik itu, tampak kedua kelompok yang tawuran mempersenjatai diri dengan senjata tajam. Diantaranya menggunakan celurit.






Viral di media sosial sebuah foto yang memperlihatkan spanduk berisi informasi perbaikan jembatan. Spanduk tersebut jadi sorotan warganet karena terdapat kesalahan penulisan di dalamnya.

Dalam sebuah unggahan akun Instagram @ngalamlop, Selasa (9/11/2021) tampak dua buah spanduk berwarna dominan kuning dipasang berdampingan.

Dalam spanduk yang lebih besar, terdapat kesalahan penulisan nama Jembatan yang sedang diperbaiki hingga menuai sorotan publik.

Perhatian warganet sontak tertuju pada spanduk yang di dalamnya ada kesalahan penulisan nama Jembatan. Jembatan yang seharusnya bernama Pelor justru ditulis Pe*er.

"Mohon maaf ada perbaikan jembatan Pe*er. Jembatan ditutup total," bunyi tulisan dalam spanduk tersebut.

Di sampingnya juga terdapat spanduk lain yang berukuran lebih kecil. Isi tulisannya hampir sama yaitu menginformasikan bahwa jembatan sedang diperbaiki sehingga tidak bisa dilewati.

"Jembatan ditutup, kendaraan tidak boleh lewat," bunyi tulisan dalam spanduk yang lebih kecil.

Admin akun tersebut lantas bertanya pada para warganet tentang nama Jembatan yang sesungguhnya."Pe*er opo Pelor se rek jenenge jembatane? Kok otakku jalan-jalan malehan. Btw jembatane ditutup, opo wes dimulai proyek pelebarane? Atau antisipasi kerusakan akibat banjir bandang kemarin?? (Pe*er atau Pelor sih nama jembatannya? Kok otakku malah jalan-jalan. Btw jembatannya ditutup, apa sudah dimulai proyek pelebarannya? Atau antisipasi kerusakan akibatbanjir bandang kemarin??)


Tanggapan warganet

Melihat foto spanduk tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka menyoroti kesalahan penulisan nama jembatan.

"Orang-orang pada salfok sama 'pe*er' kan?" komentar salah seorang warganet.

"Pelor paling, yang Pe*er itu typo (salah ketik)," ujar warganet lain.

"Yang benar jembatan Pelor min," tulis salah satu warganet. 

"Lho siapa yang buat spanduk itu?" sahut warganet lain. link alternatif S E N S O R

"Yang benar Pelor apa Pe*er sih min, pikiranku jadi aneh-aneh," komentar salah satu warganet. 



sumber - suara