Apa saja resiko saat bekerja di proyek bangunan?

Bagaimana jika di dunia ini tidak ada pekerjaan tukang bangunan?apakah ada bangunan rumah tinggal,gedung bertigkat,apartemen,atau rumah susun.Walaupun jenis pekerjaan mereka yang sangat vital,entah mengapa di masyarakat kita jenis pekerjaan mereka selalu di pandang remeh bahkan ada sebagian yang merasa hina.

Mungkin ini karena cara bergaul mereka yang bagi sebagian orang kasar,vulgar,bahkan cenderung urakan.Layaknya orang yang tidak berpendidikan yang tidak memiliki sopan santun.

Tapi tahukah anda saat bekerja di proyek bangunan banyak resiko yang di hadapi para pekerja bangunan terutama pada tukang bangunan dan keneknya,karena merekalah yang bersentuhan langsung dengan pekerjaan di lapangan.
Berbeda dengan staf kantor mulai dari suvervisor,SM(site manager),PM(proyek manager)dan seterusnya,yang sifat pekerjaanya yang tidak harus stay di lapangan.Tukang bangunan merupakan orang yang pertama kali terkena dampak dari insiden kecelakaan kerja.misal terjatuh dari ketinggian,tertimpa material bangunan yang jatuh dari atas,ataupun terkena benda benda tajam di area proyek.

Lalu adakah organisasi yang dapat menampung aspirasi tukang bangunan?

Sepengetahuan saya belum ada tempat yang menaungi para tukang bangunan,atau bilapun ada belum bisa menyentuh mereka.Karena ibarat kata mirip dengan pasir lepas di lautan,walaupun jumlahnya banyak tapi sulit untuk bersatu.

Apakah buruh kontruksi tidak boleh berserikat?

Di suatu proyek para pekerja kebanyakan akan bergaul dan bersosialisasi dengan mereka yang satu daerah,atau satu angkatan dalam istilah mereka.Jarang ditemukan pekerja dari daerah A bergaul dengan orang daerah B,lebih jarang lagi pekerja bagian sipil mau bekerja dengan pekerja dari bagian kelistrikan,tukang plafon ataupun pekerja struktur.

Mungkin ini yang membuat mereka tidak dapat di persatukan dalam sebuah serikat buruh,seperti buruh pabrik yang memiliki serikat mereka sendiri.

Lalu ada pertanyaan apakah pekerja proyek tidak boleh berserikat?inilah pertanyaan yang selalu ada di benak para tukang bangunan.Jawabanya saya tidak tahu.pernah saya riset tentang serikat buruh konstruksi,organisasi tukang bangunan seindonesia exsistensi mereka ada,tapi belum bisa menyentuh para tukang bangunan yang tersebar berserakan di setiap tempat.

Mungkin sebagian sudah ada yang bergabung,tapi itupun baru menyentuh pada tingkat bagian kantor(supervisor,SM dan seterusnya),sedangkan untuk para tukang bangunan dan keneknya belum ada.

Apa saja wadah yang menaungi para pekerja proyek bangunan?

Berdasarkan hasil dari pencarian saya di google.Saya tidak menemukan situs web yang menaungi para pekerja konstruksi
Sebagai contoh coba anda ketik di mesin pencari google dengan kata kunci pencarian "serikat buruh kontruksi indonesia"maka yang keluar hanya situs situs yang merekomendasikan serikat pekerja bidang formal,tapi tidak ada yang mengkhususkan pekerja konstruksi.

Sukurlah saya akhiranya menemukan 1 situs web yang mewadahi para pekerja proyek bangunan.Adalah situs web fspbpu.org yang menceritakan suka duka para pekerja konstruksi bangunan,tapi juga memediasi antara tukang bangunan dan pemilik.

Fspbpu-spsi semoga menjadi wadah yang bisa menaungi para para pekerja proyek,terutama para tukang bangunan yang selalu menjadi korban upah kerja yang kecil,padahal di lihat dari resiko dan jam kerjanya yang panjang mereka seharusnya memiliki penghasilan yang cukup untuk kehidupan sehari2.Tapi entah kenapa upah yang mereka terima semakin kecil saja.

Semoga dengan adanya serikat pekerja konstruksi ini.Para pekerja proyek dapat menyalurkan aspirasinya agar di dengar pemerintah.Bukan hanya sekedar tulisan belaka tapi juga aksi jangan seperti ada eksistensinya tapi tidak ada kegiatanya
Proyekabadi.blogspot.com