yangcanggihcomAvatar border
TS
yangcanggihcom
Review OPPO Reno6 5G
Selain versi 4G, OPPO Indonesia juga menghadirkan duo anggota Reno6 Series lainnya yang sudah mendukung jaringan 5G. Ya, apalagi kalau bukan OPPO Reno6 5G dan Reno6 Pro 5G. Nama yang saya sebut pertama akan menjadi fokus pembahasan pada artikel review kali ini.
Bagi saya, OPPO Reno6 5G bukan hanya sekadar ponsel 5G biasa. Acungan jempol patut saya berikan kepada OPPO karena mampu meracik sebuah perangkat yang begitu menggiurkan di berbagai sektor. Penasaran seperti apa pengalaman saya selama menggunakan Reno6 5G? Yuk, langsung saja simak ulasan lengkapnya!

Desain menawan dan nyaman digenggam

Sekilas Anda mungkin akan mengira desain Reno6 5G sama dengan Reno6 versi 4G. DNA-nya jelas sama. Kemiripan akan langsung terlihat pada frame kamera belakangnya. Meski begitu, sesungguhnya sensasi yang ditawarkan model 5G ini sedikit berbeda.




OPPO menyebut desain Reno6 5G dengan nama Retro Ultra-Slim. Bingkai tengahnya ‘flat-edge’, tidak melengkung seperti saudaranya. Awalnya saya mengira tepian yang dibuat rata ini akan mengganggu kenyamanan saat menggenggam Reno6 5G. Tapi ternyata, yang saya rasakan justru sebaliknya.

Didukung dimensi yang ramping dan ringan (bobot 182 gram, ketebalan 7.59mm), menurut saya OPPO Reno6 5G adalah salah satu ponsel di bawah 10 juta rupiah yang paling nyaman digenggam saat ini. Bukan bermaksud melebih-lebihkan, tapi ponsel ini memang asyik untuk dioperasikan dengan satu tangan. Apalagi softcase bawaannya juga berkualitas, sehingga grip-nya menjadi lebih oke lagi.

Soal estetika, varian Aurora terlihat menawan ketika terkena cahaya berkat sentuhan Reno Glow yang belakangan menjadi ciri khas seri Reno. Gradasi warnanya cantik. Selain itu, finishing Reno Glow juga membuat bodi bagian belakangnya tidak mudah kotor oleh bekas jari.

Perlu diketahui bahwa OPPO Reno6 5G tidak memiliki port audio jack 3.5mm. Anda wajib menggunakan converter USB-C to 3.5mm jika ingin mendengarkan musik dengan headset kabel. Atau kalau mau lebih praktis, gunakan TWS. Slot microSD juga tidak ada. Ya, sangat disayangkan tidak ada opsi untuk menambah kapasitas storage melalui kartu memori. Sementara untuk sensor sidik jari, posisinya tersembunyi di balik layar.

Layar terang dan tajam

Reno6 5G dibekali layar AMOLED 6,4 inci Full HD+ dengan refresh rate 90Hz. Penawaran yang cukup standar untuk sebuah ponsel kelas mid-high seharga nyaris 8 juta rupiah. Kecepatan pengambilan sampel sentuhnya sudah mencapai 180Hz, yang artinya Anda bisa berharap responsivitas tinggi terutama saat bermain games.




Secara keseluruhan layar Reno6 5G sudah memuaskan untuk penggunaan sehari-hari, termasuk hiburan seperti menonton film HD di Netflix. Ketajamannya bagus, transisinya mulus, dan warna yang ditampilkan juga terlihat hidup serta menyegarkan dengan cakupan mencapai 93,28 persen DCI-P3 (menurut website OPPO).

Yang juga saya suka, ada fitur Light-Sensing 360 derajat dengan sensor di depan dan belakang. Fitur ini berfungsi untuk mendeteksi kondisi cahaya di sekitar, lalu secara otomatis akan mengatur tingkat kecerahan layar dengan lebih akurat. Ada pula Video Color Enchancer untuk meningkatkan kualitas gambar dari konten yang sedang disaksikan.


Sedikit membahas sektor audio, walaupun speaker internal Reno6 5G mampu menghasilkan suara yang jernih dan enak didengar, sayangnya masih mono. Akan jauh lebih menarik jika OPPO menanamkan speaker stereo seperti pada kebanyakan ponsel masa kini.

Kamera ideal untuk berbagai kondisi pemotretan





OPPO Reno6 5G dipersenjatai kamera utama 64 MP F/1.7 yang ditemani kamera sudut lebar 8 MP f/2.2 dan kamera makro 2 MP f/2.4. Ya, hanya ada tiga kamera di belakang. Biasanya OPPO menambahkan kamera portrait atau depth sensor. Tapi di Reno6 5G tidak tersedia.

Sebenarnya saya tidak punya komplain khusus pada foto yang dihasilkan melalui kamera utama Reno6 5G. Bagus, tapi seingat saya tidak tampak peningkatan yang signifikan dibanding versi 4G-nya. Padahal perbedaan harga keduanya lumayan jauh.

Pada kondisi cahaya melimpah, detail yang ditangkap tinggi dan reproduksi warnanya cenderung cerah dengan saturasi yang sedikit diangkat serta dynamic range yang luas. Menurut saya, foto dari kamera utama bisa langsung Anda pamerkan di media sosial tanpa perlu penyuntingan lagi.




Memotret subyek manusia juga cukup menyenangkan. Warna kulitnya natural, dan detail rumit seperti rambut pun bisa tertangkap dengan lumayan baik. Opini serupa juga masih dapat berlaku ketika mengambil foto selfie menggunakan kamera depan. Sementara untuk mode portrait, asalkan cahaya ideal dan jarak dengan subyek tepat, efek bokehnya bakal tampak rapi.



Untuk foto low light menggunakan Night Mode, hasilnya bisa dibilang standar saja untuk sebuah ponsel di atas 7 juta rupiah. Bukan berarti buruk. Detail masih oke, pencahayaan seimbang dan tidak over exposure, serta pastinya nuansa malamnya tetap terjaga. Hanya saja, saya merasa kemampuan Night Mode-nya masih bisa lebih ditingkatkan lagi melalui update software.

Beralih ke gambar bergerak, efek bokeh sinematif untuk video merupakan salah satu nilai jual utamanya. Dengan fitur Bokeh Flare Portrait Video, kamera Reno6 5G bisa menciptakan visual yang lebih dramatis yang secara otomatis dapat disesuaikan dengan pergerakan kamera dan subyek photo. Yang menarik, ponsel ini bisa langsung memberikan preview dari video yang dibuat.

[font=Montserrat, sans-serif]See als


Sedangkan untuk perekaman normal, Anda bisa memilih resolusi hingga 4K di 30fps atau 1080p di 60fps. OPPO kembali menyuguhkan mode Ultra Steady yang mampu menjaga perekaman video tetap stabil meski Anda bergerak, berjalan, atau berlari kecil.

Performa kencang, charging cepat

OPPO Reno6 5G mengandalkan chipset terbaru dari MediaTek, yakni Dimensity 900 5G, sebagai senjata andalannya. Bagi yang belum tahu, ini adalah SoC yang dirancang dengan fabrikasi 6nm. Selain kencang, efisiensi dayanya juga oke.




Dari sektor memori, OPPO Reno6 5G mengandalkan RAM 8 GB dengan storage sebesar 128 GB, lengkap dengan fitur RAM Expansion untuk menambah kapasitas RAM hingga 5 GB. Agar menjaga kinerjanya tetap stabil, OPPO Reno6 5G dibekali Multi-cooling System yang telah ditingkatkan dengan Ultra-large Vapor Chamber 31,68 cm persegi dan ketebalan 0,4mm.

Kinerjanya menurut saya amat mulus. Membuka berbagai aplikasi dan melakukan multitasking terasa begitu lancar serta gesit. Untuk gaming pun menyenangkan. Semua game populer yang saya coba bisa dimainkan dengan frame rate yang tinggi, terutama berkat sederet fitur yang bisa saya akses melalui Game Space.





Misalnya Genshin Impact. Dengan setting Lowest 60fps, game yang bisa dibilang merupakan salah satu yang paling berat ini ternyata dapat berjalan dengan nyaman. Mobile Legends apalagi. Dengan setting High dan mode HFR aktif, frame rate stabil di 60 fps.







Beralih ke urusan daya, baterai 4.300 mAh pada ponsel ini mungkin belum bisa dibilang besar. Saya yakin, OPPO hanya ingin menjaga dimensi perangkat tetap ramping. Meski begitu, dengan baterai tersebut Reno6 5G tetap bisa menemani aktivitas saya sejak pagi hingga malam hari.

Kalau harus mengisi daya, ada teknologi 65W SuperVOOC 2.0 yang super cepat. Baterai OPPO Reno6 5G dapat terisi hingga 100 persen hanya dalam waktu 30 menit saja! Mantap!


*Lanjut di bawah gan emoticon-Peace




Diubah oleh yangcanggihcom 01-11-2021 11:55
0
1.9K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Handphone & Tablet
Handphone & Tablet KASKUS Official
10.8KThread8.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.