Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

B217AN4646ANAvatar border
TS
B217AN4646AN
Bisik-Bisik Ibu Bumi

Sumber : google image



Quote:



Hai Agan-Sista!
Musim hujan sudah datang nih. Ada yang daerah rumahnya sudah mulai banjir? Tempat TS sudah dong, tapi alhamdulillah banjir yang cepet surut. Semoga daerah yang lain yang masih ada banjir dimudahkan surutnya. Aamiin.... etapi kok berasa banjir itu wajar ya sekarang ini.
Kalau kita bicara tentang musim hujan, apa saja sih yang mesti kita persiapkan?
Download panduan banjir. Check!
Keruk got depan rumah. Check!
Cat talang pakai aquapr**f. Check!
Reboisasi hutan. Emmm....

Saat hujan tiba, bukan kenangan lagi yang sering ikut datang. Sekarang diganti menjadi banjir bandang. Musim hujan belum juga sampai puncaknya tapi TS sudah baca banyak berita banjir bandang yang menimpa saudara-saudara kita dalam seminggu terakhir. Aceh, Palopo, Gorontalo, dan yang terbaru, Batu.
Memang apa sih penyebab banjir bandang itu? TS mengutip dari pernyataan Gubernur Khofifah saat meninjau lokasi banjir di Batu adalah sbb:

Quote:


Agree to disagree.
Kalau jaman SD dulu TS diajari oleh Bu Guru bahwa penyebab utama banjir bandang adalah penggundulan hutan. Agak kontradiktif dengan pernyataan di atas, ya? Atau apakah ilmu memang sudah mulai bergeser?

Bukan lagi rahasia bahwa Indonesia kini bukan lagi sebagai paru-paru dunia seperti yang diajarkan kepada TS sewaktu SD dulu. Pulau Kalimantan dan Sumatera kini sudah menjadi lahan sawit yang subur dan penghasil batubara yang berkualitas. Ditambah dampak urbanisasi Pulau Jawa yang mau tidak mau menggeser eksistensi hutan menjadi pemukiman. Hal ini senada dengan pernyataan PBB dulu bahwa ratusan juta hektar hutan di dunia telah musnah sejak tahun 1990an.


Sumber : google image


Upaya PBB untuk menggalang penghentian deforestasi masih berjalan sampai sekarang lewat KTT Perubahan Iklim tahunannya. Tapi menurut TS, konferensi hanya menjadi ajang silaturahmi apabila tidak ada komitmen nyata untuk mencapai tujuan bersama karena sejatinya mengubah sesuatu memang tidak mudah.
Contohnya, apakah Indonesia siap kehilangan potensi investasi apabila mengganti sawit yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dengan hutan rimba yang nilai ekonominya bisa dibilang tidak ada?

Perubahan iklim, cuaca ekstrem, tidak akan selesai dengan sesederhana mengunduh buku panduan. Ada permasalahan yang sangat kompleks dimulai dari hulu sana. Atau maksud pernyataan "semua harus bersatu padu, gotong royong"hanya pernyataan normatif ditujukan untuk masyarakat hilir saja? Karena setiap banjir datang, tanpa diminta pun pasti kita bergotong-royong membangun posko atau keruk got bersama-sama misalnya. Tapi di saat yang sama, di atas sana penggundulan hutan masih terus berlangsung.
Karena sekuat apapun manusia melawan, alam akan selalu menang dengan caranya sendiri.
Ini hanya sekedar uneg-uneg TS saja, sih. Jadi mohon maaf bila threadnya tydack menarique.

Akhir kata, TS undur diri.
Sekian dan terimacendol.

Artikel : mantapmantapman
Sumber gambar : google image

0
565
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.