• Beranda
  • ...
  • Buku
  • Mengapa Tuhan Menciptakan Kucing Hitam (Review)

husnamutiaAvatar border
TS
husnamutia
Mengapa Tuhan Menciptakan Kucing Hitam (Review)
Kumpulan Cerpen


dokpri


Apa kabar Kaskuser semuanya? Semoga tetap sehat dan semangat, meskipun masih menemui hidup yang begitu-begitu saja.

Kita jumpa lagi dalam thread review buku. Untuk agan sista pecinta buku tentu dan butuh rekomendasi buku, mari silahkan masuk.

Baiklah dari pada kebanyakan basa-basi nanti bisa mual, kita langsung saja ke pembahasannya.

Buku yang berisi 18 cerpen ini ditulis oleh Sasti Gaotama. Seorang penulis dengan latar belakang seorang dokter yang karyanya telah banyak tersiar di media cetak dan media online Indonesia. Untuk lengkapnya bisa dilihat di gambar berikut.


dokpri



Identitas Buku

dokpri


Buku yang saya pegang ini merupakan cetakan pertama yaitu pada tahun 2020. Untuk mendapatkan buku ini kalian bisa memesannya pada abang dalam foto berikut.




Selain sebagi seorang dokter dan penulis beliau juga aktif di kelas menulis. Berminat mengikuti kelasnya, silahkan hubungi beliau langsung.




Mengapa Tuhan Menciptakan Kucing Hitam?

Mengapa Tuhan Menciptakan Kucing Hitam? Jika judul ini merupakan pertanyaan penulis kepada Tuhan. Maka pertanyaan saya kenapa kumpulan cerpen yang berisi 18 cerpen ini, penulis memilih judul 'Mengapa Tuhan Menciptakan Kucing Hitam?'
Untuk mewakili ke delapan belas judul cerpen yang ada?

Berikut saya sertakan salah satu potongan dalam cerpen dalam buku ini.

******

"Han, menurutmu Buto Ijo itu salah enggak?"

Han hampir tersedak sepotong bruchetta kala Eren menanyakan itu. Eren memang suka menanyakan hal-hal aneh dan acak secara mendadak. Bisa tenang perkimpoian salamander Meksiko yang sama sekali tak romantis atau tentang berapa jumlah rambut ulat bulu di musim kemarau.

Han menunduk, menatap dua potong bruchetta oles mentega yang masih tergeletak di piring, dengan sorot mata seakan meminta bantuan kepadanya. "Buta Ijo?" gumamnya.


******

Kira-kira apa ya jawabannya? Penasaran atau malah punya jawaban sendiri?

Setelah membaca secara keseluruhan isi bukunya, akhirnya saya pun sepakat jika judul ini yang dipilih. Karena judul ini mewakili apa yang disampaikan penulis dalam bukunya.

Ragam cerita kehidupan yang sebenarnya tidak asing dengan kita tentang perselingkuhan, pelecehan seksual, kesepian, ketidakadilan, kemarahan. Namun karena kepiwian penulis dalam memainkan kata sehingga kita seolah-olah diajak oleh penulid untuk melihat dan berpikir dari pandang berbeda yang selama ini mungkin tak pernah terpikirkan. Namun saat dipikirkan kita pun tak bisa memberi jawaban pasti. Apakah hal itu benar ataukah salah?

Benar dan salah dalam buku ini tidaklah digambarkan sebagai hitam dan putih, tetapi abu-abu. Sebagaimana kita manusia yang tidak pernah sempurna. Tidak bisa benar-benar baik atau benar-benar jahat. Tidak seratus persen salah atau seratus persen benar. Setiap manusia pasti punya sisi baik atau buruk.

Namun hal itu kadang luput dari pengamatan. Karena kita yang terbiasa disuguhi dengan dongeng-dongeng yang mengarah pada satu sudut pandang kebenaran. Jika bukan A, maka jawabannya salah. Padahal hal itu tidak selalu benar.

Seperti salah satu cerpen dalam buku ini yang berjudul "Mengapa Tuhan Menciptakan Kucing Hitam." Dari cerpen ini pembaca akan dibawa bertualang ke masa beberapa tahun silam yang merupakan sejarah kelam bangsa kita. Dalam hal ini penulis juga cukup berani mengangkat isu-isu sensitif soal etnis, Islamfobia, transgender tetapi penulis mampu bersikap netral. Sehingga cerita yang diangkat tidak membuatnya seolah-olah mewakili kelompok/pemikiran tertentu sebaagi pihak yang benar. Bahkan setelah membaca, kita akan mendapatkan sesuatu hal yang sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari tetapi terasa fresh dan baru.

Menurut saya pribadi, buku ini patut direkomendasikan. Selain hal-hal yang disebut di atas, penulis juga sangat pandai dalam bertutur sehingga ceritanya mudah dipahami dan di akhir kita akan dikejutkan dengan ending yang tak terduga. Padahal sebelumnya penulis telah memberikan semacam kode tertentu yang menjadi jawaban akan twist yang akan kita dapatkan tetapi kita tidak menyadarinya.

Teknik show dan tell juga pas sesuai porsinya sehingga memudahkan kita mengikuti alur cerita tanpa merasa bosan. Cerita unik dalam 144 halaman akan terasa ringan dibaca.

Satu hal yang membuat saya merasa kurang adalah keseragaman penulis sebagai narator dalam membawakan kisah tokoh sehingga saya merasa sedang mendengarkan cerita banyak orang dengan satu karakter. Namun hal ini tidak menjadi cela karena keunggulan buku ini mampu menutupinya.

Tentunya review ini banyak kekurangan dan jika ada hal tak berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena review ini merupakan penilaian dan opini pribadi saya sendiri setelah membaca buku ini.

Semoga review dan theread ini bermanfaat dan salam hangat dari saya Mutia AH dan terima kasih. Sampai jumpa di thread selanjutnya. Jangan lupa cendol dan share, bye-bye.

Aku dan Buku
Ruji, 29 Oktober 2021
Diubah oleh husnamutia 29-10-2021 01:05
WhisperDesireAvatar border
enyahernawatiAvatar border
bagasbantaraAvatar border
bagasbantara dan 2 lainnya memberi reputasi
3
3.5K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
BukuKASKUS Official
7.7KThread4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.